Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Pemkab Lamongan Jamin Harga dan Pasokan Bahan Pokok Aman

Pemkab Lamongan Jamin Harga dan Pasokan Bahan Pokok Aman

Lamongan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Lamongan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan menjamin bahwa harga dan pasokan bahan pokok menjelang perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru) dalam kondisi stabil dan aman.

Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik, menyampaikan bahwa meskipun sempat terjadi kenaikan harga pada beberapa komoditas, kondisi harga dan pasokan bahan pokok di Lamongan pada minggu ketiga Desember 2024 tetap terjaga dengan baik.

“Hingga saat ini, pasokan dan harga bahan pokok di Lamongan masih stabil. Kami akan terus berupaya menjaga kestabilan ini hingga momen Nataru selesai,” kata Anang, pada Rabu (18/12/2024).

Salah satu bahan pokok yang menjadi perhatian adalah beras. Di Pasar Sidoharjo dan Pasar Blimbing, beras kualitas premium dijual dengan harga Rp16 ribu per kilogram. Sementara itu, di Pasar Babat, harga beras premium mencapai 13.000 rupiah. Untuk beras medium, harga di Pasar Sidoharjo dan Pasar Babat masing-masing tercatat Rp12.500 dan Rp13 ribu, sementara di Pasar Blimbing berharga Rp13 ribu.

Selain beras, harga cabai rawit yang sempat mengalami lonjakan harga hingga Rp45 ribu per kilogram pada minggu kedua Desember, kini kembali turun menjadi Rp38 ribu per kilogram.

Untuk memastikan ketersediaan pasokan, Anang juga menginformasikan bahwa saat ini Gudang Beras Lamongan yang terletak di Karangkembang, Kecamatan Babat, memiliki stok beras lebih dari 2.279 ton, yang masih tergolong aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Untuk mempertahankan stabilitas harga dan pasokan bahan pokok, pihak Disperindag Lamongan intensif melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok melalui sistem Sipukdabapok, serta bekerja sama dengan Satgas Pangan. Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan harga, pemerintah juga menggelar operasi pasar murah (OPM) dan terus berkoordinasi dengan distributor yang ada di Lamongan.

“Kami juga terus mengawasi pasar tradisional, toko modern, dan retail untuk memastikan harga tetap terjaga,” ujar Anang. [fak/beq]

Merangkum Semua Peristiwa