Pemkab Kediri Lanjutkan Proyek Pembangunan Museum Sri Aji Joyoboyo

Pemkab Kediri Lanjutkan Proyek Pembangunan Museum Sri Aji Joyoboyo

Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri akan melanjutkan proyek pembangunan Museum Sri Aji Jayabaya pada 2025. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) akan mengalokasikan anggaran sekitar Rp700 juta untuk melanjutkannya.

Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Irwan Chandra Wahyu Purnama mengatakan, bangunan utama museum memang sudah selesai pada 2023 lalu. Namun, menurutnya masih dibutuhkan sejumlah bangunan tambahan. “Jadi bukan bangunan mangkrak. Masih perlu dilanjutkan pembangunannya,” kata Irwan.

Apa saja yang akan dibangun tahun depan? Irwan menyebut, pihaknya masih akan melakukan review feasibility study (FS) atau studi kelayakan proyek terkait tujuan awal pembangunan museum.

Selanjutnya, dinas perkim juga akan menyinkronkan visi misi dinas pariwisata dan kebudayaan (disparbud) dengan detail engineering design (DED) yang telah disusun.

Hal tersebut menurutnya perlu dilakukan untuk menginventarisasi apa saja yang kurang dari bangunan museum di yang sudah disusu oleh Dinas Perkim Kabupaten Kediri.

Menurut Irwan, hal itu dilakukan untuk melihat, apa yang kurang dari pembangunan museum yang terletak di Desa Menang, Kecamatan Pagu itu. “Yang jelas tahun depan kami lanjutkan. Dan kami ingin tahu lebih dahulu terkait apa sih yang belum selesai?” lanjut pria yang tinggal di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri itu dengan nada tanya.

Sejauh ini menurut Irwan yang sangat mendesak untuk dibangun adalah pagarnya. Jika saat ini hanya dipagari seng, ke depan pemkab akan membangun pagar sesuai konsep museum.

Selanjutnya, pelataran di bagian belakang museum juga belum rampung. Area pelataran itu menurut Irwan tanahnya masih belum rata. Sehingga, membutuhkan pengurukan lanjutan. “Ada di belakang (kekurangan bangunan, Red). Itu saya belum tahu konsepnya. Makanya sedang kami inventarisasi apa aja dari museum itu yang harus dilengkapi. Berdasarkan visi dinas pariwisata,” jelasnya.

Berapa kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan pembangunan museum? Untuk pembangunan pagar saja, Irwan memprediksi akan butuh anggaran sekitar Rp 700 juta. Adapun untuk penambahan unit bangunan lainnya masih harus diperinci lebih dulu.

Sesuai rencana, tender proyek lanjutan museum itu akan dilakukan pada Februari nanti. Selanjutnya, realisasi fisik proyek pagar dan pernak-perniknya pada April atau Mei nanti. “Sebetulnya saya ingin dorong untuk tender dini, tapi perencanaannya belum siap. Yang jelas sudah kami anggarkan dulu kurang lebihnya nilai segitu,” terangnya.

Seperti diberitakan, selesai dibangun tahun lalu, gedung di Desa Menang, Pagu itu tidak dibiarkan kosong. Sejak Januari lalu satpol PP berkantor di sana. Tujuannya, agar bangunan bisa difungsikan dan dirawat.

Setelah sarpras museum lengkap, rencananya gedung akan difungsikan sebagaimana mestinya. Benda-benda bersejarah yang sekarang disimpan di ruangan belakang DPRD Kabupaten Kediri. Sisanya, benda bersejarah masih banyak yang berada di rumah warga.

Meski museum akan difungsikan, satpol PP hampir dipastikan tetap akan berkantor di sana. Bahkan, dinas pariwisata dan kebudayaan (disparbud) juga disebut-sebut akan berkantor di sana. [ADV PKP/nm]