Bondowoso (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang terus berkomitmen meningkatkan kualitas hunian masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Pada tahun 2024, realisasi program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 169 unit dengan alokasi anggaran bantuan stimulan sebesar Rp 20 juta per rumah.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang, Dadan Kurniawan menjelaskan, bantuan tersebut terdiri dari Rp 17,5 juta untuk pengadaan bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk ongkos kerja.
“Bantuan ini sifatnya stimulan. Masyarakat penerima juga dapat berswadaya untuk menambah luas atau kualitas bangunan yang direncanakan berstandar 4×6 meter,” ujarnya kepada BeritaJatim.com, Senin (13/1/2024).
Program ini diprioritaskan untuk daerah-daerah dengan konsentrasi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Namun, tidak semua kecamatan menjadi sasaran pada tahun 2024.
“Kami fokus pada daerah yang benar-benar membutuhkan bantuan. Penentuan sasaran dilakukan berdasarkan pengajuan masyarakat, hasil Musrenbang, prioritas dinas, serta aspirasi anggota dewan. Musrenbang tetap menjadi prioritas utama,” jelas Dadan.
Ia mengakui bahwa pelaksanaan program RTLH kerap menghadapi sejumlah kendala, seperti faktor cuaca dan budaya lokal.
“Idealnya, pengerjaan dilakukan di pertengahan tahun untuk menghindari musim hujan. Selain itu, masyarakat di beberapa daerah enggan membangun rumah saat bulan Sura (Muharram) karena kepercayaan adat,” ungkapnya.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Dadan berharap program RTLH tahun 2025 dapat dimulai lebih awal.
“Kami menargetkan 180 unit rumah pada tahun ini dengan nominal bantuan yang sama, sesuai Perbup Nomor 20 Tahun 2023 tentang pedoman pelaksanaan pemberian bantuan stimulan RTLH,” katanya.
Program ini menjadi bagian dari upaya Pemkab Bondowoso dalam menekan jumlah rumah tidak layak huni di wilayahnya.
“Dengan terus melibatkan masyarakat dan berbagai pihak, diharapkan kualitas hunian warga dapat semakin meningkat di masa mendatang,” harap Dadan. (awi/ted)
