Sumenep (beritajatim.com) – Rumah kosong yang rusak berat akibat ledakan petasan di Dusun Regis, Desa Manding Timur, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, ternyata bukan milik dua korban ledakan, MW dan AH.
Rumah tersebut milik LS, yang saat ini tengah bekerja di Malaysia. Dua korban ledakan yang merupakan peracik petasan tersebut masih memiliki ikatan keluarga dengan pemilik rumah. MW merupakan paman dari LS, sang pemilik rumah. Sedangkan AH merupakan ipar sepupu MW.
“Kedua korban ini dimintai tolong pemilik rumah untuk menjaga dan bersih-bersih rumahnya, selama si pemilik rumah ini ada di Malaysia,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, Selasa (05/11/2024).
Pada Senin (04/11/2024) pukul 23.30 WIB, warga Dusun Regis, Desa Manding Timur, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura, dikejutkan dengan suara ledakan dahsyat dari rumah LS. Setelah didatangi asal ledakan, terlihat ada dua korban tergeletak, masing-masing berinisial MW (55 tahun), laki-laki, warga Desa Banasareh, Kecamatan Rubaru, dan AH (50 tahun), perempuan, warga Desa Lembung Barat, Kecamatan Lenteng.
Kedua korban mengalami luka bakar. Paling parah MW. Luka bakar di sekujur tubuhnya atau hampir 90 persen. Sedangkan AH luka lecet dan luka bakar di lengan kanan.
Warga pun langsung membawa MW ke RSUD dr H. Moh Anwar untuk mendapatkan perawatan intensif. Sedangkan AH dibawa ke Puskesmas Manding.
“Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, ledakan itu berasal dari racikan bahan-bahan petasan. Jadi kedua korban ini tengah meracik petasan di teras, kemudian meledak,” ungkap Henri.
Dari TKP ledakan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya beberapa selongsong petasan jenis ‘sreng dor’, sisa bahan pembuat petasan termasuk belerang.
“Korban MW belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam keadaan tidak sadar. Tapi kesimpulan sementara, ledakan itu akibat kelalaian korban saat meracik petasan,” terang Henri.
Akibat ledakan tersebut rumah kosong milik LS mengalami kerusakan parah di bagian teras dan ruang tamu. (tem/ian)
