Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Kesehatan mengakui kalau kebutuhan dokter spesialis di dalam negeri sangat tinggi, khususnya untuk daerah-daerah terpencil. Hal tersebut menjadi salah satu tantangan yang terus diatasi pemerintah agar terjadi pemerataan layanan kesehatan antara di daerah dan di kota-kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono mengatakan, saat ini dokter spesialis lebih terkonsetrasi di pulau Jawa sehingga tidak heran jika kebutuhan dokter spesialis di daerah sangat tinggi.
“Masih ada di tempat yang harus kita spreading untuk ditempatkan di Maluku, Kalimantan, NTT, di pelosok. Sehingga mereka mendapatkan fasilitas,” ujar Dante dalam Road to CNBC Awards 2023 ‘Best Healthcare’, pada Rabu, 6 Desember 2023.
Untuk mengatasi hal itu, lanjut Dante, pihaknya melakukan kordinasi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB). Tujuannya membuat ketentuan agar pada 2024 dokter spesialis bisa langsung diangkat menjadi PNS dan ditempatkan di daerah-daerah.
Hal ini diharapkan dapat menutup gap antara desa dan kota terkait layanan kesehatan di dalam negeri.
“Ini kebijakan baru. Fresh form the oven yang akan kita jalankan untuk lulusan tahun 2024,” jelasnya.
Sekedar informasi, berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 12 Juli 2023, dari tujuh jenis dokter spesialis di dalam negeri, rasionya tidak ada yang sampai 0,03 per 1000 penduduk. Padahal Bappenas telah menetapkan rasio ideal dokter spesialis sebesar 0,28 per 1000 penduduk.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Prudential Raih Most Powerful Life Insurance Brand
(dpu/dpu)
