Pemerintah Sedang Siapkan Penampungan untuk Pengungsi Rohingya di Sumut

5 January 2024, 8:58

TEMPO.CO, Jakarta – Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Irjen Rudolf Alberth Rodja mengatakan pemerintah tengah mencarikan penampungan untuk pengungsi Rohingya yang mendarat awal pekan ini, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Sampai saat ini, mereka masih berada di pulau pendaratan.Rudolf menyatakan, masalah ini sudah dirapatkan di tingkat kabupaten dan hari ini akan digelar di tingkat provinsi. Ia menambahkan pemerintah selalu berkomunikasi dengan Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) dan International Organization for Migration. “Kami menunggu dari daerah bagaimana perkembangan selanjutnya,” kata Rudolf, yang juga Kepala Satuan Tugas Penanganan Pengungsi Luar Negeri Kemenkopolhukam saat ditemui Tempo di kantornya, Kamis, 4 Januari 2024. Polres Pelabuhan Belawan menyatakan sebanyak 147 pengungsi asal Rohingya Desa Karang Gading, Kecamatan Labuhan Deli pada Ahad 31 Desember 2024. Kepala Polres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban di Medan, pada Ahad malam mengatakan, 146 orang itu terdiri dari 53 laki-laki, perempuan 39 orang, anak laki-laki 25 orang dan anak perempuan 30 orang.UNHCR sebelumnya mengatakan pihaknya dan pemerintah daerah sedang menangani orang pengungsi Rohingya yang terdampar di Deli Serdang, Sumatera Utara. Menurut catatan mereka, pengungsi yang masuk ke Deli Serdang itu sebanyak 157.Kedatangan ratusan Rohingya terjadi setelah pihak TNI Angkatan Laut pada pekan lalu menyebut pihaknya telah mengusir sebuah kapal yang membawa warga Rohingya di perairan utara Sumatera. Rohingya, etnis minoritas yang teraniaya asal Myanmar, menghadapi meningkatnya permusuhan dan penolakan di Indonesia.Saat ditanya apakah itu menjadi salah satu cara pemerintah menghalau pengungsi Rohingya, Rudolf mengatakan, patroli baik dari Bakamla ataupun TNI AL sudah dilakukan selama ini di batas laut RI dengan Internasional. Ia sendiri menjelaskan belum tentu ada gelombang lain pengungsi Rohingya sebab ada periode favorit kedatangan mereka seperti pada November hingga akhir Januari.”Saat cuaca tidak bersahabat, mereka tidak datang lagi,” kata Rudolf.Kondisi Terkini Pengungsi RohingyaSekitar 1.700 pengungsi Rohingya sudah mendarat di Indonesia sejak November, menurut data Kemenkopolhukam. Total pengungsi yang ada secara keseluruhan termasuk wilayah lain termasuk di Pekanbaru dan Medan adalah 2.200.Iklan

Selama bertahun-tahun warga Rohingya sudah meninggalkan Myanmar. Mereka umumnya dianggap sebagai pendatang asing dari Asia Selatan, dengan ditolak kewarganegaraannya dan menjadi sasaran pelecehan.Indonesia bukan negara penandatangan Konvensi PBB tentang Pengungsi tahun 1951, namun memiliki catatan selalu menerima pengungsi Rohingya. Pemerintah berulang kali bilang akan menampung sementara walau menyatakan tetap memprioritaskan kepentingan warga lokal.Rudolf mengatakan sudah ada beberapa tempat yang direkomendasikan baik oleh UNHCR atau IOM seperti Blang Ado dan Camp Pramuka Seulawah, di Aceh. Pengungsi yang sudah memiliki tempat penampungan ada di wilayah, Mina Raya, Pidie, Aceh.Saat ini tengah digodok wacana relokasi 137 orang etnis Rohingya dari basement Balai Meuseuraya Aceh (BMA) ke gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh di Jalan Ajuen Jeumpet, Kecamatan Darul Imarah, Aceh. Namun warga masih menolak.”Polisi melakukan penjagaan di sekitar BMA dan situasi saat ini kondusif,” kata Rudolf.DANIEL A. FAJRIPilihan Editor: Kontroversi Polemik Pengungsi Rohingya di Aceh Sejak November 2023

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi