Pemerintah Klaim Sudah Beri Rp2,6 M ke 44 Petugas Pemilu Meninggal

27 February 2024, 17:50

Jakarta, CNN Indonesia — Pemerintah mengklaim sudah memberikan santunan Rp2,6 miliar untuk 44 petugas ad hocĀ Pemilu 2024 yang meninggal dunia. Santunan itu diberikan melaluiĀ BPJS Ketenagakerjaan.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo merinci jumlah itu terdiri dari 35 petugas ad hoc pemilu meninggal dan sembilan petugas yang mengalami kecelakaan saat menjalankan tugas.
“Saat ini kami sudah membayarkan santunan sebanyak Rp2,6 miliar untuk 44 penerima manfaat santunan yang kita berikan,” kata Anggoro di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (27/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggoro mengatakan santunan itu diberikan agar anak-anak dan ahli waris yang ditinggalkan bisa tetap melanjutkan pendidikan serta kehidupan.

Menurutnya, ada 1.061.428 petugas penyelenggara Pemilu 2024 yang saat ini terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Padahal, jumlah petugas ad hoc pemilu mencapai sekitar 7 juta.
“Jadi kalau tadi disampaikan ada 144 yang meninggal dan hari ini kita memberikan santunan 35 orang, kemungkinan selebihnya adalah belum jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Karena itu, ia mendorong para petugas Pemilu 2024 untuk mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, sehingga ahli waris yang ditinggalkan bisa mendapat santunan jika terjadi risiko kerja.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menuturkan petugas ad hoc Pemilu 2024 berhak mendapatkan jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja.

Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2023 tentang Perubahan ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.
“Jumlah klaim untuk jaminan kematian yang berhak diperoleh oleh petugas ad hoc pemilu sesuai amanah PP 82 Tahun 2019 sebesar Rp42 juta ditambah beasiswa pendidikan, mulai dari pendidikan dini hingga jenjang pendidikan tinggi kepada dua orang anak, sebesar maksimal Rp174 juta,” ujar Muhadjir.
Diberitakan, beberapa petugas Pemilu 2024 di berbagai daerah meninggal dunia. Dugaannya mereka meninggal karena kelelahan. Ada juga yang meninggal karena kecelakaan.
Menurut catatan Kementerian Kesehatan sepanjang 10-22 Februari 2024, total ada 108 petugas Pemilu 2024 meninggal dunia.
(lna/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi