Jakarta, CNN Indonesia — Salah satu pembongkar kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat polisi AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan, undur diri dari media sosialnya diduga akibat banjir ancaman.
Akun Twitter @mazzini_gsp, Rabu (3/4), menyebut langkahnya itu diambil karena saran dari psikolog untuk fokus pemulihan diri.
“Berdasarkan saran psikolog dan beberapa kawan-kawan Twitter yang saya mintai pendapat. Gue izin undur diri, log out dulu dari semua medsos supaya lebih fokus saat konseling dan pemulihan diri,” kicau dia.
–
–
[Gambas:Twitter]
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada para follower karena pesan yang dikirimkan lewat Direct Message (DM) tak bisa ia balas.
“Semoga permasalah kalian cepat selesai, begitupun masalah gue,” katanya.
“Maaf juga buat temen-temen lain kalau ada tweet gue membuat kalian kurang berkenan, khususnya buat temen-temen di Twitter yang gak follow lalu merasa terganggu akibat tweet gue lewat di timeline kalian,” imbuh dia.
Akun @PolJokesID mengungkapkan langkah Mazzini itu terkait dengan kondisi psikologis usai deraan ancaman dari pihak tak dikenal yang membawa-bawa ibu dan adiknya setidaknya dua bulan belakangan.
“ternyata bener doi dapet ancaman, fitnah terlebih lagi kena mental gara2 banyak anon2 buzzer gatau dari mana nyerang privasi doi,” ungkapnya sambil mengunggah tangkapan layar percakapan di WhatsApp.
CNNIndonesia.com mencoba mengonfirmasi ke Mazzini soal penyebab pengunduran dirinya itu lewat DM. Sejauh ini, belum ada balasan.
Sebelumnya viral video penganiayaan mahasiswa Ken Admiral oleh Aditya Hasibuan di media sosial, yang salah satu pionirnya adalah akun @mazzini_gsp.
Hal itu pun menyeret AKBP Achiruddin Hasibuan lantaran membiarkan kasus tersebut terjadi.
Warganet lantas membongkar harta kekayaan perwira menengah tersebut. Alhasil, polisi menemukan dugaan gratifikasi yang dilakukannya.
Dengan deret pelanggaran itu, Achiruddin Hasibuan tanpa ampun diberhentikan tidak dengan hormat dari Polri.
[Gambas:Video CNN]
(can/arh)
