Pembangunan Ecopark Joko Pangon Blitar Terancam Dihentikan

Pembangunan Ecopark Joko Pangon Blitar Terancam Dihentikan

Blitar (beritajatim.com) – Pembangunan tahap 2 Ecopark Joko Pangon Kota Blitar terancam dihentikan. Hal itu terpaksa dilakukan karena imbas kebijakan penghematan anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat.

Padahal sebenarnya Pemerintah Kota Blitar telah menganggarkan dana sebesar Rp800 juta rupiah untuk pembangunan tahap 2 Ecopark Joko Pangon. Namun, Pemerintah Kota Blitar belum berani untuk menggunakan dana tersebut untuk melakukan pembangunan tahap 2 Ecopark Joko Pangon.

“Sudah ada alokasi anggaran untuk pembangunan tahap dua taman Ecopark Joko Pangon ini. Nilainya Rp 800 juta,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Jajuk Indihartati, Jumat (14/2/2025).

Saat ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar yang membidangi pembangunan Ecopark Joko Pangon masih menunggu apakah dana Rp.800 juta itu kena efesiensi atau tidak. Maka sebab itu untuk sementara waktu pembangunan tahap 2 Ecopark Joko Pangon dihentikan sementara.

“Alokasi sudah ada, tapi ya tunggu dulu. Apakah kena efisiensi atau tidak,” tegasnya.

Sebelumnya pembangunan Ecopark Joko Pangon tahap pertama sudah selesai dibangun. Anggaran yang dikucurkan untuk tahap 1 pembangunan ecopark ini pun tidak sedikit yakni senilai Rp.2,5 miliar rupiah.

Kini kondisi Ecopark Joko Pangon sendiri sudah setengah jadi. Meski begitu pembangunan Ecopark Joko Pangon terancam dihentikan setelah ada instruksi penghematan anggaran dari pemerintah pusat.

“Kalau bangunan ini sudah sesuai dengan master plan yang dibangun secara bertahap ya. Tidak langsung dalam satu tahapan terus selesai,” urainya.

Pada tahap 1 pembangunan Ecoprak Joko Pangon meliputi pembangunan gerbang bagian barat, ikon taman, jalan akses untuk parkir, dan jembatan. Nantinya, Ecopark Joko Pangon ini bukan hanya sekedar taman, namun juga sebagai tempat rekreasi dan konservasi bagi satwa langka. [owi/beq]