Ngawi (beritajatim.com) – Pemasang jebakan tikus beraliran listrik di Ngawi yang mengakibatkan Sunaryo (55), warga Desa Bringin, Kecamatan Bringin tewas akhirnya jadi tersangka. Namun demikian, Slamet, si pemasang, tidak ditahan oleh Polres Ngawi.
Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan, dalam lima bulan terakhir, sudah ada ada tujuh petani Ngawi yang jadi korban dari jebakan tikus beraliran listrik. Slamet dinyatakan lalai dalam melakukan jebakan tikus beraliran listrik.
‘’Karena lalai dalam melakukan pemasangan jebakan tikus beraliran listrik, akhirnya ada korban jiwa,’’ terang Argo, Jumat (24/5/2024)
Mantan Kapolres Blitar Kota itu mengatakan pihaknya menjerat tersangka dengan pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Tetapi, pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap Slamet karena faktor usia, 60 tahun.
Diketahui, sudah ada tujuh orang petani yang tewas tersengat, lima diantaranya senjata makan tuan. Sementara dua lainnya, meninggal tersengat jebakan tikus beraliran listrik yang dipasang orang lain.
Berikut daftar korban berdasarkan catatan beritajatim.com:
Padno (67) warga Desa Sidorejo Kecamatan Karangjati Ngawi yang meninggal di sawahnya di desa setempat pada 11 Januari 2024. Jebakan tikus dipasang sendiri.
Sriyono (48) warga Desa Dungmiri Kecamatan Karangjati Ngawi yang meninggal di di sawahnya di desa setempat pada 12 Januari 2024. Jebakan tikus dipasang sendiri.
Misni (66) warga Desa Jambangan Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi meninggal di sawahnya di desa setempat pada 26 Januari 2024. Jebakan tikus dipasang sendiri.
Sugito (45) warga Desa Bintoyo Kecamatan Padas Kabupaten Ngawi meninggal di sawahnya di desa setempat pada 30 Januari 2024, Jebakan tikus dipasang sendiri.
Suratno (64) warga Desa Gemarang Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi ditemukan meninggal pada 30 April 2024. Dia meninggal karena jebakan tikus yang dipasangnya sendiri.
Kasiran (51) warga Desa Tawun Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi, meninggal dunia diduga tersengat listrik di sawah milik Joyo Sudarmo (60) di Desa Legokulon Kecamatan Padas Ngawi pada 5 Mei 2024. Pemasang jebakan tikus adalah Suparman (59) warga Desa Kartoharjo Ngawi, yang sawahnya dekat dengan sawah milik Joyo Sudarmo.
Teranyar, Sunaryo (55) warga Desa/Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi, Jawa Timur ditemukan meninggal dunia di sawah milik Slamet pada Kamis (23/05/2024) pukul 10.00 WIB. Jebakan tikus dipasang oleh Slamet. [fiq/beq]
