Surabaya (beritajatim.com) – Pelaku penusukan warga Lebak Surabaya masih berkeliaran. Diketahui, dalam peristiwa penusukan yang terjadi Rabu (20/12/2023) kemarin, Edi Santoso harus menerima 3 luka tusuk di perut dan luka baret di bagian leher karena sempat dijerat kawat oleh pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Aman Hasta saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pelaku telah melarikan diri usai melakukan aksinya. Saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan secara mendalam.
“Belum (tertangkap) mas. Dua hari yang lalu, tak grebek rumahnya nihil,” katanya, Sabtu (30/12/2023) malam.
Dari peristiwa ini, polisi masih memeriksa dua orang. Yakni saksi kunci yang sempat ditanya oleh para pelaku terkait keberadaan Edi. Satu lainnya adalah korban penusukan.
Diketahui, Edi Santoso ditusuk oleh tetangganya sendiri bernama Aji dan Arif. Dua orang yang dalam kondisi mabuk itu menusuk Edi tepat di depan putrinya yang masih berusia 10 tahun. Selain Aji dan Arif, ada 1 pelaku lain yang belum diketahui identitasnya. Pelaku yang tidak diketahui identitasnya itu bertugas berjaga di atas motor. Sedangkan Aji dan Arif yang masuk ke rumah Edi untuk melakukan eksekusi.
Sebelum melakukan eksekusi, Aji dan Arif sempat menyapa saksi kunci yang meminta identitasnya dirahasiakan dan menanyakan apakah Edi ada di rumah. Oleh saksi kunci lantas dijawab bahwa Edi ada dirumah.
Saat itulah kedua pelaku langsung minta izin untuk masuk ke rumah Edi. Karena tidak punya pikiran buruk, saksi kunci mempersilahkan. Hanya berselang 5 menit, terdengar suara teriakan dari putri korban. Saksi kunci lantas berlari ke arah rumah Edi. Saat itu ketiga pelaku langsung lari dan kabur. (ang/ted)