Surabaya (beritajatim.com) – Pelaku pembobolan konter handphone (HP) di Jalan Raya Greges Barat menggunakan pemotong kuku untuk merusak etalase dan mengambil 38 kartu perdana, 79 tempered glass, dan 37 lanyard handphone. Diketahui, MR (30) warga Jalan Sidotopo dimassa warga usai ketahuan membobol konter handphone dan mengaku sebagai pemilik saat kepergok, Sabtu (03/08/2024) kemarin.
Kanit Reskrim Polsek Asemrowo Iptu Agung Suciono mengatakan, tersangka pembobolan konter HP ini menggunakan linggis untuk membuka rolling door saat kejadian. Ketika berhasil masuk, ia lantas menggunakan pemotong kuku untuk merusak kunci etalase.
Ia pun sudah berhasil mengambil barang-barang di dalam toko. Namun sayang, ketika ia hendak kabur, aksinya kepergok security yang berjaga di kawasan Jalan Raya Greges Barat. “Kami temukan pemotongan kuku yang digunakan untuk membuka paksa etalase,” kata Iptu Agung Suciono ketika dihubungi beritajatim.com, Kamis (8/8/2024).
Dari pengakuan MR yang saat ini sudah kembali dari masa pemulihan karena dimassa warga, ia nekat membobol konter handphone karena tidak mempunyai pekerjaan dan butuh uang untuk melanjutkan hidup. Kini, selain harus menahan rasa sakit akibat di massa warga, MR juga harus mendekam sementara di sel tahanan Polsek Asemrowo.
“Dari pengakuannya masih sekali (beraksi). Namun, kita masih kembangkan dan lakukan penyelidikan mendalam,” tutur Agung.
Diketahui sebelumnya, Pembobol Konter HP di Jalan Greges Barat, Sabtu (03/08/2024) kemarin remuk dihajar warga. Saat ketahuan oleh petugas keamanan, Pria berinisial MR (30) warga Jalan Sidotopo itu bukannya kabur. Namun, mengaku sebagai pemilik konter.
Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, aksi pencurian pertama kali diketahui oleh Amsidi security perusahaan di sekitar lokasi kejadian. Saat itu, Amsidi mendapati toko milik Asbaroq (35) dibobol oleh MR.
Amsidi lantas mendatangi pelaku. Ia menanyai kepentingan MR yang kelihatan mengutak-atik rolling door konter handphone. Ketika ditanya, MR mengaku sebagai pemilik konter. Tau dibohongi, Amsidi langsung meneriaki MR dan memancing reaksi warga.
“Jadi pak Asbaroq itu sudah terkenal sebagai pemilik konter handphone disini. Orangnya baik jadi semua pasti hafal,” kata Riski salah satu warga sekitar
Merasa diteriaki, MR langsung lari. Sangking paniknya ia nekat untuk masuk ke saluran air. Namun, karena warga terus berkumpul untuk mengejar, MR pun diamankan dan sempat dimassa oleh warga. Beruntung, saat proses MR dipukuli warga ada patroli dari Polsek Asemrowo dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak. [ang/suf]
