Laporan wartawan Tribunnews.com Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Ibrahim Agung, Sp.KFR mengungkapkan, keluhan yang paling sering dialami para pemudik pasca pulang dari kampung halaman.
Keluhan itu berupa pegal-pegal, sakit leher, sakit punggung, sakit pinggang, sakit lutut hingga sakit kaki.
Penyebab utamanya adalah nyeri otot.
Kondisi ini terjadi ketika selama perjalanan saat mudik dan balik, posisi tubuh tidak berada dalam keadaan argonomis.
“Itu penyebab utamanya. Bayangkan kalau duduk dalam waktu yang lama, kalau duduknya posisi yang bagus, duduk stabil, bagus, enak, ini otot akan berada dalam kondisi yang paling rileks. Jadi, tidak mudah menimbulkan ketegangan ataupun kekakuannya,” ujar dia dalam talkshow Kemenkes yang ditulis Jumat (4/4/2025).
Penyebab kedua adalah kelelahan otot.
Kondisi ini berhubungan dengan kebiasaan. Misalkan jarang mengemudi jarak jauh jauh tiba-tiba harus berkendara dalam waktu lama dan jarak yang jauh.
Lalu, penyebab ketiga adalah pergerakan yang terbatas.
Selama perjalanan seseorang yang menggunakan kendaraan seperti mobil atau bus maupun motor tidak memiliki ruang atau kesempatan untuk bergerak.
Kondisi inilah yang akan menimbulkan nyeri pada otot
Bagaimana cara mencegahnya?
Dokter di RSCM menegaskan, ada baiknya untuk memperbaiki posisi duduk agar relax dan melakukan beragam peregangan maupun mobilitas sederhana selama perjalanan.
Berikut posisi duduk yang disarankan agar mencegah pegal dan nyeri.
Pertama, posisikan punggung yang ideal yaitu berada dalam posisi yang tegak.
Bungkuk, tidak boleh. Karena akan menyebabkan kekakuan pada leher dan pada pundaknya serta punggungnya.
“Di awal rasanya kayak kaku, tapi sebenarnya posisi yang ergonomis, yang tegak ini, kontraksi otot itu sangat minimal.
Sehingga tidaj gampang lelah,” tutur dia.
Kedua, bahu dan leher harus rileks.
Sebaiknya untuk leher diberikan sandaran atau kalau tidak ada minimal bisa memakai bantal leher sehingga mempertahankan leher tidak terlalu ke kanan atau ke kiri.
Ketiga posisi lutut dan kaki.
Pastikan kursi tidak terlalu tinggi atau rendah.
Lutut tetap bisa membentuk sudut kurang lebih 90 derajat atau posisi lutut sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pinggang.
Sementara untuk kaki sebisa mungkin harus menapak di lantai.
Tidak boleh menggantung, karena membuat kaki pegal.
Dengan demikian, mulai dari tulang belakang, ke pinggang, ke paha itu membentuk sudut 90 derajat.
Dari paha ke lutut membentuk sudut 90 derajat. Juga dari kaki, membentuk 90 derajat.
“Ini adalah posisi yang paling ergonomis, posisi yang paling santai, posisi di mana kontraksi otot itu tidak terlalu banyak, posisi di mana tulang belakang lebih stabil tidak merasa kaku,” ungkap dr Ibrahim.