Surabaya (beritajatim.com) – Upaya mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia semakin mendapat perhatian dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan). Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat, bersama Hartono, menginisiasi penggunaan Cuka Kayu (Wood Vinegar) untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi biaya produksi pangan.
“Inisiatif ini diharapkan dapat memajukan sektor pertanian sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” ujar Achmad di Surabaya, Kamis (20/2/2025).
Achmad menyampaikan bahwa pihaknya telah memaparkan usulan tersebut kepada Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Yoseph Aryo Adhi Dharmo. Ia berharap, penelitian ilmiah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bisa dilakukan untuk menggali lebih dalam manfaat dan kandungan Cuka Kayu.
“Kami telah mengusulkan dan memaparkan kepada Wakil Sekjen PDI Perjuangan Yoseph Aryo Adhi Dharmo mengenai potensi besar Cuka Kayu dalam mendukung kedaulatan pangan di Indonesia,” ungkapnya.
Salah satu keuntungan utama yang diungkapkan oleh Achmad adalah efisiensi biaya produksi yang bisa dicapai jika riset ini berhasil. “Apabila riset ini berhasil, nantinya akan mengefisiensi biaya produksi tanaman pangan maupun peternakan. Ini akan berdampak pada rantai produksi yang lebih pendek, dan pada akhirnya mempengaruhi harga pangan sehingga rakyat mendapatkan harga yang lebih murah,” harapnya.
Achmad juga menjelaskan berbagai manfaat dari Cuka Kayu yang telah diproses. Tidak hanya untuk pertanian, Cuka Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, seperti ayam, ikan, dan hewan ternak lainnya, yang akan mendukung ketahanan pangan.
“Cuka Kayu dengan perbandingan 1:1000 dapat meningkatkan hasil panen serta kualitas tanaman pangan, selain itu dapat memangkas biaya produksi pupuk hingga 70 persen dibandingkan dengan pupuk kimia,” tambahnya.
Inovasi ini juga berpotensi untuk mengelola limbah briket dan kotoran manusia secara optimal. Ia berharap DPP PDI Perjuangan dapat memfasilitasi koordinasi dengan BRIN untuk melakukan penelitian lebih lanjut terkait kandungan dan manfaat Wood Vinegar untuk tanaman pangan dan ternak.
“Dengan menggunakan Wood Vinegar, kita dapat memaksimalkan pemanfaatan limbah briket dan kotoran manusia untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia,” jelas Hidayat.
Achmad berharap agar usulan tersebut segera mendapatkan tindak lanjut dan dukungan. “Kami berharap DPP PDI Perjuangan bisa memfasilitasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) guna dilakukan penelitian kandungan Wood Vinegar yang telah diolah, demi kesejahteraan rakyat Indonesia,” tutupnya. [asg/beq]
