Surabaya (beritajatim.com) – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama [PCNU] Kota Surabaya meminta aparat kepolisian untuk mencegah pelaksanaan pra Muktamar Luar Biasa [MLB] PBNU, pada tanggal 20-21 Desember 2024.
Jajaran PCNU Surabaya dipimpin Ketua Masduki Toha telah melakukan audiensi dan melayangkan surat permohonan pencegahan kegiatan MLB, ke Polrestabes Surabaya pada Jumat (6/12/24) lalu.
“Kapolrestabes Surabaya, Bapak Kombes Luthfie Sulistiawan sependapat dengan PCNU Surabaya. Beliau berharap agar tidak terjadi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Presedium PO dan MLB NU ini di Surabaya,” ungkap Masduki ditulis, Minggu (8/12).
Masduki mengatakan, aparat kepolisian bertekad menjaga Surabaya tetap kondusif. Pihaknya juga bilang, akan saling berkomunikasi secara intensif untuk melakukan pencegahan dan membubarkan pelaksanaan Pra-MLB NU.
“PCNU Kota Surabaya dan elemen lembaga yang dimiliki akan mengawal pelaksanaan aksi terkait dari kemungkinan yang akan timbul, akibat bilamana telah terjadi pembiaran oleh siapa pun sehingga terjadi pelaksanaan Pra dan/ atau MLB,” kata dia.
Audiensi PCNU Surabaya di Mapolrestabes Surabaya terkait Pra MLB PBNU (dok. PCNU Surabaya)
Lebih lanjut, Masduki beranggapan kegiatan yang dilakukan oleh Presidium PO dan MLB NU selama ini termasuk rencana melaksanakan Pra-MLB NU, adalah ilegal, dan tak memiliki hubungan apapun dengan NU.
“Mereka juga telah menggunakan simbol-simbol perkumpulan NU baik secara tertulis atau tercetak maupun lisan. Ini adalah bersifat liar tanpa memiliki hak dan kewenangan untuk itu. Apalagi mereka menghujat Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, ini merupakan perbuatan yang sangat tidak dapat dibenarkan terlebih Rais Aam dan Ketua Umum PBNU merupakan figur bangsa yang sangat dihormati dan akan dijaga kemarwahannya oleh setiap warga atau jam’yah NU,” rinci Masduki.
“PCNU Kota Surabaya sangat menyayangkan, apakah mereka tidak malu dengan para masyayikh Nahdlatul Ulama. Di dunia pesantren juga mengajarkan bahwa jika tidak memberi manfaat [kepada Nahdlatul Ulama], sebaiknya jangan membawa mudharat,” bebernya.
Masduki menyatakan, PCNU Surabaya tegas menolak segala kegiatan Pra-MLB NU yang dinilai memicu kegaduhan serta mengancam stabilitas kemanan nasional Indonesia.
“Kondisinya telah mengarah untuk menganggu perkumpulan NU. Juga menimbulkan kegaduhan besar yang secara tidak langsung telah mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban negara Indonesia,” pungkas dia.
Diberitakan sebelumnya, MLB PBNU ini rencananya akan dilaksanakan pada 20-21 Desember 2024 di Surabaya. Acara berlangsung di salah satu pondok pesantren tertua.
Hal itu diungkap Ketua Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU (PO & MLB NU), KH Abdussalam Shohib atau Gus Salam.
“[Pra MLB] rencananya tanggal 20 – 21 Desember 2024, bertempat di Surabaya. Salah satu pondok pesantren tertua,” kata Gus Salam.
Dengan mengundang seluruh perwakilan PWNU se-Indonesia ini, Gus Salam berharap, semuanya [perwakilan] berkenan hadir. Dia mengaku, dalam forum tersebut juga mengundang para kiai sepuh dan masyayikh.
“Kita masih akan sowan-sowan dulu [kepada para kiai]. Nanti kalau beliau berkenan untuk disebutkan namanya kita akan rilis, kalau tidak ya tidak kita rilis. Sebab ini kan sensitif jadi memang kita menjaga kenyamanan dan ketenangan,” ucap dia.
Selain itu, Gus Salam juga bilang kalau data penting terkait Pra MLB ini masih tahap pengelolaan dan dijaga kerahasiaannya, sehingga belum bisa atau siap untuk diumumkan ke publik.
“Yang lain, data-data masih kita simpan,” pungkas Gus Salam, Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, Jawa Timur ini. [ama/but]
