Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Partisipasi Masyarakat di Pilkada Pamekasan Meningkat Signifikan

Partisipasi Masyarakat di Pilkada Pamekasan Meningkat Signifikan

Pamekasan (beritajatim.com) – Tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, meningkat signifikan dibanding pelaksanaan Pilkada 2018.

Di mana pada pelaksanaan pesta demokrasi yang digelar serentak pada 27 November 2024 lalu. Dilaksanakan serentak dua pemilihan berbeda, yakni Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.

“Untuk pelaksanaan Pilbup Pamekasan 2024, tingkat partisipasi masyarakat mencapai angka 87,05%, meningkat 15% dari angka 73,35% pada pelaksanaan Pilbup Pamekasan 2018 lalu,” kata Komisioner KPU Pamekasan, Moh Amiruddin, Kamis (12/12/2024).

Peningkatan angka partisipasi pemilih tersebut tidak hanya terjadi pada pelaksanaan Pilbup Pamekasan, tetapi juga berlaku untuk Pilgub Jatim 2024. “Untuk Pilgub Jatim juga ada peningkatan signifikan, sebelumnya berada dalam persentase 70,40%. Tapi pada Pilgub kali ini mencapai prosentase 87,57%,” ungkapnya.

Peningkatan tersebut tidak lepas dari hasil beragam upaya sosialisasi yang dilakukan dalam berbagai tahapan pesta demokrasi, sekaligus sebagai strategi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menyalurkan hak suara sebagai warga negara.

“Salah satu faktor yang mendorong peningkatan partisipasi masyarakat, yakni berkat adanya kontribusi dari pemilih tambahan. Seperti DPTb (Daftar Pemilih Tambahan), pemilih pindahan, dan pemilih yang memiliki hak suara untuk Pilgub, seperti di Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) dan Pesantren,” jelasnya.

Pria yang menjabat sebagai Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Pamekasan, juga meyakini jika hal itu tidak lepas dari kesadaran masyarakat. “Peningkatan partisipasi ini menunjukkan bahwa kesadaran politik masyarakat Pamekasan semakin membaik,” tegasnya.

“Kondisi ini tentu tidak lepas dari berbagai strategi maupun pendekatan yang kami lakukan untuk mendorong partisipasi masyarakat, di antaranya melalui sosialisasi massif melalui media massa, baik media cetak, elektronik, online hingga media sosial,” sambung pria yang akrab disapa Amir.

Tidak hanya itu, diskusi atau dialog interaktif hingga simulasi pemilu di berbagai tempat strategis, juga disinyalir menjadi faktor pendorong lainnya dalam meningkatkan partisipasi pemilih, mulai dari kawasan pedesaan, pesantren hingga lembaga pendidikan lainnya.

“Artinya selama ini kami tidak hanya fokus pada kuantitas pemilih, tetapi juga kualitas suara. Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya hak pilih terus kami lakukan secara konsisten dan berkesinambungan,” jelasnya.

Dari itu pihaknya sangat berharap peningkatan partisipasi tersebut dapat berlanjut pada pelaksanaan pemilu berikutnya. “Tentunya hal ini juga harus dibarengi dengan berbagai langkah inovatif, guna memastikan setiap warga negara yang memiliki hak suara dapat menggunakan haknya secara optimal,” pungkasnya.

Pada pelaksanaan pilkada Pamekasan, yang digelar serentak pada 27 November 2024. Total terdapat sebanyak 666.048 orang terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), meliputi sebanyak 321.417 pemilih laki-laki dan sebanyak 344.631 pemilih perempuan.

Mereka menyalurkan hak suaranya di sebanyak 1.270 TPS di 13 kecamatan berbeda di Pamekasan, termasuk di antaranya TPS Khusus yang melayani pemilih di lokasi tertentu, yakni di Lapas dan Pesantren.

Dari total angka dalam DPT tersebut, terdata sebanyak 572.293 suara dari total sebanyak 666.048 orang yang terdata dalam DPT dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai angka sebanyak 87,05%. [pin/ian]

Merangkum Semua Peristiwa