Partai Perindo Tak Lolos ke DPR Versi Quick Count Lembaga Survei

19 February 2024, 15:46

Jakarta, CNN Indonesia — Sejumlah lembaga survei dalam hitung cepat atau quick count memprediksi Partai Perindo tidak lolos ke parlemen dalam Pemilu 2024.
Perolehan suara partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu di bawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold yaitu 4 persen.

Litbang Kompas misalnya, mencatat perolehan suara Partai Perindo berada di angka 1,38 persen. Total masuk suara sebesar 99,35 persen per Senin (19/2) pukul 10.38 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Litbang Kompas juga mencatat sembilan partai lain yang diprediksi tidak lolos ke Senayan.
Seperti PPP 3,87 persen; PSI 2,81 persen; Hanura 0,86 persen; Gelora 0,84 persen; Buruh 0,68 persen; Ummat 0,47 persen; PBB 0,39 persen; Garuda 0,30 persen; dan PKN 0,23 persen.

Sementara itu, lembaga survei Voxpol menyimpulkan Partai Perindo hanya meraih suara 1,42 persen. Angka tersebut berdasarkan total data masuk 79,10 persen yang diperbarui pada pukul 14.38 WIB.
Terdapat delapan partai politik yang diperkirakan tidak lolos parlemen. Yaitu PSI 2,93 persen; Gelora 0,91 persen; Buruh 0,70 persen; Hanura 0,68 persen; Ummat 0,49 persen; PBB 0,44 persen; Garuda 0,32 persen; dan PKN 0,24 persen.

Sementara berdasarkan hasil sementara perhitungan nyata atau real count KPU, Senin (19/2) pukul 15.00 WIB, Partai Perindo memperoleh suara 1.007.231 atau 1,57 persen.
Terdapat delapan partai politik lain yang diprediksi tidak lolos parlemen berdasarkan hitung cepat KPU.
Seperti PSI dengan 1.687.557 atau 2,63 persen suara; Gelora dengan 710.460 atau 1,11 persen suara; Hanura dengan 616.858 atau 0,96 persen suara.
Kemudian Partai Buruh dengan 547.878 atau 0,85 persen suara; Ummat dengan 456.918 atau 0,71 persen suara; PBB dengan 403.378 atau 0,63 persen suara; Garuda dengan 360.719 atau 0,56 persen suara; dan PKN dengan 300.162 atau 0,47 persen suara.
Data tersebut merupakan hasil rekap 466.783 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 823.236 TPS atau 56,70 persen.

Jumlah perolehan suara masing-masing partai politik masih bisa berubah seiring data yang masuk. Data tersebut merupakan hasil penghitungan suara di TPS yang direkam atau didokumentasikan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melalui aplikasi Sirekap.
Namun data pada Sirekap ini sempat menunjukkan keanehan. Misalnya, total perolehan suara Partai Gerindra di Dapil Jakarta II dalam Sirekap tertulis mendapatkan 14.238 suara.
Namun, terdapat salah satu calegnya yang bernama Agus Anwar Moka yang mendapatkan suara 43.755 suara. Artinya, suara Moka lebih tinggi dari total perolehan suara Partai Gerindra di Sirekap Pileg.
(ryn/fra)

[Gambas:Video CNN]

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi