PAM JAYA Optimis Penuhi Target Sambungan Baru Cukup Besar Setiap Tahun

22 March 2023, 11:57

PAM JAYA bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, dan Perumda Paljaya berkolaborasi mengadakan Festival Hari Air Dunia 2023 di Ruang Limpah Sungai Pondok Ranggon, Jakarta, kemarin.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama (Dirut) PAM JAYA, Arief Nasrudin, mengatakan, bahwa percepatan air perpipaan di DKI Jakarta sudah tidak bisa dihindari dan wajib harus dilakukan.

“SDGs kita meminta dalam kurun waktu enam hingga tujuh tahun ke depan, air dapat terakses dengan baik dan mampu mencakup 930 ribu sambungan rumah,” jelas Arief.

Dia menambahkan, program ini menjadi sebuah tantangan karena setiap tahun PAM JAYA menargetkan dengan memiliki target sambungan baru sangat besar.  “Tapi saya merasa optimis, Insya Allah hal itu bisa diwujudkan,” lanjut Arief.

Atas kegiatan ini, PAM JAYA juga menghadirkan Mobil Instalasi Pengolahan Air (IPA), drinking water fountain (dwf), dan coffee truck. Mobil IPA PAM JAYA mengolah air limpasan sungai di Pondok Ranggon untuk kemudian diolah menjadi air bersih.

Sementara itu, DWF PAM JAYA juga mengubah air bersih menjadi air siap minum yang kemudian diolah kembali menjadi kopi untuk dinikmati setiap pengunjung.

“Jadi, kopi yang diolah di coffee truck PAM JAYA menggunakan air produksi kami yang telah sesuai standar Permenkes No 492 Tahun 2010 tentang syarat air minum,” ujar Arief.

Dia menambahkan, PAM JAYA akan terus berinovasi dalam menciptakan terobosan pelayanan air perpipaan yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga Jakarta.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Yusmada Faizal, mengatakan, kegiatan ini sekaligus untuk meresmikan penamaan Ruang Limpah Sungai (RLS) untuk Waduk Pondok Ranggon, Brigif, dan Waduk Lebak Bulus.

Penamaan baru itu sebagai wujud komitmen mengelola air menjadi bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, air dari Kali Sunter di Waduk Pondok Ranggon, Kali Krukut di Waduk Brigif dan Kali Grogol di Waduk Lebak Bulus bisa dikelola dan dimanfaatkan sebagai cadangan air baku.

Yusmada menjelaskan, air dari ketiga kali itu saat ini sudah dikelola agar tidak menjadi musibah. Seperti di wilayah Cipinang Melayu belakangan tidak lagi mengalami banjir lantaran debit air di Kali Sunter sudah bisa diatur volumenya dari RLS Pondok Ranggon.

“Fungsi RLS salah satunya sebagai wadah agar air tidak langsung menuju sungai mengalir ke laut. Apalagi di Jakarta Timur banyak waduk,” katanya. (N-3)

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi