PAM Jaya Belum Bisa Pastikan Kapan Krisis Air di 17 Kelurahan Berakhir

4 October 2023, 1:52

Jakarta, CNN IndonesiaPAM Jaya mengaku belum bisa memastikan kapan krisis air bersih yang melanda 17 kelurahan di wilayah DKI Jakarta berakhir.
“Belum bisa memastikan karena faktor utamanya kekeringan ini, kemarau ini yang mengakibatkan air laut masuk ke sungai. Mengakibatkan TDS (Total Disolve Solid) tinggi,” kata Senior Manager Corporate Communication & Office Director PAM Jaya Gatra Vaganza saat dihubungi, Selasa (3/10).
Gatra menyampaikan penurunan kualitas air baku di Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Hutan Kota, Jakarta Barat hingga saat ini belum tertangani lantaran kemarau panjang. Ia berharap normalisasi cuaca bisa segera terjadi agar masyarakat tak lagi mengalami krisis air bersih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, PAM Jaya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan krisis air bersih di 17 kelurahan di Jakarta seperti pemerataan distribusi air ke wilayah terdampak dan menyiagakan tanki-tanki air.
“Hal-hal yang kami lakukan adalah pemerataan distribusi dari wilayah-wilayah lain untuk membackup wilayah-wilayah yang terdampak dari matinya Hutan Kota. Selain itu, juga emergency service-nya berupa mobil tanki,” ujarnya.

Gatra memastikan tak ada wilayah lain di Jakarta yang terdampak krisis air bersih selain yang suplainya berasal dari IPA Hutan Kota.
“Sejauh ini alhamdulillah tidak ada. Jadi memang hanya yang terdampak dari Hutan Kota itu saja,” ucap Gatra.
Sebelumnya, pasokan air untuk warga Jakarta terganggu karena musim kemarau panjang. Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan hal itu terjadi karena kualitas air baku di IPA Hutan Kota, Jakarta Barat menurun.
Menurut Permenkes Nomor 492 Tahun 2010, total dissolved solids (TDS) air harus di bawah 200. Adapun TDS air baku di IPA Hutan Kota mencapai 2.000.
Krisis air bersih pun terjadi di 17 kelurahan. Daerah-daerah terdampak krisis air bersih adalah Penjaringan, Pejagalan, Pluit, Kapuk, Kalideres, dan Rawa Buaya.
Lalu ada Pegadungan, Cengkareng Barat, Cengkareng Timur, Semanan, Duri Kosambi, Wijaya Kusuma, Jelambar Baru, Kapuk Muara, Tegal Alur, Kamal, dan Kamal Muara.

(lna/kid)

[Gambas:Video CNN]