Jakarta –
Bagi banyak orang, pagi terasa belum lengkap tanpa secangkir kopi. Selain menambah energi, kopi diharapkan bisa mengusir rasa kantuk selama beraktivitas.
Namun, kebiasaan ini ternyata tidak sepenuhnya disarankan. Seorang pakar tidur, Rex Isap, mengingatkan minum kopi terlalu cepat setelah bangun tidur bisa mengurangi manfaat kafein dan berdampak kurang baik untuk tubuh.
Maka dari itu, Rex menyarankan agar seseorang tidak langsung minum kopi dalam satu jam pertama setelah bangun. Menurutnya, banyak orang terbiasa meneguk kopi dalam 5-10 menit setelah membuka mata.
“Untuk mendapatkan manfaat kafein secara optimal, sebaiknya tunggu setidaknya satu jam setelah bangun tidur,” kata Isap, dikutip dari Unilad.
Isap menjelaskan saat seseorang bangun tidur, kadar hormon kortisol dalam tubuh berada pada titik tertinggi. Kortisol memang sering dikaitkan dengan stres, tetapi hormon juga berperan meningkatkan kewaspadaan secara alami.
“Jika kafein dikonsumsi saat kadar kortisol sedang tinggi, efek kafein bisa menjadi kurang terasa dan dalam jangka panjang justru memicu toleransi terhadap kafein,” sambungnya.
Artinya, semakin pagi kopi diminum, maka besar kemungkinan efeknya terasa lemah seiring waktu.
Isap memaparkan peran adenosin, zat kimia di otak yang memicu rasa kantuk. Sepanjang hari, adenosin akan terus menumpuk dan membuat tubuh merasa lelah.
Kafein bekerja dengan cara memblokir reseptor adenosin, sehingga seseorang merasa lebih terjaga dan fokus.
“Ini juga menjelaskan mengapa sebagian orang sulit tidur di malam hari setelah seharian minum kopi,” katanya.
Maka dari itu, Isap menyarankan agar konsumsi kopi pagi ditunda setidaknya satu jam setelah bangun tidur. Dengan begitu, keseimbangan kortisol tetap terjaga dan kualitas pun bisa lebih baik.
Halaman 2 dari 2
(sao/kna)
