Pakar IDI Sorot Kematian Covid RI Usai Lebaran Tertinggi Kedua di Asia

3 May 2023, 12:12

Jakarta, CNN Indonesia — Pakar Kesehatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menyoroti jumlah kematian warga akibat terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia menunjukkan tren kenaikan dan bahkan terpantau urutan kedua terbanyak di negara-negara Asia.
Zubairi menyebut kasus kematian Covid-19 dalam sepekan juga mengalami peningkatan hingga berjumlah ratusan kasus.
“Situasi Covid-19 Indonesia pascalebaran, angka kematian harian Indonesia urutan dua tertinggi Asia,” kata Zubairi melalui cuitan di akun twitter pribadinya @ProfesorZubairi, Rabu (3/5). CNNIndonesia.com telah diberi izin mengutip unggahan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain kasus kematian, jumlah konfirmasi kasus Covid-19 juga menjadi sorotan Zubairi lantaran juga menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa pekan belakangan.

Pun senada dengan kenaikan yang terjadi pada kasus aktif alias jumlah warga terinfeksi Covid-19 yang tengah menjalani perawatan di fasilitas kesehatan maupun isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Kasus aktif melampaui 14 ribu kasus,” ujarnya.
Adapun jumlah penambahan kasus virus corona di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Dalam sepekan misalnya, kenaikan kasus konfirmasi Covid-19 mencapai 95,7 persen, pun dengan kasus kematian Covid-19 yang dilaporan meningkat mencapai 60 persen.
Rinciannya, selama periode 19-25 April, jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan berjumlah 6.214 kasus, lalu naik menjadi 11.257 kasus konfirmasi Covid-19 selama rentang periode 26 April-2 Mei.
Sementara untuk kasus kematian Covid-19, tercatat selama sepekan terakhir berjumlah 149 kasus. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan periode 19-25 April yang mencatatkan 50 kasus kematian. Dengan demikian, kasus kematian dalam sepekan naik 198 persen atau nyaris tiga kali lipat.

Adapun apabila dilihat dari kedua tren kenaikan tersebut, jumlah testing mingguan Covid-19 di Indonesia juga terpantau mengalami tren kenaikan.
Selama periode 19-25 April sebanyak 53.426 orang telah diperiksa. Sepekan setelahnya, jumlah warga yang diperiksa naik 102 persen menjadi 108.136 orang.
Capaian pemeriksaan Covid-19 itu dihitung berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid test antigen.

[Gambas:Twitter]
(khr/ain)

[Gambas:Video CNN]

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi