Pakai Skincare Berlapis, Baik atau Tidak?

8 March 2024, 2:10

Press Launch brand Assoskin ‘Garden of Instan Glow, di Jakarta, Kamis (7/3).(MI/ASTRI NOVARIA)

PENGGUNAAN beragam jenis skincare yang berlapis-lapis ternyata belum tentu langkah terbaik untuk menjawab keluhan dan masalah pada kulit wajah kita. 
“Memang skincare yang berlayer-layer itu biasanya ingredients-nya berbeda-beda. Jadi, tidak menjamin memberikan yang terbaik buat kulit kita,” ujar Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Matahari Arsy Harum Permata, Sp.KK saat ditemui di acara Press Launch brand Assoskin ‘Garden of Instan Glow, di Jakarta, Kamis (7/3).
Menurutnya, jika beberapa perempuan bisa melakukan tahapan skincare sampai 10 langkah, hal itu dapat dilakukan karena memiliki waktu luang yang cukup banyak untuk melakukannya, terutama saat pandemi kemarin. 
Baca juga : Penuaan Dini dan Jerawat Jadi Musuh Utama Bagi Kaum Wanita
Namun dalam situasi pascapandemi saat ini, menurut dr. Tari, skincare routine tersebut tidak lagi relevan. Ia justru mengapresiasi bila ada skincare dengan efektifitas yang sama dapat digunakan secara lebih simple.
“Karena membuat satu skincare dengan fungsi yang banyak itu tidak mudah. Jadi kalau ada skincare yang bisa memangkas waktu penggunaan dengan efektifitas yang sama, kenapa tidak?” tandasnya.
Hal ini juga dibenarkan oleh jebolan Indonesian Idol XII, Raisa Syarla yang juga hadir pada kesempatan yang sama. Baca juga : Manfaat Kulit Buah Manggis untuk Kesehatan Kulit, Bisa Atasi Masalah Jerawat
Ia merasa takut salah mengkombinasikan beragam product skincare yang dimilikinya karena khawatir ada yang tidak cocok kandungannya.
“Yang banyak stepnya itu kadang kan ada beberapa ingredients yang tidak cocok untuk digabungkan. Mungkin karena itu aku jadi breakout. Aku nggak tahu nih, skincare yang ini cocoknya dicampur sama skincare yang mana,” paparnya.
Ia mengaku sangat terbantu dengan hadirnya Assoskin, skincare anti ribet dan multifungsi yang bisa digunakan di tengah kesibukannya sebagai penyanyi. Baca juga : Ini Cara Mencuci Muka yang Tepat untuk Mengatasi Jerawat
“Justru kalau skincare yang sat-set pasti udah teruji ya kecocokannya. Jadi nggak khawatir lagi,” ujarnya yang saat ini tengah mempersiapkan singlenya yang ketiga.
CEO Assoskin, Dini Ubaya Raharjanti, berharap produknya bisa menemani para wanita aktif untuk bisa tampil percaya diri dengan kulit yang sehat. 
Dini menjelaskan latar belakang diluncurkannya Assoskin juga berangkat dari pengalaman pribadinya karena juga merasakan menjadi wanita yang memegang banyak peran dengan segudang aktivitas sehingga selalu menjadi tantangan untuk bisa merawat kulit tetap sehat. Baca juga : Simak 6 Manfaat Vitamin H Bagi Tubuh, Dari Mana Sajakah Sumbernya?
Selain praktis, kata Dini, Assoskin berbeda dengan product skincare yang lainnya karena memiliki kandungan inti Marine Plasenta dan Sallic 210. Marine plasenta merupakan teknologi yang hanya diproduksi dan dibuat di Jepang, dihasilkan dari membran telur ikan salmon yang memiliki banyak fungsi, diantaranya untuk menghilangkan bekas jerawat sampai luka bekas operasi.
Sementara Sallic 210 merupakan inovasi dari Salicylic Acid dengan kelarutan air yang lebih tinggi, sehingga kemungkinan terjadi iritasi kulit yang biasa terjadi sebagai efek samping dari penggunaan Salicylic Acid.
Kedua inovasi formula tersebut, hadir pada empat product Assoskin, yakni Revive Me Moisturizer, Reviving Toner, 3in1 Acne Prone Facial Mist, dan Acne Relief Serum. (Nov)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi