Jakarta –
Selama musim hujan, risiko kaki gatal biasanya akan meningkat. Ini disebabkan oleh kelembapan area kaki yang muncul akibat basah dari air hujan atau genangan di tanah.
Sepatu yang basah saat menginjak genangan air dapat menyebabkan rasa gatal hingga perih. Selain itu, air kotor yang mengandung bakteri bisa masuk ke dalam tubuh jika memiliki luka kecil di kaki.
Awas Kulit Gatal Selama Musim Hujan
Ada banyak faktor yang dapat memicu kaki gatal selama hujan. Beberapa di antaranya seperti alergi dingin, alergi air hujan, kondisi medis lain seperti dermatitis (peradangan kulit), hingga yang paling populer seperti kondisi tinea pedis akibat jamur dermatofita.
Tinea pedis biasanya menunjukkan gejala seperti kulit gatal, bersisik, kering, dan muncul sensasi terbakar. Kondisi ini paling sering terjadi ketika menggunakan kaos kaki dan sepatu yang lembap, seperti di musim hujan.
“Kondisi ini (kelembapan berlebih pada sepatu) sering kali memicu infeksi jamur superfisial, terutama tinea pedis atau yang lebih dikenal sebagai athlete’s foot. Gejala infeksi ini mencakup gatal, kemerahan, kulit yang mengelupas, dan bahkan lesi vesikular yang bisa menyebabkan nyeri,” kata spesialis kulit dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dalam sebuah wawancara.
Kontak kulit kaki dengan kelembapan secara terus menerus dapat merusak lapisan pelindung terluar kulit, disebut stratum korneum. Ini meningkatkan risiko kulit pecah-pecah dan infeksi sekunder oleh bakteri.
Manfaat Pelembap Kaki Sebelum Tidur
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi gatal selama musim hujan adalah menggunakan pelembap sebelum tidur. Berikut manfaat penggunaan pelembap kaki:
1. Menjaga Kelembapan Kulit
Tujuan penggunaan pelembap sebelum tidur adalah menjaga kelembapan yang sehat. Kondisi ini tidak sama dengan kelembapan yang diakibatkan oleh air hujan.
Kelembapan yang disebabkan oleh air hujan dapat menyebabkan kulit mengelupas, rusak, dan menjadi tempat yang baik untuk patogen berkembang. Berbeda dengan penggunaan pelembap kulit, yang justru penting untuk menjaga kulit tetap lembut dan tidak retak.
2. Memperkuat Perlindungan Alami
Kandungan urea atau gliserin yang ada dalam pelembap memperkuat lapisan pelindung kulit. Ini mencegah terjadinya infeksi jamur dan bakteri, pemicu gatal pada kaki.
3. Mencegah Pecah dan Lecet
Penggunaan pelembap mencegah kulit pecah-pecah dan lecet. Kondisi kulit kaki pecah-pecah dan lecet meningkatkan risiko infeksi dan gatal-gatal ketika musim hujan.
4. Menenangkan Kulit yang Sudah Gatal
Pelembap juga dapat menenangkan kondisi kulit yang sudah ada, serta meredakan rasa gatal akibat infeksi ringan. Spesialis kulit dr Fitria Amalia Umar mengingatkan untuk lebih menjaga kesehatan kulit kaki selama musim hujan.
Infeksi jamur juga dapat memicu aroma tidak sedap dan mengganggu kenyamanan. Aplikasikan pelembap sebelum tidur, dengan keadaan kaki yang bersih dan kering.
“Untuk perlindungan yang lebih baik, bisa juga gunakan moisturizer (pelembap) di area kulit kaki secara rutin. Aplikasikan pelembap ini dalam keadaan kaki bersih,” jelas spesialis kulit dr Fitria Amalia Umar, SpKK dalam sebuah wawancara.
Tips Kaki Bebas Gatal Selama Musim Hujan
Selain menggunakan pelembap sebelum tidur, beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk mencegah kaki gatal selama musim hujan meliputi:
1. Jaga Kebersihan Kaki
Jaga kebersihan kaki dengan mencucinya secara rutin menggunakan sabun antibakteri. Setelah dicuci, pastikan kondisi kaki langsung kering.
2. Jaga Kulit Kering
Penyebab utama kaki gatal selama musim hujan adalah kelembapan berlebihan. Gunakan handuk untuk mengeringkan kaki setelah mandi atau mencuci kaki. Hindari penggunaan sepatu yang basah dan segera ganti jika terkena air.
3. Hindari Menggaruk
Menggaruk area gatal dapat memperburuk ruam dan memicu infeksi lebih parah. Meredakan gatal bisa dilakukan dengan kompres dingin atau krim anti-gatal yang dijual bebas.
(avk/tgm)
