Blog

  • ​Pelari Komunitas Kejar Performa, Teknologi Sepatu Karbon Jadi Incaran

    ​Pelari Komunitas Kejar Performa, Teknologi Sepatu Karbon Jadi Incaran

    Jakarta: Dunia lari rekreasional di Indonesia tengah mengalami transformasi besar. Jika satu dekade lalu ajang fun run hanya dianggap sebagai hobi pengisi akhir pekan dan ajang berswafoto, kini pelari komunitas mulai bergeser ke arah pengejaran performa layaknya atlet profesional.

    Fenomena tersebut ditandai dengan meningkatnya literasi pelari terhadap teknologi sepatu, terutama penggunaan pelat karbon (carbon plate).

    Pergeseran paradigma ini terekam jelas dalam rangkaian Xtep 5K Fun Run Shoe Trial yang berlangsung di Bandung dan Jakarta. Kegiatan itu memberi kesempatan lebih dari 295 pelari komunitas mencoba beberapa tipe sepatu mulai dari 160X 7.0 Pro, 160X 6.5 Pro, 260X, hingga 360X 2.0. 

    Peserta diajak menjalani simulasi lari 5 kilometer dengan berbagai skenario, termasuk stride cepat, tanjakan, dan turunan ringan.

    Pelari masa kini tidak lagi sekadar melihat warna atau keempukan sepatu di toko. Pelatih lari Ferry Junaedi mengatakan, pelari komunitas saat ini jauh lebih kritis dalam menilai parameter teknis.

    “Mereka tidak lagi menilai sepatu hanya dari rasa empuk di awal. Fit, stabilitas, dan bagaimana sepatu bekerja setelah satu atau dua kilometer itu jauh lebih menentukan,” ujar Ferry.

    Pentingnya pemahaman karakter sepatu ditekankan agar pelari dapat menjaga stride (langkah) tetap natural meski intensitas latihan meningkat. Hal ini krusial untuk menjaga keberlanjutan hobi lari tanpa bayang-bayang cedera.

    Teknologi carbon plate yang dulu eksklusif bagi atlet elite, kini mulai menjadi standar baru di kalangan pelari rekreasional. Coach Tedjo dari gerakan Beyond The Miles menjelaskan bahwa kombinasi foam ringan dan pelat karbon membantu transisi langkah menjadi jauh lebih efisien, bahkan untuk jarak pendek sekalipun.

    Senada dengan hal tersebut, pelari road race Nena Febrina menyoroti pentingnya pemilihan sepatu bagi pelari wanita seiring meningkatnya mileage (jarak tempuh) latihan. “Sepatu yang tepat membantu menjaga ritme tetap stabil saat masuk tempo pace,” ungkapnya.

    Efrilla Maldini Sabila, seorang sprinter asal Bandung, memberikan perspektif teknis mengenai seri terbaru seperti 160X 7.0 Pro. Ia mencatat bahwa dorongan dari pelat karbon sangat krusial, terutama pada kilometer akhir saat stamina mulai terkuras.

    Fenomena ini menegaskan bahwa batas antara pelari rekreasional dan kompetitif kini semakin tipis. Pelari Indonesia tidak lagi hanya mengejar keringat, tetapi juga mengejar sains olahraga (sports science).

    Lari telah bertransformasi dari sekadar olahraga menjadi perjalanan serius menuju performa yang lebih baik. Dengan dukungan teknologi dan edukasi yang tepat, komunitas lari Indonesia tampaknya siap melangkah ke level yang lebih tinggi di kancah internasional.

    Jakarta: Dunia lari rekreasional di Indonesia tengah mengalami transformasi besar. Jika satu dekade lalu ajang fun run hanya dianggap sebagai hobi pengisi akhir pekan dan ajang berswafoto, kini pelari komunitas mulai bergeser ke arah pengejaran performa layaknya atlet profesional.
     
    Fenomena tersebut ditandai dengan meningkatnya literasi pelari terhadap teknologi sepatu, terutama penggunaan pelat karbon (carbon plate).
     
    Pergeseran paradigma ini terekam jelas dalam rangkaian Xtep 5K Fun Run Shoe Trial yang berlangsung di Bandung dan Jakarta. Kegiatan itu memberi kesempatan lebih dari 295 pelari komunitas mencoba beberapa tipe sepatu mulai dari 160X 7.0 Pro, 160X 6.5 Pro, 260X, hingga 360X 2.0. 

    Peserta diajak menjalani simulasi lari 5 kilometer dengan berbagai skenario, termasuk stride cepat, tanjakan, dan turunan ringan.
     
    Pelari masa kini tidak lagi sekadar melihat warna atau keempukan sepatu di toko. Pelatih lari Ferry Junaedi mengatakan, pelari komunitas saat ini jauh lebih kritis dalam menilai parameter teknis.
     
    “Mereka tidak lagi menilai sepatu hanya dari rasa empuk di awal. Fit, stabilitas, dan bagaimana sepatu bekerja setelah satu atau dua kilometer itu jauh lebih menentukan,” ujar Ferry.
     
    Pentingnya pemahaman karakter sepatu ditekankan agar pelari dapat menjaga stride (langkah) tetap natural meski intensitas latihan meningkat. Hal ini krusial untuk menjaga keberlanjutan hobi lari tanpa bayang-bayang cedera.
     
    Teknologi carbon plate yang dulu eksklusif bagi atlet elite, kini mulai menjadi standar baru di kalangan pelari rekreasional. Coach Tedjo dari gerakan Beyond The Miles menjelaskan bahwa kombinasi foam ringan dan pelat karbon membantu transisi langkah menjadi jauh lebih efisien, bahkan untuk jarak pendek sekalipun.
     
    Senada dengan hal tersebut, pelari road race Nena Febrina menyoroti pentingnya pemilihan sepatu bagi pelari wanita seiring meningkatnya mileage (jarak tempuh) latihan. “Sepatu yang tepat membantu menjaga ritme tetap stabil saat masuk tempo pace,” ungkapnya.
     
    Efrilla Maldini Sabila, seorang sprinter asal Bandung, memberikan perspektif teknis mengenai seri terbaru seperti 160X 7.0 Pro. Ia mencatat bahwa dorongan dari pelat karbon sangat krusial, terutama pada kilometer akhir saat stamina mulai terkuras.
     
    Fenomena ini menegaskan bahwa batas antara pelari rekreasional dan kompetitif kini semakin tipis. Pelari Indonesia tidak lagi hanya mengejar keringat, tetapi juga mengejar sains olahraga (sports science).
     
    Lari telah bertransformasi dari sekadar olahraga menjadi perjalanan serius menuju performa yang lebih baik. Dengan dukungan teknologi dan edukasi yang tepat, komunitas lari Indonesia tampaknya siap melangkah ke level yang lebih tinggi di kancah internasional.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Roblox Down Global, Ribuan Pemain Keluhkan Tak Bisa Login dan Error 9007

    Roblox Down Global, Ribuan Pemain Keluhkan Tak Bisa Login dan Error 9007

    Liputan6.com, Jakarta – Roblox down secara global, yang mana berdampak pada ribuan pemain di seluruh dunia. Gangguan ini menyebabkan pengguna tidak dapat masuk ke akun mereka (login failure), terputus dari permainan secara mendadak, hingga munculnya kode “Error 9007”.

    Keluhan terkait masalah ini mulai membanjiri media sosial pada Kamis malam waktu setempat atau Jumat siang ini. Para pemain melaporkan kesulitan mengakses game dan situs resmi Roblox.

    Berdasarkan data dari situs pemantau gangguan layanan, Downdetector, tercatat lebih dari 16.000 laporan kendala koneksi dalam waktu singkat.

    Di platform X, sebagaimana dikutip dari Red94, Jumat (19/12/2025), tagar mengenai tumbangnya server Roblox menjadi perbincangan hangat.

    Sebagian besar pengguna melaporkan keluhan serupa, yang mengindikasikan bahwa masalah ini bersifat sistemik dan lintas wilayah, bukan kendala pada perangkat individu.

  • Kim Seon Ho Jadi Interpreter dalam Serial “Can This Love Be Translated?”

    Kim Seon Ho Jadi Interpreter dalam Serial “Can This Love Be Translated?”

    JAKARTA – Netflix merilis teaser perdana untuk serial romansa teranyar mereka, Can This Love Be Translated? Diperankan Kim Seon Ho dan Go Youn Jung, serial ini merupakan salah satu judul yang paling dinantikan.

    Teaser perdananya memperlihatkan interaksi antara Joo Ho Jin dan Cha Mu Hee. Joo Ho Jin (Kim Seon Ho) adalah seorang interpreter yang ditugaskan menerjemahkan perbincangan Cha Mu Hee (Go Youn Jung).

    Teaser singkat ini menampilkan interaksi keduanya yang berjarak. Joo Ho Jin mengikuti perjalanan Cha Mu Hee syuting di sejumlah tempat.

    Pada satu waktu, Cha Mu Hee beradu peran dengan Hiro (Fukushi Sota). Hiro membuat pernyataan cinta kepada Cha Mu Hee dalam bahasa Jepang sehingga Mu Hee menantikan interpretasi Ho Jin.

    Joo Ho Jin justru mengatakan, “Aku tidak mengerti apa yang orang ini katakan.” sekaligus terkejut dengan pernyataan cinta Hiro keada Mu Hee.

    Di samping itu, interaksi Cha Mu Hee dan Joo Ho Jin juga diwarnai dengan perjalanan di Italia, Kanada, dan Jepang. Melihat aurora sampai berbagai bangunan masa lampau mendekatkan keduanya.

    Pada saat yang bersamaan, Netflix merilis poster yang menampilkan Kim Seon Ho menatap Go Youn Jung.

    Tagline serial ini berbunyi, “Bahasa paling sulit, dirimu.” yang menampilkan hubungan antara mereka tidak hanya bahasa.

    Serial Can This Love Be Translated? akan rilis di Netflix pada 16 Januari.

  • Kalau Warga Ingin Manfaatkan Kayu Gelondongan Bekas Banjir, Koordinasi ke Pemerintah

    Kalau Warga Ingin Manfaatkan Kayu Gelondongan Bekas Banjir, Koordinasi ke Pemerintah

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah mengizinkan masyarakat memanfaatkan kayu gelondongan bekas banjir Sumatera. Namun, warga yang ingin memanfaatkan kayu-kayu itu harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.

    Pernyataan itu disampaikan Mensesneg Prasetyo Hadi, dalam konferensi pers pemulihan situasi pasca-bencana di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

    “Jadi, kalau masyarakat ingin memanfaatkan, tentunya dikoordinasikan dengan pemerintahan terkait di setiap jenjangnya,” ujarnya.

    Belakangan beredar di media sosial, warga yang memanfaatkan kayu gelondongan bekas banjir. Warga terlihat menggergaji kayu.

    Pemerintah telah menyiapkan payung regulasi terkait pemanfaatan kayu gelondongan terbawa banjir Sumatera untuk mendukung percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di tiga provinsi terdampak.

    “Beberapa hari setelah kejadian bencana di tiga provinsi, Kementerian Kehutanan telah membuat surat edaran yang ditujukan kepada seluruh pemerintah provinsi maupun pemkab/pemkot berkenaaan dengan pemanfaatan kayu-kayu,” katanya.

    Mensesneg menegaskan, aturan tersebut disusun untuk memastikan pemanfaatan sumber daya alam berjalan tertib, terkoordinasi, dan sesuai ketentuan.

    Surat edaran itu mengatur mekanisme pemanfaatan kayu yang dapat digunakan untuk kepentingan rehabilitasi, termasuk pembangunan hunian sementara dan hunian tetap bagi masyarakat terdampak.

    Menurut dia, regulasi tersebut telah disosialisasikan kepada pemerintah daerah di semua tingkatan agar pelaksanaannya berjalan selaras di lapangan.

  • Seskab Teddy Jawab Anggapan Pemerintah Lambat Tangani Bencana Sumatera

    Seskab Teddy Jawab Anggapan Pemerintah Lambat Tangani Bencana Sumatera

    Jakarta

    Seskab Teddy Indra Wijaya menjawab anggapan pemerintah lambat menangani bencana Sumatera. Teddy mengatakan pemerintah sudah bekerja sejak bencana pertama kali dilaporkan.

    Teddy awalnya menjelaskan bahwa Kepala BNPB Suharyanto sudah berada di Sumatera sejak awal bencana, berangkat dari Lumajang, Jawa Timur. Suharyanto dari Lumajang karena di wilayah tersebut juga terjadi bencana.

    “Jadi, yang pertama mengenai anggapan bahwa pemerintah itu lambat. Saya mau cerita begini,” kata Teddy di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (19/12/2025).

    Setelah menerima laporan bencana banjir dan longsor di Sumatera, pemerintah mengerahkan personel TNI, Polri, BNPB, hingga BPBD untuk menuju lokasi bencana. Personel awal dikerahkan untuk evakuasi warga terdampak hingga penanganan awal bencana.

    Presiden Prabowo Subianto, kata Teddy, juga langsung menelepon kepala daerah di Sumatera usai menerima laporan adanya bencana. Prabowo menelepon kepala daerah untuk memastikan kondisi lapangan dan koordinasi penanganan.

    Dalam beberapa hari awal penanganan bencana, pemerintah juga mengerahkan pesawat hingga helikopter untuk penanganan bencana di Sumatera. Pesawat dan helikopter yang berada di Jawa dan Sumatera dikerahkan ke lokasi, total diperkirakan berjumlah 80 unit.

    “Kemudian di tanggal 27 itu juga, beberapa heli sampailah ke Bandar Aceh. Angkat genset PLN, angkat logistik. Sama, tidak ada media di situ. Tidak ada kamera di situ,” ucap Teddy.

    Teddy menegaskan pemerintah sudah bekerja menangani bencana Sumatera sejak awal laporan diterima. Semua unsur, bergerak menangani bencana Sumatera.

    “Jadi itu semuanya sejak hari pertama, saya pastikan sudah berjuang keras, secepat mungkin di sana. Dan sampai sekarang, totalnya mungkin lebih dari 80 helikopter, pesawat, TNI, Polri, Basarnas, polisi, gabungan swasta, dibantu rekan-rekan semuanya,” imbuhnya.

    (rfs/gbr)

  • Panglima TNI-Kapolri Tambah Personel ke Sumatra untuk Bangun Hunian Tetap hingga Bersihkan Lumpur

    Panglima TNI-Kapolri Tambah Personel ke Sumatra untuk Bangun Hunian Tetap hingga Bersihkan Lumpur

    Selain itu, kata dia, personel TNI akan ditugaskan untuk membantu penyiapan air bersih dan pendistribusian hasil tani warga ke daerah lain. Di sisi kesehatan, personel TNI akan membantu proses trauma healing atau proses pemulihan psikologis.

    “Kemudian proses kesehatan, melakukan trauma healing, penyiapan air bersih, pendistribusian hasil bumi yang sudah dilakukan dari Bener Meriah dibawa ke Medan dan Halim, yaitu sayur-mayur dan cabai kemarin sejumlah 52 ton,” ujarnya.

    Adapun alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sudah dikerahkan TNI sebanyak 84 unit untuk distribusi logistik ke daerah terdampak bencana. Termasuk, membawa peralatan PLN serta BBM, alat berat hingga kendaraan kesehatan.

    “Logistik yang sudah didistribusi sejumlah 2.428 ton yang melalui angkutan udara, melalui air drop, melalui KRI, melalui kapal ADRI, dan bantuan melalui jalur darat,” tutur Agus.

  • Mayoritas Jalan Nasional-Provinsi di Daerah Terdampak Banjir Kembali Terhubung

    Mayoritas Jalan Nasional-Provinsi di Daerah Terdampak Banjir Kembali Terhubung

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangumam Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan sebagian besar jalan nasional dan provinsi di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) yang rusak akibat banjir, sudah mulai terhubung. Namun, beberapa akses jalan masih beroperasi secara terbatas.

    “Pada sektor akses transportasi, mayoritas ruas jalan nasional dan provinsi secara bertahap telah kembali terhubung, meskipun sebagian masih beroperasi secara terbatas dan memerlukan kewaspadaan bagi para penggunanya,” jelas Pratikno dalam konferensi pers perkembangan penanganan bencana Sumatra di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat (19/12/2025).

    Dia mengatakan sejumlah ruas strategis di Aceh yang sudah terhubung dan dapat dilalui masyarakat yakni, jalan Lhokseumawe-Langsa, Langsa-Kuala Simpang, Kuala Simpang-batas Sumatera, jalan KKA yang menghubungkan Kabupaten Bener Meriah dan Takengon

    Kemudian, jembatan Awe di Awe Goutah dan Teupin Reudup, akses jalan Aceh Tenggara-Gayo Lues, jalur Banda Aceh-Aceh Tengah melalui Blangkejeren. Pratikno memastikan pemerintah terus memperbaiki akses jalan rusak untuk mobilitas masyarakat.

    “Terus dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas,” ujarnya.

    Sementara itu, jalan utama di Sumut seperti, Padan Sidempuan, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, dan Tapanuli Tengah sebagian besar telah pulih. Kendati begitu, Pratikno mengakui masih terdapat beberapa titik longsor, jalan ambles, dan penggunaan jembatan-jembatan darurat yang membutuhkan kewaspadaan ekstra dari masyarakat.

    “Upaya pembersihan dan perbaikan terus dilakukan dengan dukungan alat berat dan pendirian jembatan-jembatan bailey,” kata Pratikno.

     

  • Kronologi Kebakaran di Penjaringan Tewaskan Lima Orang, Diduga Dipicu Pengecasan Mobil Listrik

    Kronologi Kebakaran di Penjaringan Tewaskan Lima Orang, Diduga Dipicu Pengecasan Mobil Listrik

    Liputan6.com, Jakarta – Kebakaran melanda rumah tinggal dan tempat usaha aksesoris di Jalan Lopis Teluk Gong Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis (18/12) malam. Dalam peristiwa ini, lima orang meninggal dunia.

    Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menduga kebakaran rumah dan gudang aksesoris di Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, yang menewaskan lima orang berasa dari pengecasan mobil listrik.

    “Api diduga berasal dari pengecasan mobil listrik di halaman rumah dan meluas membakar bangunan,” kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, Jumat (19/12/2025). Dilansir Antara.

    Dia menjelaskan kronologi kebakaran. Dari keterangan saksi, pemilik rumah sedang mengisi daya baterai mobil listrik. Saat itu terjadi fenomena listrik yang menyebabkan ledakan pada mobil tersebut.

    Api mengenai minyak cat yang digunakan membuat aksesoris vas bunga. Api langsung membesar dan warga yang melihat kejadian langsung membantu memadamkan api dan menghubungi pemadam kebakaran (damkar) sekitar pukul 20.13 WIB.

    Kemudian petugas damkar terdekat dari Pos Damkar Pejagalan berangkat ke lokasi pukul 20.14 WIB lalu unit sampai di lokasi pukul 20.19 WIB. Selanjutnya melakukan proses pemadaman didukung oleh 21 unit lainnya.

    Dia mengatakan, dalam proses pendingin di lokasi kebakaran terhambat karena terdapat bahan B3 berupa minyak cat, cat, biji plastik dan kertas yang mudah terbakar.

    “Selain itu akses masuk ke lokasi juga sempit dan bersekat yang menjadi kendala dalam pendinginan,” kata dia.

  • Komdigi dan Telkomsel Cs Prediksi Lonjakan Trafik 30% pada Momen Nataru 2025

    Komdigi dan Telkomsel Cs Prediksi Lonjakan Trafik 30% pada Momen Nataru 2025

    Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memprediksi akan terjadi kenaikan trafik layanan data operator telekomunikasi pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

    Hal tersebut disampaikan Menteri Komdigi Meutya Hafid saat Pelaksanaan Apel Bersama Posko Siaga Kualitas Layanan Telekomunikasi Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. 

    “Kami memprediksi ada kenaikan 30% traffic untuk libur Nataru ini,” kata Meutya di Kantor Komdigi, Jumat (19/12/2025).

    Seiring dengan proyeksi tersebut, Meutya mengatakan Komdigi bersama operator telekomunikasi telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menjaga kualitas layanan. 

    Salah satunya melalui pengoperasian posko monitoring yang melibatkan Komdigi dan operator seluler.

    “Totalnya ada 255 posko bersama yang akan bekerja mulai dari hari ini sampai tanggal 4 Januari untuk memastikan layanan berjalan dengan baik,” katanya.

    Meutya menekankan kesiapan operator seluler tidak hanya terbatas pada pengoperasian posko, tetapi juga mencakup aspek ketahanan energi. 

    Menurutnya, penyediaan pasokan listrik cadangan seperti genset dan baterai perlu dipastikan guna memitigasi potensi gangguan akibat curah hujan tinggi di akhir tahun. 

    Dia juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto mengingatkan adanya peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi curah hujan yang tinggi.

    “Karena BMKG telah memberikan peringatan maka kita semua harus waspada,” katanya.

    Oleh sebab itu, Meutya juga meminta operator seluler memprioritaskan kesiapan power backup berupa genset dan baterai cadangan dengan kapasitas penuh, terutama di wilayah-wilayah kritis, sebagai bagian dari upaya mitigasi terhadap potensi cuaca ekstrem. 

    Sementara itu, Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto mengatakan operator seluler telah melakukan optimalisasi jaringan di sejumlah point of interest (POI) yang menjadi pusat aktivitas masyarakat selama libur Nataru. 

    Selain itu, operator juga menyiapkan mobile BTS di sepanjang jalur tol dan titik-titik strategis, serta menyediakan paket promo Nataru tanpa mengurangi kualitas layanan. 

    Selain kesiapan operator, lanjut Wayan, Komdigi membentuk satuan tugas posko bersama di 255 titik untuk melakukan pemantauan kualitas layanan telekomunikasi dan spektrum frekuensi radio. 

    Pemantauan tersebut dilakukan melalui 35 UPT Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dan berlangsung mulai 19 Desember hingga 4 Januari 2026. 

    “Guna memastikan kualitas layanan telekomunikasi tetap optimal setelah spektrum frekuensi tetap aman dari gangguan selama masa liburan Natal dan tahun baru 2026,” katanya.

    Wayan menjelaskan, posko bersama antara Komdigi dan operator seluler ditempatkan di 17 titik strategis, terutama pusat transportasi dan destinasi wisata. 

    Lokasi tersebut antara lain Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Pelabuhan Merak di Banten, Rest Area Kilometer 57, Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, serta Pelabuhan Tanjung Pinang di Kabupaten Bintan. Posko juga ditempatkan di kawasan wisata seperti Pantai Kuta Bali, Art Center Rantepao Toraja, dan Manado Town Square.

    “Kemudian juga kami menempatkan posko di kantor pusat monitoring di Kementerian Komdigi yang juga berfungsi sebagai pusat koordinasi utama,” katanya.

    Selain itu, posko pemantauan juga ditempatkan di seluruh bandara serta di 35 lokasi UPT Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio di seluruh Indonesia.

    “Posko milik Operator Seluler juga berfungsi sebagai sales dan customer service untuk layanannya masing-masing,” katanya.

    Lebih lanjut, Wayan mengatakan keberadaan satuan tugas posko bersama tidak hanya untuk menjaga kualitas layanan telekomunikasi, tetapi juga untuk memastikan keselamatan masyarakat, khususnya pada komunikasi transportasi yang menggunakan spektrum frekuensi radio. 

    Tidak hanya itu, Komdigi juga memberikan dukungan early warning system melalui pengiriman SMS blast informasi bencana di wilayah terdampak, termasuk informasi keselamatan lalu lintas. Dia mengatakan Komdigi bekerja sama dengan Korlantas Mabes Polri dalam penyampaian informasi darurat lalu lintas di jalan tol dan jalur rawan lainnya. Terdapat 78 titik lokasi potensi rawan kecelakaan yang dipantau melalui SMS blast.

    Selain itu, Komdigi juga mendukung operasional call center 112 selama libur Nataru yang telah tersedia di DKI Jakarta dan 179 kabupaten/kota di Indonesia.

    “Sehingga masyarakat lebih mudah mengakses bantuan darurat dimanapun terutama pada momen Natal dan Tahun Baru 2026,” katanya.

  • Peran Vital Buronan Kredit Fiktif BRI Unit Pasar Pon Ponorogo, Kejari Libatkan AMC

    Peran Vital Buronan Kredit Fiktif BRI Unit Pasar Pon Ponorogo, Kejari Libatkan AMC

    Ponorogo (beritajatim.com) — Tercatat sudah 6 bulan berlalu sejak Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo menetapkan DKSW alias Lette sebagai tersangka kasus dugaan kredit fiktif di BRI Unit Pasar Pon Ponorogo.

    Namun hingga kini, keberadaan sosok yang disebut sebagai pelaku kunci itu masih gelap. Jejaknya seolah terputus, tanpa kabar, tanpa komunikasi, bahkan dengan keluarga terdekatnya sendiri.

    Status Lette telah lama masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Meski begitu, upaya penelusuran yang dilakukan aparat penegak hukum belum membuahkan hasil. Kejari Ponorogo mengakui, minimnya informasi membuat proses pelacakan berjalan tidak mudah.

    Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Ponorogo, Ivan Yoko, menyampaikan bahwa sejak ditetapkan sebagai tersangka, Lette benar-benar menghilang dari radar. Tidak ada komunikasi dengan keluarga, kerabat, maupun lingkungan sekitarnya.

    “Yang bersangkutan sudah tidak berkomunikasi sama sekali dengan keluarga. Ini yang menjadi salah satu kendala utama kami di lapangan,” kata Ivan Yoko, Jumat (19/12/2025).

    Tim penyidik sebenarnya sempat mengendus keberadaan terduga Lette di wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, pada bulan lalu. Informasi itu langsung ditindaklanjuti. Namun, setelah dilakukan pengecekan, orang yang dimaksud dipastikan bukan Lette.

    Tidak berhenti di situ, Kejari Ponorogo juga telah menempuh langkah-langkah koordinatif lintas lembaga. Surat permohonan bantuan pencarian telah dilayangkan kepada Kepolisian dan TNI. Bahkan, Kejari juga meminta dukungan Kejaksaan Agung melalui Adhyaksa Monitoring Center (AMC) untuk melacak pergerakan buronan tersebut.

    “Kami sudah bersurat ke Jaksa Agung untuk meminta bantuan AMC. Upaya pencarian terus dilakukan,” tegas Ivan.

    Keberadaan Lette dinilai sangat krusial dalam pengungkapan tuntas kasus dugaan kredit fiktif yang merugikan negara itu. Penyidik meyakini, Lette bukan sekadar pelaku pendukung, melainkan aktor sentral yang berperan menghubungkan berbagai pihak.

    Menurut Kejari Ponorogo, Lette diduga berperan mencari calon debitur fiktif, menjembatani komunikasi dengan tersangka lain, termasuk SPP yang merupakan mantan mantri di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Unit Pasar Pon Ponorogo, serta tersangka NAF. Bahkan, Lette juga disebut-sebut sebagai pihak yang disinyalir menghubungi oknum di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Ponorogo.

    “Peran Lette ini penting karena bisa membuka secara terang konstruksi perkara kredit fiktif ini,” ungkap Ivan.

    Kejaksaan menegaskan pencarian terhadap buronan tersebut akan terus dilakukan hingga yang bersangkutan berhasil diamankan. Kasus ini, menurut penyidik, belum sepenuhnya selesai sebelum seluruh peran dan alur kejahatan terungkap secara utuh. (end/ted)