Blog

  • Mahasiswa Demo Tolak Pemangkasan Anggaran dan Dwi Fungsi TNI di DPRD Jatim, Berujung Ricuh

    Mahasiswa Demo Tolak Pemangkasan Anggaran dan Dwi Fungsi TNI di DPRD Jatim, Berujung Ricuh

    Surabaya (beritajatim.com) – Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa yang menolak pemangkasan anggaran pendidikan dan kesehatan serta dwi fungsi TNI di depan Gedung DPRD Jawa Timur berujung ricuh, Senin (17/2).

    Mahasiswa yang tergabung dari berbagai perguruan tinggi memadati Jalan Indrapura sejak siang hari. Mereka melakukan orasi dan membakar alat peraga sekitar pukul 14.00 WIB sebagai bentuk protes.

    Suasana mulai memanas ketika asap tebal dari pembakaran alat peraga mengepul di tengah aksi. Aparat kepolisian yang berjaga langsung merapatkan barikade dan meminta massa untuk memadamkan api. Namun, situasi semakin tegang ketika terjadi lemparan botol di sekitar lokasi aksi.

    Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Aulia Thaariq Akbar, menegaskan bahwa mereka membawa 10 poin tuntutan yang harus dipenuhi oleh Ketua DPRD Jawa Timur.

    “Kami menuntut bapak ibu DPRD Jawa Timur, terutama Ketua DPRD untuk memenuhi tuntutan kami. Tapi sayangnya Ketua DPRD tidak ada, sehingga kami bertahan sampai Ketua DPRD Jawa Timur menemui kami,” kata Thaariq, Senin (17/2/2025).

    Aksi demonstrasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jawa Timur berlangsung di depan gedung DPRD Jawa Timur, Surabaya, pada Senin siang.

    Para mahasiswa membakar keranda bertuliskan #IndonesiaGelap #Jatim pic.twitter.com/wYPgXd0D2z

    — beritajatim (@beritajatimcom) February 17, 2025

    Salah satu tuntutan utama mahasiswa adalah menolak pemangkasan anggaran pendidikan yang dikhawatirkan akan berdampak pada kenaikan biaya kuliah di perguruan tinggi.

    “Kami yakin ketika ada efisiensi anggaran di pendidikan kita, maka yang terancam adalah biaya kuliah kami, biaya kuliah teman-teman dan kawan-kawan yang hendak menempuh pendidikan perguruan tinggi,” jelas Thaariq.

    Selain itu, mahasiswa juga menyoroti pemangkasan anggaran sektor kesehatan yang dinilai membahayakan akses layanan kesehatan bagi masyarakat.

    Mereka juga mengecam maraknya dwi fungsi TNI di sektor-sektor jabatan sipil yang dianggap mengkhianati semangat reformasi.

    “Kami juga turut menyoroti multifungsi TNI yang mulai masuk di sektor-sektor jabatan sipil, yang itu mengancam cita-cita reformasi yang dulu sudah kita perjuangkan. Dan yang seharusnya ia TNI fokus di bidang pertahanan dan keamanan,” ucapnya. [ram/beq]

  • DeepSeek Diblokir di Banyak Negara, Ini Sikap Pemerintah RI

    DeepSeek Diblokir di Banyak Negara, Ini Sikap Pemerintah RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah negara diketahui telah memblokir akses ke model Artificial Intelligence (AI) asal China, DeepSeek. Lantas, bagaimana di Indonesia?

    Wakil Menteri Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria menjelaskan pemerintah masih mempelajari perkembangan DeepSeek. Sebab hal ini termasuk ke dalam inovasi teknologi.

    “Kami masih mempelajari perkembangannya karena ini kan inovasi teknologi. Kita melihat tentu saja apa yang dihasilkan oleh deepseek bisa menjadi alternatif,” jelas Nezar ditemui di kantor Komdigi, Senin (17/2/2025).

    Indonesia, dia mengatakan tengah mengembangkan AI. Jadi untuk saat ini, Indonesia masih melihat hingga mempelajari perkembangan teknologi tersebut.

    “Kita sebagai negara yang sedang mengembangkan AI tentu saja membuka, melihat, mempelajari, berbagai macam perkembangannya,” ujarnya.

    Sejumlah negara diketahui telah memblokir akses DeepSeek. Misalnya Kementerian Perindustrian Korea Selatan dilaporkan memblokir akses platform ke karyawannya.

    Selain itu, lembaga dan kementerian juga melakukannya. Termasuk lembaga Korea Hydro & Nuclear Power memblokir DeepSeek bersama layanan AI lain, begitu juga Kementerian Pertahanan.

    Italia juga melakukan hal serupa. DeepSeek diblokir di Play Store Dan App Store. Italia meluncurkan penyelidikan soal apakah Deepseek mematuhi aturan perlindungan data di Uni Eropa, GDPR. Selain juga terkait jaminan perlindungan data tentang pengguna anak-anak, menghindari bias dan campur tangan pemilu.

    Negara tetangga RI, Australia, juga memblokir DeepSeek untuk diakses di lingkungan pemerintahan.

    (fab/fab)

  • Bahasa Inggris di Sekolah Diperpanjang? DPRD Surabaya: Pastikan Guru dan Fasilitas Siap

    Bahasa Inggris di Sekolah Diperpanjang? DPRD Surabaya: Pastikan Guru dan Fasilitas Siap

     

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Agus Mashuri menilai rencana kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) untuk menambah durasi pembelajaran bahasa Inggris di sekolah harus dikaji lebih mendalam agar tidak membebani siswa dan sekolah yang belum siap.

    Agus menegaskan bahwa meskipun peningkatan kualitas pendidikan adalah hal yang penting, kebijakan ini tidak boleh diterapkan secara tergesa-gesa.

    Ia menyebut kesiapan tenaga pengajar serta fasilitas pendukung sebagai aspek yang harus diperhitungkan sebelum kebijakan ini dijalankan.

    “Kami mendukung upaya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi kebijakan ini harus realistis. Jangan sampai sekolah dipaksa menambah durasi belajar tanpa kesiapan tenaga pendidik dan fasilitas yang memadai,” ujar Agus saat dihubungi, Senin (17/2/2025).

    Selain itu, ia juga menekankan pentingnya keseimbangan dalam sistem pembelajaran. Menurutnya, penambahan jam belajar bahasa Inggris sebaiknya tidak mengorbankan mata pelajaran lain atau membebani siswa dengan tambahan waktu belajar yang berlebihan.

    “Kita harus memastikan bahwa siswa tidak merasa terbebani. Jangan sampai kebijakan ini justru membuat mereka kehilangan minat belajar karena merasa terlalu dipaksa,” tutur politisi PPP ini.

    Agus juga meminta Pemkot untuk melakukan kajian berbasis data sebelum menerapkan kebijakan ini. Ia mengusulkan agar pemerintah melibatkan tenaga ahli pendidikan dan guru dalam merancang metode pembelajaran yang lebih efektif.

    “Kalau memang ingin menambah durasi bahasa Inggris, sebaiknya didukung dengan metode pengajaran yang lebih interaktif dan inovatif. Jangan hanya menambah jam belajar tanpa memperhatikan efektivitasnya,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa kebijakan pendidikan harus disusun dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan siswa. Evaluasi berkala juga diperlukan untuk memastikan apakah kebijakan ini benar-benar memberikan manfaat yang signifikan.

    “Kami akan terus mengawasi implementasi kebijakan ini. Jika memang terbukti efektif dan tidak membebani siswa maupun sekolah, tentu kami akan mendukungnya. Namun, jika ada kendala di lapangan, harus ada solusi yang cepat dari Pemkot,” tegasnya.

    Hingga saat ini, DPRD masih menunggu langkah konkret dari Pemkot Surabaya terkait kajian lebih lanjut mengenai penambahan durasi bahasa Inggris di sekolah. “Kami berharap kebijakan ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Surabaya,” tandasnya.[asg/ted]

  • Jadwal Imsakiyah Serang Ramadhan 2025 Selama Sebulan – Halaman all

    Jadwal Imsakiyah Serang Ramadhan 2025 Selama Sebulan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Simak jadwal imsakiyah Serang pada Ramadhan 2025 selama sebulan penuh.

    Selama Ramadhan 2025, jadwal imsakiyah menjadi satu hal yang penting diketahui umat Islam.

    Dalam jadwal imsakiyah Serang berisi jadwal imsak, jadwal buka puasa, dan jadwal salat lima waktu selama bulan Ramadhan 2025.

    Jadwal imsakiyah Serang Ramadhan 2025 dimulai dari 1 Ramadhan 1466 H yang diperkirakan jatuh pada 1 Maret 2025.

    Tribunnews.com menyajikan jadwal imsakiyah untuk wilayah Kota Serang, Banten dari Kementerian Agama (Kemenag) selama satu bulan penuh pada Ramadhan 2025.

    Berikut jadwal imsakiyah Ramadhan 2025 di Serang mulai 1 Ramadhan 1446 H, dikutip dari bimasislam.kemenag.go.id:

    1 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:36
    SUBUH: 04:46
    TERBIT: 05:58
    DUHA: 06:25
    ZUHUR: 12:11
    ASAR: 15:14
    MAGRIB: 18:17
    ISYA’: 19:27

    2 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:36
    SUBUH: 04:46
    TERBIT: 05:58
    DUHA: 06:25
    ZUHUR: 12:11
    ASAR: 15:13
    MAGRIB: 18:17
    ISYA’: 19:26

    3 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:36
    SUBUH: 04:46
    TERBIT: 05:58
    DUHA: 06:25
    ZUHUR: 12:11
    ASAR: 15:12
    MAGRIB: 18:17
    ISYA’: 19:26

    4 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:36
    SUBUH: 04:46
    TERBIT: 05:58
    DUHA: 06:25
    ZUHUR: 12:11
    ASAR: 15:11
    MAGRIB: 18:16
    ISYA’: 19:25

    5 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:36
    SUBUH: 04:46
    TERBIT: 05:58
    DUHA: 06:25
    ZUHUR: 12:10
    ASAR: 15:11
    MAGRIB: 18:16
    ISYA’: 19:25

    6 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:36
    SUBUH: 04:46
    TERBIT: 05:58
    DUHA: 06:25
    ZUHUR: 12:10
    ASAR: 15:11
    MAGRIB: 18:15
    ISYA’: 19:24

    7 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:36
    SUBUH: 04:46
    TERBIT: 05:58
    DUHA: 06:25
    ZUHUR: 12:10
    ASAR: 15:11
    MAGRIB: 18:15
    ISYA’: 19:24

    8 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:36
    SUBUH: 04:46
    TERBIT: 05:58
    DUHA: 06:25
    ZUHUR: 12:10
    ASAR: 15:12
    MAGRIB: 18:15
    ISYA’: 19:23

    9 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:36
    SUBUH: 04:46
    TERBIT: 05:57
    DUHA: 06:25
    ZUHUR: 12:09
    ASAR: 15:12
    MAGRIB: 18:14
    ISYA’: 19:23

    10 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:36
    SUBUH: 04:46
    TERBIT: 05:57
    DUHA: 06:25
    ZUHUR: 12:09
    ASAR: 15:13
    MAGRIB: 18:14
    ISYA’: 19:22

    11 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:36
    SUBUH: 04:46
    TERBIT: 05:57
    DUHA: 06:24
    ZUHUR: 12:09
    ASAR: 15:13
    MAGRIB: 18:13
    ISYA’: 19:22

    12 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:36
    SUBUH: 04:46
    TERBIT: 05:57
    DUHA: 06:24
    ZUHUR: 12:09
    ASAR: 15:13
    MAGRIB: 18:13
    ISYA’: 19:21

    13 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:35
    SUBUH: 04:45
    TERBIT: 05:57
    DUHA: 06:24
    ZUHUR: 12:08
    ASAR: 15:14
    MAGRIB: 18:12
    ISYA’: 19:21

    14 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:35
    SUBUH: 04:45
    TERBIT: 05:57
    DUHA: 06:24
    ZUHUR: 12:08
    ASAR: 15:14
    MAGRIB: 18:12
    ISYA’: 19:20

    15 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:35
    SUBUH: 04:45
    TERBIT: 05:57
    DUHA: 06:24
    ZUHUR: 12:08
    ASAR: 15:14
    MAGRIB: 18:12
    ISYA’: 19:20

    16 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:35
    SUBUH: 04:45
    TERBIT: 05:57
    DUHA: 06:24
    ZUHUR: 12:07
    ASAR: 15:15
    MAGRIB: 18:11
    ISYA’: 19:20

    17 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:35
    SUBUH: 04:45
    TERBIT: 05:57
    DUHA: 06:24
    ZUHUR: 12:07
    ASAR: 15:15
    MAGRIB: 18:11
    ISYA’: 19:19

    18 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:35
    SUBUH: 04:45
    TERBIT: 05:57
    DUHA: 06:24
    ZUHUR: 12:07
    ASAR: 15:15
    MAGRIB: 18:10
    ISYA’: 19:19

    19 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:35
    SUBUH: 04:45
    TERBIT: 05:56
    DUHA: 06:24
    ZUHUR: 12:07
    ASAR: 15:15
    MAGRIB: 18:10
    ISYA’: 19:18

    20 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:35
    SUBUH: 04:45
    TERBIT: 05:56
    DUHA: 06:23
    ZUHUR: 12:06
    ASAR: 15:15
    MAGRIB: 18:09
    ISYA’: 19:18

    21 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:35
    SUBUH: 04:45
    TERBIT: 05:56
    DUHA: 06:23
    ZUHUR: 12:06
    ASAR: 15:16
    MAGRIB: 18:09
    ISYA’: 19:18

    22 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:35
    SUBUH: 04:45
    TERBIT: 05:56
    DUHA: 06:23
    ZUHUR: 12:06
    ASAR: 15:16
    MAGRIB: 18:09
    ISYA’: 19:17

    23 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:34
    SUBUH: 04:44
    TERBIT: 05:56
    DUHA: 06:23
    ZUHUR: 12:05
    ASAR: 15:16
    MAGRIB: 18:08
    ISYA’: 19:16

    24 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:34
    SUBUH: 04:44
    TERBIT: 05:56
    DUHA: 06:23
    ZUHUR: 12:05
    ASAR: 15:16
    MAGRIB: 18:07
    ISYA’: 19:16

    25 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:34
    SUBUH: 04:44
    TERBIT: 05:56
    DUHA: 06:23
    ZUHUR: 12:05
    ASAR: 15:16
    MAGRIB: 18:07
    ISYA’: 19:15

    26 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:34
    SUBUH: 04:44
    TERBIT: 05:56
    DUHA: 06:23
    ZUHUR: 12:05
    ASAR: 15:16
    MAGRIB: 18:06
    ISYA’: 19:15

    27 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:34
    SUBUH: 04:44
    TERBIT: 05:55
    DUHA: 06:23
    ZUHUR: 12:04
    ASAR: 15:17
    MAGRIB: 18:06
    ISYA’: 19:14

    28 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:34
    SUBUH: 04:44
    TERBIT: 05:55
    DUHA: 06:22
    ZUHUR: 12:04
    ASAR: 15:17
    MAGRIB: 18:06
    ISYA’: 19:14

    29 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:34
    SUBUH: 04:44
    TERBIT: 05:55
    DUHA: 06:22
    ZUHUR: 12:04
    ASAR: 15:17
    MAGRIB: 18:05
    ISYA’: 19:13

    30 Ramadan 1446 H

    IMSAK: 04:33
    SUBUH: 04:43
    TERBIT: 05:55
    DUHA: 06:22
    ZUHUR: 12:03
    ASAR: 15:17
    MAGRIB: 18:05
    ISYA’: 19:13

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)

  • Efisiensi Anggaran Kementerian, Kontrak PPKL Dipertimbangkan

    Efisiensi Anggaran Kementerian, Kontrak PPKL Dipertimbangkan

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi buka suara soal kontrak petugas penyuluh koperasi lapangan (PPKL) dampak dari efesiensi anggaran kementeriannya. Dia mengaku PPKL merupakan petugas kontrak, tetapi sangat dibutuhkan. 

    Dia mendukung adanya efisiensi anggaran yang diperintahkan Presiden Prabowo Subianto. Dia menilai status PPKL merupakan pegawai kontrak, tetapi di peran mereka sangat diperlukan.

    “Bagus, (bersihkan) lemak lemak. Otot yang ada. Soal PPKL itu kan kontrak, akan kita bereskan. Kita akan lihat lagi nanti karena kita perlu juga kan,” kata Budi di kantornya, Senin (17/2/2025) tentang kontrak PPKL.

    Budi menegaskan, pihaknya tengah berupaya memperpanjang kontrak dari PPKL. Namun, kepastiannya masih dalam pembahasan.

    “Kita kan lagi diskusi itu, tetapi yang pasti kita perlu petugas penyuluh koperasi,” jelasnya. 

    Budi mengatakan anggaran PPKL saat ini masuk dalam bujet barang dan jasa yang dipangkas. Saat ini anggaran PPKL sedang dipertiyungkan masuk pos anggaran lainnya.

    “Jumlahnya belum kita tahu karena perlu kita asesmen dulu. Mudah mudahan (diperpanjang) kita mohon doanya,” pungkasnya tentang kontrak PPKL.

  • Prabowo Klaim Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Ini Cukup Baik

    Prabowo Klaim Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Ini Cukup Baik

    Prabowo Klaim Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Ini Cukup Baik
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    mengklaim bahwa kondisi perekonomian RI pada saat ini cukup baik. 
    Hal itu berdasarkan laporan para menteri perekonomian saat rapat kabinet terbatas di Istana, Jakarta, Senin (17/2/2025).
    “Kita telah membahas perkembangan ekonomi, saya diberi update, saya diberi laporan perkembangan oleh menteri perekonomian, saya sangat gembira bahwa perekonomian kita terkendali,” ucap Prabowo.
    Ia mengatakan, tingkat
    inflasi
    Indonesia juga menjadi yang terendah dibandingkan negara lain di dunia. 
    Selain itu, pertumbuhan
    ekonomi Indonesia
    , disebutnya, tetap di atas rata-rata dunia. Namun, Prabowo tidak mengungkap angka-angka kondisi inflasi maupun
    pertumbuhan ekonomi
    tersebut.
    Ia hanya menyebut bahwa situasi ekonomi terkendali.
    “Hampir semua sektor berjalan dengan terkendali, walaupun perkembangan geopolitik dunia penuh ketidakpastian, ujarnya.
    “Namun, ketahanan ekonomi kita cukup tangguh. Masih banyak tantangan, masih banyak kesulitan, tapi kita mampu mengendalikan,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daftar Terbaru Kementerian-Lembaga yang Terdampak Efisiensi Anggaran

    Daftar Terbaru Kementerian-Lembaga yang Terdampak Efisiensi Anggaran

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melakukan rekonstruksi anggaran sebagai bagian dari upaya efisiensi keuangan negara. Sejumlah kementerian dan lembaga yang awalnya tidak termasuk dalam daftar pemangkasan kini turut mengalami pengurangan anggaran.  

    Pada awalnya, beberapa kementerian dan lembaga masih terbebas dari pemangkasan. Namun, pada 7 Februari 2025, Presiden Prabowo meminta dilakukan penyesuaian ulang terhadap kebijakan efisiensi anggaran. Proses ini kemudian dibahas lebih lanjut antara kementerian/lembaga dan DPR pada 12-13 Februari 2025.

    Hasilnya, sejumlah instansi yang sebelumnya tidak terdampak akhirnya mengalami pengurangan anggaran. Dihimpun dari berbagai sumber, berikut daftar kementerian dan lembaga yang terdampak beserta jumlah pemangkasan anggaran yang dilakukan:

    Daftar Kementerian dan Lembaga yang Terdampak Efisiensi Anggaran

    Komisi I

    Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengalami pemangkasan sebesar Rp 2,03 triliun dari total pagu Rp 9,8 triliun, yang dapat berdampak pada diplomasi luar negeri dan program kerja sama internasional.Kementerian Pertahanan (Kemenhan) terkena pemotongan terbesar di antara kementerian dalam Komisi I, yaitu Rp 26,7 triliun dari Rp 166,2 triliun, yang kemungkinan memengaruhi belanja alutsista dan operasional pertahanan.Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) harus beradaptasi dengan pemangkasan Rp 3,84 triliun dari Rp 7,72 triliun, yang berpotensi mengurangi anggaran untuk transformasi digital nasional.Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengalami pemangkasan Rp 538,6 miliar dari Rp 1,32 triliun, yang mungkin berdampak pada penguatan keamanan siber nasional.Badan Keamanan Laut (Bakamla) kehilangan Rp 334 miliar dari Rp 1,08 triliun, yang dapat memengaruhi patroli keamanan laut.Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengalami pengurangan Rp 58,1 miliar dari Rp 187 miliar.Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengalami pemangkasan Rp 15,84 miliar dari Rp 54,66 miliar.

    Komisi II

    Kementerian PAN-RB mengalami pengurangan Rp 184,9 miliar dari Rp 392,98 miliar.Kementerian ATR/BPN terkena pemangkasan Rp 2,01 triliun dari Rp 6,45 triliun, yang dapat berdampak pada percepatan program reforma agraria.Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengalami pengurangan Rp 2,17 triliun dari Rp 4,79 triliun.Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menghadapi pemangkasan Rp 1,15 triliun dari Rp 6,3 triliun.Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengalami pemotongan Rp 843,2 miliar dari Rp 3,06 triliun.Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkena pemangkasan Rp 955 miliar dari Rp 2,41 triliun.Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengalami pengurangan Rp 195,1 miliar dari Rp 798,34 miliar.Lembaga Administrasi Negara (LAN) mengalami pemotongan Rp 91,4 miliar dari Rp 328,48 miliar.

    Komisi III

    Komisi Yudisial (KY) mengalami pemangkasan Rp 74,7 miliar dari Rp 184,52 miliar.Mahkamah Agung (MA) terkena pemotongan Rp 2,28 triliun dari Rp 12,68 triliun.Mahkamah Konstitusi (MK) mengalami pengurangan Rp 226,1 miliar dari Rp 611,47 miliar.Kejaksaan Agung (Kejagung) harus beradaptasi dengan pemotongan Rp 5,43 triliun dari Rp 24,27 triliun.Polri mengalami pengurangan anggaran Rp 20,58 triliun dari Rp 126,62 triliun.Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kehilangan Rp 201 miliar dari Rp 1,23 triliun.Badan Narkotika Nasional (BNN) mengalami pemangkasan Rp 998,6 miliar dari Rp 2,45 triliun.

    Komisi IV

    Kementerian Pertanian (Kementan) terkena pemotongan Rp 10,28 triliun dari Rp 29,3 triliun, yang dapat berdampak pada ketahanan pangan nasional.Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalami pengurangan Rp 2,12 triliun dari Rp 6,22 triliun.Kementerian Kehutanan (Kemenhut) terkena pemangkasan Rp 1,22 triliun dari Rp 5,16 triliun.

    Komisi V

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengalami pemotongan terbesar dalam daftar ini, yaitu Rp 60,46 triliun dari Rp 110,95 triliun.Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kehilangan Rp 13,73 triliun dari Rp 31,45 triliun.BMKG menghadapi pemangkasan Rp 1,78 triliun dari Rp 2,83 triliun.

    Komisi VI hingga XIII

    Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalami pemangkasan Rp 8,9 triliun dari Rp 53,1 triliun.Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkena pemotongan Rp 19,6 triliun dari Rp 105,7 triliun, yang berpotensi memengaruhi program kesehatan nasional.Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengalami pengurangan Rp 7,27 triliun dari Rp 33,5 triliun.Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menghadapi pemotongan Rp 14,3 triliun dari Rp 56,6 triliun.Kementerian Sosial (Kemensos) mengalami pemangkasan Rp 970 miliar dari Rp 79,6 triliun.Kementerian Agama (Kemenag) terkena pemangkasan Rp 12,32 triliun dari Rp 78,55 triliun.

    Efisiensi anggaran ini dilakukan untuk menyesuaikan kebijakan fiskal pemerintah, namun di sisi lain, beberapa program strategis di masing-masing kementerian dan lembaga berpotensi terdampak. Dengan adanya pemangkasan ini, diharapkan efisiensi penggunaan anggaran tetap dapat menjaga kualitas layanan dan program yang telah direncanakan oleh pemerintah.

  • 8 Kebijakan Prabowo Kerek Pertumbuhan Ekonomi – Page 3

    8 Kebijakan Prabowo Kerek Pertumbuhan Ekonomi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan delapan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025, termasuk stimulus untuk mengungkit daya beli masyarakat.

    “Pemerintah akan terus menerapkan kebijakan-kebijakan strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita,” kata Presiden Prabowo saat mengumumkan PP Nomor 8 Tahun 2025 dan sejumlah kebijakan ekonomi lainnya di dikutip dari Antara, Senin (17/2/2025).

    Kedelapan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi itu, yakni pertama, adalah dampak dari hasil kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2024.

    Kedua, optimalisasi penyaluran bantuan sosial terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) pada Februari dan Maret 2025.

    Ketiga, pencairan dana tunjangan hari raya (THR) bagi ASN dan pekerja swasta pada Maret 2025.

    Keempat, stimulus Ramadhan-Lebaran 2025 yang mencakup diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja seperti Harbolnas 2025, program EPIC Sales 2025, dan BINA Diskon 2025.

    Kemudian, Kementerian Pariwisata dan BUMN terkait juga menyelenggarakan program mudik Lebaran. Stabilisasi harga pangan juga termasuk dalam stimulus Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

    Kebijakan kelima, yakni pemerintah memberikan paket stimulus ekonomi berupa diskon tarif listrik, PPN DTP (pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah) pembelian properti dan kendaraan listrik, PPnBM DTP otomotif untuk kendaraan listrik dan hibrida, subsidi/pajak DTP motor listrik dan PPh DTP sektor padat karya.

    Kebijakan keenam, yakni optimalisasi Makan Bergizi Gratis, dan kebijakan ketujuh pada penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), serta kebijakan kedelapan adanya realisasi panen padi yang optimal.

    “Sudah ada laporan bahwa produksi beras kita meningkat secara signifikan,” kata Prabowo.

     

  • Utang Luar Negeri Turun Jadi US$ 424,8 Miliar pada Kuartal IV 2024

    Utang Luar Negeri Turun Jadi US$ 424,8 Miliar pada Kuartal IV 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal IV 2024 mencapai US$ 424,8 miliar. Angka ini lebih rendah dari posisi kuartal III 2024 yang senilai US$ 428,1 miliar. Secara tahunan, ULN Indonesia tumbuh 4% (yoy), melambat dibandingkan 8,3% (yoy) pada kuartal III 2024.

    “Penurunan posisi ULN tersebut bersumber dari sektor publik maupun swasta. Perkembangan posisi utang luar negeri kuartal IV 2024 juga dipengaruhi oleh faktor penguatan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah,” ucap Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam pernyataan resmi yang diterima pada Senin (17/2/2025).

    Menurut dia,  struktur utang luar negeri Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Hal ini tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang turun menjadi 30,4% pada kuartal IV 2024, dari 31,1% pada kuartal III 2024, serta didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 84,8% dari total ULN.

    Dalam rangka menjaga agar struktur utang luar negeri tetap sehat, BI dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN. Peran ULN juga akan terus dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

    “Upaya tersebut dilakukan dengan meminimalkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” terang Ramdan.

    Posisi ULN pemerintah pada kuartal IV 2024 tercatat sebesar US$ 203,1 miliar, turun dibandingkan dengan posisi kuartal III 2024 sebesar US$ 204,1 miliar.

    Secara tahunan, ULN pemerintah tumbuh melambat menjadi 3,3% (yoy) dari 8,4% (yoy) pada kuartal III 2024.  Penurunan posisi ULN pemerintah bersumber dari turunnya posisi surat utang dipengaruhi penguatan mata uang dolar AS.

    “Sementara itu, pinjaman luar negeri dan aliran masuk modal asing pada surat berharga negara (SBN) internasional dan domestik masih mencatat net inflow seiring tetap terjaganya kepercayaan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia,” kata dia.

    Pemerintah berkomitmen tetap menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara pruden, terukur, dan fleksibel untuk mendapatkan pembiayaan yang paling efisien dan optimal.

    Sebagai salah satu instrumen pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemanfaatan utang luar negeri terus diarahkan untuk mendukung pembiayaan sektor produktif dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan pengelolaan ULN.

    Sementara itu  posisi ULN swasta tercatat sebesar US$ 194,1 miliar pada kuartal IV-2024, lebih rendah dibandingkan dengan posisi kuartal III 2024 sebesar US$ 196,3 miliar.  

    Secara tahunan, utang luar negeri swasta mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,2% (yoy), lebih dalam dibandingkan 0,6% (yoy) pada triwulan III 2024. Perkembangan ULN tersebut bersumber dari lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) yang masing-masing mengalami kontraksi sebesar 2,5% (yoy) dan 2,1% (yoy).

    Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar berasal dari sektor industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik dan gas, serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 79,5% dari total ULN swasta.

    “Utang luar negeri swasta juga tetap didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,7% terhadap total ULN swasta,” pungkas Ramdan. 

  • Fitur Autopilot ‘Mata Dewa’ BYD Bakal Dibawa ke Indonesia

    Fitur Autopilot ‘Mata Dewa’ BYD Bakal Dibawa ke Indonesia

    Jakarta

    BYD baru saja meluncurkan sistem autopilot ‘God’s Eye’ alias ‘Mata Dewa’ di China, pekan lalu. Fitur bantuan pengemudi itu nantinya juga akan diperkenalkan di Indonesia. Fitur ‘Mata Dewa’ akan diaplikasikan pada produk terbaru BYD. Artinya, produk-produk BYD yang sudah eksis di Indonesia saat ini tidak akan mendapat fitur tersebut.

    Diungkapkan Zheng Cuifang (Sheryl) selaku Product Strategy Manager BYD Auto Industry, meskipun sistem ‘God’s Eye’ bekerja berdasarkan perangkat lunak atau software, tidak serta merta langsung bisa diaplikasikan pada semua model BYD.

    “Memang untuk sistem mengemudi cerdas (intelligent driving) bekerja berdasarkan perangkat lunak. Lantas apakah bisa menggunakan software upgrade menggunakan OTA (over the air)? Karena semuanya bergantung juga pada perangkat keras dan sistem kamera yang kami miliki, jadi ada produk yang kami miliki saat ini tak dapat memakai pembaruan OTA seperti Dolphin. Jadi mungkin (‘God’s Eye’) akan digunakan untuk model selanjutnya,” kata Sheryl dalam acara media technology talk BYD di arena IIMS (Indonesia International Motor Show) 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (17/2/2025).

    Media technology talk BYD di arena IIMS (Indonesia International Motor Show) 2025, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (17/2/2025) Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Saat ini teknologi ‘God’s Eye’ baru diperkenalkan di China oleh BYD dan baru dikembangkan. Kata Sheryl, perlu waktu sekitar 2 tahun lagi bagi teknologi tersebut supaya bisa masuk ke Indonesia.

    “Saya pikir pada tahun 2026 atau 2027 (teknologi ini akan masuk ke Indonesia). Ya, setidaknya kami harus memiliki dua tahun pengalaman dulu di China untuk memastikan bahwa teknologi ini sudah matang,” ungkapnya.

    Sheryl juga mengungkapkan bahwa teknologi ini perlu dites terlebih dahulu di jalanan Indonesia. Karena jalanan, kondisi jalan, lalu lintasnya sangat berbeda antara Indonesia dan China. Selain itu, fitur ‘God’s Eye’ ini juga akan diberikan pada model baru di Indonesia.

    “Jadi walaupun (nanti) sudah matang di China, kita butuh waktu untuk melakukan tes jalan di Indonesia. Itulah kenapa butuh waktu lebih lama. Setidaknya (teknologi ini) buat model baru,” tambahnya.

    PT BYD Motor Indonesia merilis Sealion 7 dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025). Foto: Rifkianto Nugroho

    Diberitakan sebelumnya, BYD mengklaim ‘God’s Eye’ akan menjadi teknologi pengemudian cerdas kelas atas untuk semua mobil BYD. Hatchback murahnya BYD Seagull yang dijual seharga 69.800 yuan (Rp 156 jutaan) pun akan mendapat fitur ‘God’s Eye’ ini. Sistem ADAS God’s Eye ini akan tersedia dalam tiga varian.

    Chairman BYD Wang Chuanfu menggarisbawahi bahwa BYD memiliki basis data cloud mobil terbesar di China. Ia mengklaim bahwa BYD saat ini memiliki 110.000 teknisi, dan 5.000 di antaranya adalah teknisi R&D pengemudian cerdas.

    Ada tiga kelas ‘God’s Eye’ untuk mobil BYD. Kelas terbawahnya, ‘God’s Eye’ C, memiliki 12 kamera, 5 radar gelombang mm, serta 12 radar ultrasonik. Ke-12 kamera tersebut terdiri dari 3 kamera tampak depan, 5 kamera panorama, dan 4 kamera tampak sekeliling. Lima radar gelombang mm memberikan persepsi sudut 360 derajat, radar depan memiliki jarak deteksi 300 meter. Akurasi 12 sensor radar ultrasonik adalah 1 cm, dan akurasi parkir adalah 2 cm.

    Selanjutnya ‘God’s Eye’ B. Sistem ini menyediakan sensor LiDAR untuk meningkatkan persepsi sistem bantuan mengemudi mobil. Sistem ini akan digunakan untuk mobil Denza dan beberapa kendaraan andalan di bawah merek BYD.

    Kemudian sistem autopilot BYD tingkat atas disebut ‘God’s Eye’ A. Sistem ini mengadopsi tiga LiDAR yang didukung oleh sistem DiPilot 600 dengan daya komputasi 600 TOPS. Sistem ini akan digunakan untuk kendaraan di bawah merek mewah BYD, Yangwang.

    Wang Chuanfu menegaskan, semua model BYD akan dilengkapi dengan sistem pengemudian cerdas ‘God’s Eye’. Bahkan termasuk model-model murah seperti BYD Seagull, BYD Qin Plus DM-i, dan BYD Seal 05 DM-i yang harganya di bawah Rp 200 jutaan.

    (lua/rgr)