Kesaksian Warga Dekat Prostitusi Gang Royal: Kerap Ada Perkelahian, Musik Kencang Tiap Malam
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– AN (bukan nama sebenarnya), warga Tambora, Jakarta Barat yang tinggal tidak jauh dari tempat prostitusi
Gang Royal
, Tambora, mengungkapkan kesaksiannya akan aktivitas malam di lokasi tersebut.
Setiap malam, kata AN, musik diputar kencang-kencang di lokasi prostitusi. Sampai-sampai warga sulit tidur.
“Waduh, dulu setel TV aja kalau
full
enggak kedengeran. Musiknya lebih kenceng,” kata AN saat ditemui di rumahnya, Kamis (13/3/2025).
Saat itu, warga sekitar tak bisa berbuat banyak. Warga baru bisa bernapas lega ketika 2023 lalu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) membongkar lokasi prostitusi tersebut,
Meski, saat ini praktik prostitusi kembali terjadi di wilayah yang sama.
“Ya kan kalau dibongkar juga enggak ada efeknya. Makanya kita ngikut aja, terserah. Terserah mereka aja, kalau dibongkar boleh, kalau enggak dibongkar terserah,” kata AN.
Selain itu, AN juga mengaku kerap melihat perkelahian di sekitar lokasi prostitusi. Bahkan, dia sempat melihat ada orang yang dikeroyok di dekat rumahnya.
“Ada orang enggak bayar di atas, diuber ke bawah, dikeroyok di sini. Warga udah enggak bisa apa-apa, diem aja,” kata dia.
Adapun praktik prostitusi di Gang Royal, Jakarta Barat, kembali marak meskipun telah beberapa kali ditertibkan oleh aparat.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Jakarta Satriadi Gunawan mengungkapkan, faktor ekonomi menjadi penyebab utama kembalinya praktik ini.
“Kebanyakan karena faktor ekonomi,” ungkap Satriadi saat dikonfirmasi pada Kamis (13/3/2025).
Pada Selasa (11/3/2025) malam, Satpol PP Jakarta menggelar razia di Gang Royal dan menangkap 14 wanita yang diduga bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Ke-14 wanita tersebut diamankan di dua lokasi berbeda, yaitu 11 wanita di Jalan Gedong Panjang, Kawasan Royal, dan tiga wanita di Jalan TB Angke Pesing.
“Ada 11 wanita di Jalan Gedong Panjang, Kawasan Royal dan tiga wanita di Jalan TB Angke Pesing, total ada 14 wanita,” jelas Satriadi.
Namun, Satriadi belum dapat memberikan informasi terkait asal daerah para wanita yang terjaring dalam razia dan sudah berapa lama praktik prostitusi yang kembali beroperasi di kawasan tersebut.
“Belum ada info,” tambahnya.
Gang Royal telah lama dikenal sebagai lokasi prostitusi yang berulang kali ditertibkan.
Pada September 2023, Satpol PP Jakarta menertibkan sekitar 150 bangunan liar yang diduga menjadi tempat praktik prostitusi di kawasan tersebut.
Saat itu, Kepala Satpol PP Jakarta yang dijabat oleh Arifin menyatakan bahwa bangunan-bangunan tersebut berdiri di atas lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Hari ini kami lakukan penertiban bangunan liar di kawasan Royal yang masuk area milik PT KAI (Kereta Api Indonesia),” kata Arifin dalam keterangannya pada Rabu (20/9/2023).
Arifin menambahkan, para pemilik bangunan tidak akan mendapatkan tempat relokasi karena bangunan itu digunakan sebagai tempat usaha ilegal berupa kafe yang menyediakan perempuan malam.
“Tidak ada relokasi karena bangunan merupakan tempat usaha berupa kafe yang menyediakan perempuan malam dan masuk dalam kategori wilayah dengan angka kriminalitas tinggi,” lanjut Arifin.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/03/13/67d2e4373edcd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kesaksian Warga Dekat Prostitusi Gang Royal: Kerap Ada Perkelahian, Musik Kencang Tiap Malam Megapolitan 14 Maret 2025
-

Terkait Korupsi Dana Intensif di Sampang, Polda Jatim Periksa 3 Saksi
Surabaya (beritajatim.com) – Penyidik Tipidkor Polda jatim memeriksa empat saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi Dana intensif Daerah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 12 Miliar.
Sebelumnya, penyidik sudah menetapkan Sekretaris Dinas (Sekdis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Kasubdit Tipidkor Polda jatim, AKBP Edi Herwiyanto mengatakan empat orang yang dimintai keterangan tersebut adalah, Riset PPK, BPPK dan Brokernya.
Disinggung atas status dari Hasan Mustofa sendiri, Edi Herwiyanto menegaskan pihaknya telah menaikan statusnya sebagai tersangka.” Kalau Hasan sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka,” pungkasnya.
Menyikapi dugaan korupsi tersebut, massa dari Aliansi Anti Rasuah, Senin 17 Maret 2025 akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Maolda Jatim, untuk mendorong dan mendukung penyidik untuk melakukan penyeliikan dan penyidikan terhadap pihak yang diduga terlibat.
Fariz Reza Malik selaku koordinator lapangan, bahwa Aliansi Anti Rasuh Jatim merupakan gabungan dari berbagai kelompok Lembaga Swadya Masyarakat (LSM) yang menyoroti penyelewengan dana Negara yang digunakan kepentingan pribadi.
“Kami tergabung dari berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang prihatin atas penyelewengan dana negara untuk kepentingan pribadi oleh pihak tertentu,” ungkapnya.
“Sebagai bentuk mendukung penyidik agar mengungkap pihak pihak yang melakukan penyelewengan dana Negara yang digunakan untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya, kami akan menggelar aksi di depan Polda Jatim, senin besok,” pungkasnya. [uci/ted]
-

Kamu Lupa EFIN? Ini Cara Mudah Mendapatkannya Kembali untuk Lapor SPT
Jakarta: Bagi kamu yang sudah pernah melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) secara online, pasti sudah tidak asing dengan istilah EFIN (Electronic Filing Identification Number).
Nomor ini sangat penting karena berfungsi sebagai identitas elektronik yang diberikan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kepada wajib pajak untuk mengakses layanan perpajakan secara daring.
Tanpa EFIN, kamu tidak bisa mengakses akun pajak di www.pajak.go.id, mengubah password, atau melakukan berbagai transaksi perpajakan online, termasuk melaporkan SPT tahunan.
Sayangnya, banyak wajib pajak yang lupa menyimpan nomor ini dan panik saat waktu pelaporan pajak tiba.Tenang, ada beberapa cara mudah untuk mendapatkan kembali EFIN yang hilang, seperti dirangkum dari laman DJP. Yuk, simak penjelasannya!
4 cara mudah mendapatkan kembali EFIN yang lupa
1. Datang langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat
Cara paling aman dan cepat adalah dengan langsung datang ke KPP terdekat. Kamu hanya perlu membawa:
– KTP asli dan fotokopinya
– NPWP asli dan fotokopinya
– Formulir permohonan EFIN (bisa diunduh di laman DJP)
Jika kamu mewakili perusahaan, siapkan juga NPWP perusahaan, akta perusahaan, dan surat kuasa dari direktur yang ditandatangani.2. Menghubungi layanan Kring Pajak 1500200
DJP menyediakan layanan Kring Pajak untuk membantu wajib pajak yang mengalami kendala seperti lupa EFIN. Kamu bisa menghubungi 1500200 melalui telepon rumah atau 021-1500200 dari ponsel. Ikuti arahan operator untuk mendapatkan bantuan terkait EFIN.
3. Menghubungi WhatsApp resmi KPP terdaftar
Setiap KPP memiliki akun media sosial resmi, termasuk di Instagram, yang biasanya mencantumkan nomor WhatsApp layanan pajak.
Kamu bisa mencari nomor WhatsApp KPP tempat kamu terdaftar dan mengajukan permohonan reset EFIN melalui chat.4. Menggunakan aplikasi M-Pajak
Aplikasi M-Pajak dari DJP juga menyediakan layanan untuk mendapatkan kembali EFIN yang hilang. Cukup unduh aplikasi M-Pajak di Google Play Store, lalu ikuti langkah-langkah berikut:
– Login atau daftar di aplikasi
– Pilih menu EFIN
– Masukkan data KTP dan NPWP
– Ikuti petunjuk hingga EFIN dikirimkan kembali
Tips agar tidak lupa EFIN lagi
Simpan EFIN di email atau catatan digital agar mudah ditemukan
Cetak dan simpan bersama dokumen pajak penting lainnya
Gunakan password manager jika sering lupaDengan berbagai cara ini, kamu tidak perlu panik lagi jika lupa EFIN. Segera urus EFIN-mu dan pastikan kamu melaporkan SPT tepat waktu agar terhindar dari denda! (Laura Oktaviani Sibarani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ANN)
-

Tiga Pemain Naturalisasi Resmi Pindah Federasi, Sudah Bisa Bela Timnas Indonesia
JAKARTA – Proses perpindahan federasi Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James tuntas dilakukan yang otomatis menegaskan status ketiganya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Proses perpindahan federasi ini dilakukan setelah Emil, Joey dan Dean mengambil sumpah WNI di KBRI, Roma pada Senin, 10 Maret lalu. Setelah proses itu, ketiganya harus menjalani perpindahan federasi dari FIGC dan KNVB ke PSSI demi bisa membela Timnas Indonesia sepenuhnya.
Proses perpindahan federasi ini akhirnya tuntas pada Kamis, 13 Maret. Kabar ini diketahui dari laman resmi PSSI, dimana federasi menyatakan telah resmi menerima surat Eligibility to Play for Representative team.
Dengan status WNI sepenuhnya ini, Emil, Joey dan Dean pun bisa didaftarkan untuk melawan Australia dan Bahrain di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Alhamdulillah Emil Audero, Dean James dan Joey Pelupessy sudah melewati proses perpindahan federasi dan bisa didaftarkan untuk pertandingan Timnas Indonesia,” kata Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir dalam keterangan resmi PSSI dikutip Kamis, 13 Maret.
“Ketiga pemain yang punya pengalaman bermain di Eropa ini bisa memperkuat Timnas Indonesia menghadapi Australia dan Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia,” lanjutnya.
Ketiga pemain keturunan itu dipastikan bakal memperkuat Timnas Indonesia di dua laga krusial tersebut. Kehadiran mereka tentunya bakal mendongkrak performa Skuad Garuda dalam memperebutkan tiket Piala Dunia 2026.
“Mereka siap memberikan yang terbaik untuk Merah Putih agar bisa tampil di panggung dunia. Kita bawa Garuda Mendunia!” tutup Ketum PSSI.
Timnas Indonesia akan bertandang ke markas Australia di Sydney Football Stadium pada Kamis 20 Maret 2025. Setelah itu, pasukan Patrick Kluivert akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Selasa 25 Maret.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5154400/original/043153800_1741354919-Muslihat_0.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Film Muslihat Segera Tayang 17 April 2025, Kisah Teror di Panti Asuhan
Liputan6.com, Yogyakarta – Film produksi IM Pictures, Muslihat, bakal segera tayang di bioskop mulai 17 April 2025. Film karya sutradara Chairun Nissa ini mengisahkan tentang teror iblis penunggu panti asuhan.
Jelang penayangannya, official poster dan trailer pun dirilis. Film ini mengusung genre horor yang mengungkap tipu muslihat iblis.
Dalam trailer yang dirilis, tampak sebuah rumah berarsitektur tua di tengah desa. Tiba-tiba ada seorang anak kecil yang datang dan diserang ular hitam besar.
Film Muslihat mengisahkan Jihan dan adiknya, Syafa. Setelah orang tua mereka meninggal dalam kecelakaan maut, mereka pun pindah ke panti asuhan untuk memulai hidup baru.
Alih-alih memulai hidup baru yang lebih baik, mereka justru mendapatkan mimpi buruk lainnya. Banyak teror yang muncul di panti asuhan, mulai dari suara-suara aneh di malam hari, kerasukan, munculnya perempuan misterius bernama Shinta, hingga meninggalnya salah satu penghuni panti bernama Rahma.
Dengan memanfaatkan tubuh Syafa, iblis penunggu panti asuhan pun terus melakukan muslihat agar bisa mengambil nyawa manusia. Sebagai pengurus panti, Jihan dan Gustaf juga terus berusaha untuk mengusir kekuatan jahat tersebut.
Sayangnya, upaya itu justru mengancam nyawa Syafa. Belakangan diketahui bahwa lokasi yang menjadi tempat baru panti asuhan memiliki masa lalu kelam yang berdampak pada gangguan mistis pada anak-anak panti.
Saat Syafa dirasuki iblis, rukiah menjadi harapan terakhir. Mampukah mereka mengusir iblis dari tubuh Syafa dan bangunan panti asuhan?
Film Muslihat dibintangi oleh Asmara Abigail, Edward Akbar, Ajeng Giona, Tata Janeeta, Fatih Unru, Ence Bagus, dan masih banyak lagi. Film ini mulai tayang di bioskop pada 17 April 2025.
Penulis: Resla
-
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5162005/original/006763100_1741854013-Bahlil_Sidak_SPBU_Pertamina_Sambil_Jelaskan_Perbedaan_BBM.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
VIDEO: Bahlil Sidak SPBU Pertamina Sambil Jelaskan Perbedaan BBM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendatangi SPBU Gerem, Gerogol, Cilegon. Kedatangan Bahlil untuk melakukan pengujian sampel BBM.
Ringkasan
-

Eks Jenderal Heran dengan Kelakuan AKBP Fajar: Saya Jadi Polisi 50 Tahun, Baru Kali Ini Lihat – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Purnawirawan Inspektur Jenderal Polisi sekaligus Penasehat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi, ikut komentari kasus eks Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.
Aryanto dibuat heran dengan kelakuan AKBP Fajar yang terlibat kasus narkoba dan pelecehan anak di bawah umur.
Pria berkacamata itu mengaku, selama puluhan tahun kerja di kepolisian, baru pertama kali ini dirinya melihat kasus merusak citra institusi Polri ini.
“Saya sebagai polisi yang sudah 50 tahun, baru pertama kali ini melihat, kok polisi segitu brengsek. Itu saya tekankan.”
“Kok brengsek sekali, (terlibat) narkoba, kemudian merekam (video syur), lalu mengirimkan ke luar negeri lagi. Ini jelas mencemarkan nama baik polisi,” urai Aryanto, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Jumat (13/3/2025).
Aryanto dalam kesempatannya yakin AKBP Fajar akan diganjar Pemberhentian Tidak dengan Hormat (PTDH).
Di sisi lain, ia juga mendorong agar kasus ini diusut secara tuntas, utamanya motifnya.
“Perlu penelitian mendalam apa latar belakang kok orang itu bisa berbuat seperti itu,” tegas Aryanto.
Lakukan pelanggaran berat
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, membeberkan empat pelanggaran yang dilakukan oleh AKBP Fajar.
“Perbuatan melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur dan persetubuhan atau perzinahan tanpa ikatan pernikahan yang sah, konsumsi narkoba, serta merekam dan menyimpan, memposting, dan menyebarkan video pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur,” urainya, dikutip dari Breaking News KompasTV, Kamis (13/3/2025).
Brigjen Trunoyudo menyebut, ada empat korban pelecehan seksual AKBP Fajar.
Rinciannya, tiga anak di bawah umur dan satu orang dewasa.
“Antara lain, saya akan menyebutkan anak satu, anak dua, anak tiga. Anak satu usia 6 tahun, anak 2 usia 13 tahun, anak 3 usia 16 tahun. Dan orang dewasa dengan inisial SHDR usia 20 tahun,” lanjutnya.
Diketahui, penanganan perkara terhadap AKBP Fajar sudah berjalan sejak 24 Februari 2025 kemarin.
Dalam berjalannya kasus, Propam Mabes sudah memeriksa saksi yang terdiri dari korban dan saksi lainnya dengan total 16 orang.
“Terdiri dari empat orang korban, termasuk tiga anak, empat orang manajer hotel, dua orang personel Polda NTT, tiga orang ahli di bidang psikologi, agama, dan kejiwaan, serta satu orang dokter. Dan kemudian ibu seorang korban anak,” bebernya.
Brigjen Trunoyudo menegaskan, dari hasil pemeriksaan, AKBP Fajar melanggar kode etik berat.
Adapun pasal yang dilanggar:
Pasal 13 Ayat 1 Peraturan Pemerintah (PP) nomor 1 tahun 2003 tentang pemberhentian polri,
Pasal 8C angka 1, Peraturan Kepolisian Nomor 7 tahun 2002 tentang kode etik profesi dan komisi kode etik Polri,
Pasal 8C angka 2, Peraturan Kepolisian Nomor 7 tahun 2002 tentang kode etik profesi dan komisi kode etik Polri,
Pasal 8C angka 3, Peraturan Kepolisian Nomor 7 tahun 2002 tentang kode etik profesi dan komisi kode etik Polri,
Pasal 13D, Peraturan Kepolisian Nomor 7 tahun 2002 tentang kode etik profesi dan komisi kode etik Polri,
Pasal 13E, Peraturan Kepolisian Nomor 7 tahun 2002 tentang kode etik profesi dan komisi kode etik Polri,
Pasal 13F, Peraturan Kepolisian Nomor 7 tahun 2002 tentang kode etik profesi dan komisi kode etik Polri,
Pasal 13G angka 5 Peraturan Kepolisian Nomor 7 tahun 2002 tentang kode etik profesi dan komisi kode etik Polri.“Anggota kepolisian negara Indonesia dapat diberhentikan tidak dengan hormat dari dinas kepolisian republik indonesia karena melanggar sumpah janji kepolisian negara Indonesia,” urai Brigjen Trunoyudo.
Karowabprof Divpropam Polri, Brigjen Agus Wijayanto, dalam kesempatan yang sama membenarkan AKBP Fajar melakukan pelanggaran berat.
“Kita melaksanakan gelar perkara dan ini kategori berat, sehingga pasal yang disampaikan adalah pasal berlapis dan kita juncto-kan Pasal 13 Ayat 1 PP nomor 1 tahun 2003 tentang pemberhentian polri,” ujarnya.
Brigjen Agus menegaskan tidak pandang bulu dalam menindak anggota Polri yang melanggar.
“Sesuai saran dari Kadiv Propam, Polri dalam hal ini tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum dan tidak mentolerir segala bentuk pelanggaran, khususnya yang menderita kehormatan dan nilai-nilai institusi polis,” tegasnya.
Informasi tambahan, AKBP Fajar sudah resmi dijadikan tersangka. Yang bersangkutan ditahan di penempatan khusus (patsus).
Pada pekan depan Senin (17/3/2025), tersangka AKBP Fajar akan menjalani sidang kode etik Polri (KKEP).
(Tribunnews.com/Endra)
-

Aku Sudah Seperti Juara Dunia
Jakarta –
Marc Marquez merasa terlahir kembali saat bergabung ke tim Ducati. Lebih dari itu, Marquez seperti sudah merasakan juara dunia.
Marquez mengawali start yang manis dengan pabrikan Ducati. Pole position yang diraih saat MotoGP Thailand 2025 tidak disia-siakan. Marquez menyapu bersih kemenangan; Sprint Race dan Main Race. Seri pertama MotoGP 2025, Marquez sudah mengemas 37 poin, sempurna!
Marquez sempat lebih banyak crash ketimbang finis balapan. Bukan cuma badan, mentalnya juga babak belur. Kata Marquez, dia mengalami empat tahun yang mengerikan saat berseragam Honda.
“Saya seorang veteran yang sangat segar kembali,” candanya dikutip Motosan, Kamis (13/3/2025).
“Saya merasakan percikan dalam tubuh saya,bahwa saya berada dalam momen ketenangan dalam hidup saya, baik pribadi maupun profesional, bahwa saya tidak berutang apa pun kepada siapa pun, baik kepada diri saya sendiri maupun kepada orang lain.Saya pikir saya telah mengatasi tantangan terbesar dalam karier olahraga saya: empat operasi lengan, banyak cedera, bahkan masalah mata.
“Itu adalah empat tahun yang mengerikan yang tidak ingin saya alami pada siapa pun, itu adalah tantangan terbesar dan terberat. Saya berhasil melaluinya, jadibagi saya saya adalah juara dunia, saya bisa menikmati gairah saya dan terus bersenang-senang,” jelas Marquez.
Honda dan Marquez pernah menjadi tim yang superior. The Baby Alien berpisah dengan Honda setelah menjalin hubungan kerja selama 11 tahun. Selama periode tersebut, mereka pernah mendominasi MotoGP dengan enam titel juara dunia.
Honda mengalami kesulitan selama empat musim terakhir yang membuat Marquez memilih angkat kaki. Perpisahan itu bahkan setahun lebih cepat dari kontraknya. Performa motor yang jeblok, dan Marquez yang terkena badai cedera memicu perpisahan.
Di musim 2024, Marquez membela tim satelit Gresini Racing Ducati. Di sini, Marc seperti lahir kembali. Ia kembali rajin podium.
Selanjutnya, Marquez akan menghabiskan MotoGP 2025 bersama pabrikan Lenovo Ducati.
(riar/din)

