Magetan (beritajatim.com) – Ketua Komisi B DPRD Magetan, Rita Haryati, menyampaikan pandangannya terkait optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata. Dia mendorong penerapan E-Ticketing di tempat wisata, terutama di Telaga Sarangan.
Seperti diketahui, PAD dari sektor pariwisata Magetan hanya tercapai Rp20.164.744.000 atau 92.99% dari target Rp21.686.000.000 hingga tutup tahun 2024.
Menurutnya, penerapan sistem e-ticketing sangat diperlukan untuk mengurangi potensi kebocoran pendapatan dan memastikan efisiensi dalam pengelolaan pariwisata.
“Sebenarnya, selama ini kami yang ada di bawah sudah mendorong agar e-ticketing segera diberlakukan. Dengan adanya sistem ini, saya yakin kebocoran dapat diminimalkan, sehingga PAD dapat dimaksimalkan,” ujarnya, Jumat (3/12/2024).
Kabupaten Magetan memiliki potensi pariwisata yang besar, salah satunya melalui objek wisata Telaga Sarangan. Namun, Rita mengakui bahwa terdapat kendala dalam penerapan sistem e-ticketing di kawasan ini. Salah satu tantangannya adalah keberadaan penduduk lokal yang tinggal di sekitar Sarangan, yang membuat desain pengelolaan sistem menjadi kompleks.
“Di Sarangan itu bukan hanya tempat wisata, tapi juga ada penduduk asli yang tinggal di sana. Hal ini menjadi kendala karena pengelolaan harus mempertimbangkan kebutuhan mereka,” jelas legislator PDIP itu.
Ia juga menyoroti bahwa saat ini pengelola objek wisata lebih memilih menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran. QRIS dianggap lebih efektif dan efisien dibandingkan e-ticketing. Namun, DPRD tetap mendorong agar sistem e-ticketing dapat diterapkan dalam waktu dekat.
“Kami terus mendorong supaya e-ticketing itu tetap dilaksanakan. Kami ingin menekankan bahwa pada 2025 nanti, tidak boleh ada alasan lagi untuk menunda pelaksanaan sistem ini,” tegasnya.
Rita berharap, dengan penerapan e-ticketing, pengelolaan pariwisata di Magetan dapat lebih modern dan transparan, sehingga potensi besar sektor ini bisa benar-benar dimaksimalkan demi kesejahteraan masyarakat. [fiq/beq]
