Ormas Sempat Tawarkan Bantu Warga Mediasi soal Patung Bunda Maria

25 March 2023, 14:10

Yogyakarta, CNN Indonesia — Organisasi masyarakat (ormas) tertentu disebut turut serta dalam proses mediasi sebelum patung Bunda Maria milik Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus, Yogyakarta, ditutup.
Ketua RT 61 Degolan, Bumirejo, Yogyakarta, Purwoko menyebut kelompok ormas itu berasal dari luar padukuhan (dusun). Sepengetahuannya, kelompok ini datang untuk mengecek keberadaan patung sekitar satu atau dua pekan lalu berbarengan dengan acara pengajian di lingkungan setempat.
“Dulu sebelumnya sekitar dua mingguan itu sudah datang sebelumnya,” kata Purwoko saat ditemui di kediamannya, Jumat (24/3).

Kala itu, katanya, pentolan ormas tersebut pernah duduk bareng bersama warga dan menawarkan bantuan di Masjid Al-Barokah yang lokasinya berseberangan dengan rumah doa.
“Untuk membantu, masalah keresahan dengan adanya patung itu, ingin membantu menyampaikan, menyelesaikan. Bukan tekanan, ingin mediasi dengan yang punya patung ini,” jelas Purwoko.
Purwoko menyebut warga sejatinya tak pernah merasa keberatan dengan keberadaan rumah doa yang berdiri sejak setahun lalu dan diperuntukkan sebagai rumah singgah bagi pemilik serta keluarganya ini.
“Kalau izinnya itu hanya untuk rumah singgah. [Fungsinya] kalau ada keluarga yang datang mendoakan yang akan meninggal, itu untuk tempat berdoa dari keluarga gitu intinya,” tutur dia.

Suara keberatan dari sekitar mulai muncul ketika patung Bunda Maria dibangun dan selesai kurang lebih tiga bulan lalu. Masyarakat menganggap keputusan pemilik bangunan sudah tak lagi sejalan dengan kesepakatan semula.
Kesepakatan itu, kata Purwoko, juga sudah tertuang dalam sebuah surat perjanjian antara pemilik bangunan dan warga setempat tertanggal November 2022.
“Ya setelah [patung] dipasang, warga itu mempertanyakan kok tidak seperti semula itu. Dalam perjanjian yang pertama itu minta izin dulu itu lho, warga mempertanyakan dengan adanya patung itu,” ucap dia.
Namun, hanya segelintir warga saja sebenarnya yang berat hati dengan keberadaan patung tersebut hingga menyampaikan unek-uneknya lewat ormas tadi. Purwoko mengklaim mayoritas masyarakat di wilayah padukuhan cenderung menyukai kondusivitas.

“Hanya sebagian kecil, ya mungkin punya kenalan dengan itu (ormas),” ucap Purwoko.
Rumah masa depan
Terpisah, Lurah Bumirejo Edi Winarno menyebut rumah doa pada mulanya dibangun atas dasar niatan pemiliknya bernama Yakobus Sugiarto yang berdomisili di Jakarta. Rumah doa dibangun di sebelah kompleks tempat pemakaman umum yang sudah ada sebelumnya.
Sang pemilik lahan dan bangunan memiliki rencana agar dimakamkan di pemakaman tersebut ketika ia tiada kelak. Makam mendiang istri Sugiarto, kata Edi, beberapa waktu lalu juga sudah dipindah ke Degolan.
“Sehingga besok kalau keluarga itu mau ziarah umpamanya itu sudah ada tempat untuk berdoanya (rumah doa). Karena itu memang dari awal memang hanya rumah doa untuk keluarga,” papar Edi.

Rencana Sugiarto tak menemui kendala sampai Patung Bunda Maria didirikan dan kemudian ditutup dengan kain terpal Rabu (22/3).
“Penutupan patung Bunda Maria yang ada di rumah doa Degolan itu murni dari kehendak pemiliknya, dengan tidak ada pemaksaan dari siapapun dan itu selanjutnya nanti menunggu sosialisasi setelah Lebaran,” kata Edi.
Peristiwa ini pun, lanjutnya, tak sampai memicu perselisihan lantaran komunikasi antara Sugiarto dan warga sekitar sudah terbangun baik sejak dulu.
“Ya sekarang kondisi warga Degolan itu kondusif dan warga yang beribadah di masjid juga tenang sekarang itu dan warga yang di sebelah itu tenang tidak ada masalah apa-apa. Pokoknya terutama warga Degolan ini semuanya kondusif dan sudah menjaga saling toleransi beragama,” klaimnya.

Diberitakan sebelumnya, penutupan patung Bunda Maria milik Rumah Doa Sasana Adhi Rasa St. Yacobus, Rabu (22/3), viral di media sosial.
Menurut unggahan di media sosial, patung Bunda Maria itu ditutup dengan kain terpal atas tekanan salah satu ormas Islam yang merasa tidak nyaman atas keberadaan patung tersebut.
Laporan polisi sempat menyebutkan hal yang sama sebelum kemudian diralat oleh Kapolres Kulon Progo AKBP Muharomah Fajarini. Menurutnya, penutupan itu atas dasar inisifatif pihak keluarga pemilik bangunan.

(kum/arh)

[Gambas:Video CNN]

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi