Organisasi: API

  • Bos Danantara Buka Suara soal Utang Kereta Cepat: Tolong Sabar, Lagi Dikaji

    Bos Danantara Buka Suara soal Utang Kereta Cepat: Tolong Sabar, Lagi Dikaji

    Jakarta

    Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menegaskan bahwa proses pengkajian opsi untuk penyelesaian utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh masih berjalan. Dalam hal ini, langkah restrukturisasi masih belum pasti.

    Hal tersebut disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Perkasa Roeslani. Menurutnya, pembahasan perlu dilakukan secara mendalam mengingat proyek tersebut melibatkan banyak kementerian/lembaga (KL).

    “Untuk penyelesaian KCIC, opsi-opsi ini sedang kita kaji. Dan kalau opsi itu, penggajian itu sudah selesai, kita akan paparkan ke semua kementerian terkait. Karena kan ada Kementerian Perhubungan, ada Menko, ada Menteri Keuangan, dan ada DEN, Pak Luhut,” kata Rosan saat ditemui di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    Rosan mengatakan, pengkajian dilakukan agar masalah penyelesaian utang ini dapat diselesaikan secara komprehensif. Setelah Danantara menyelesaikan kajiannya, pihaknya akan mempresentasikan hasilnya di hadapan KL terkait.

    “Jadi kita akan presentasikan agar penyelesaiannya adalah penyelesaian yang komprehensif. Bukan hanya penyelesaian yang sifatnya bisa potensi ‘oh problem lagi’, nggak. Kita mau komprehensif. dan ini tidak hanya dari finansial,” ujarnya.

    Selain itu, Danantara juga menjalin komunikasi dengan pihak China, khususnya dengan National Development and Reform Commission (NDRC) atau Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional, menyangkut hal ini.

    Ia memastikan pembahasan utang Whoosh dilakukan secara mendalam dan terukur. Hal ini mengingat Whoosh menjadi salah satu hal yang sangat penting bagi China karena merupakan bagian dari porgram Presiden China Xi Jinping pada kala itu.

    Rosan juga menyinggung tentang dampak utang tersebut terhadap PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Jangan sampai nantinya penyelesaian utang ini malah akan menjadi beban baru bagi perusahaan pelat merah itu.

    “Jadi, tolong bersabar. Ini opsi saja kita sedang kaji semua. Dan bukan hanya dari semata-mata, kalau saya bilang dari finansial saja bukan seperti itu. Ini kelanjutannya seperti apa, dari segi supaya ke depannya ini berjalan dengan baik,” kata dia.

    “Dan juga dampaknya ke KAI juga positif. Karena ini kan kalau nanti dampaknya ke KAI, dampaknya ke pelayanan KA yang lainnya,” sambungnya.

    Rosan berharap, proses pengkajian internal ini dapat rampung sebelum akhir tahun. Barulah dari sana dilakukan penetapan dari skema penyelesaian utang kereta cepat.

    Sebagai informasi, China dikabarkan telah menyetujui langkah restrukturisasi utang proyek KCJB atau Whoosh. Namun proses restrukturisasi ini masih menunggu pembentukan tim restrukturisasi melalui penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) dari Presiden Prabowo Subianto.

    Hal ini disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Sebagai pihak yang turun tangan langsung dalam realisasi awal proyek Whoosh di masa pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo, Luhut telah berkoordinasi dengan pihak China menyangkut restrukturisasi tersebut.

    “China itu hanya bilang, ‘kita akan mau terus sampai ke Surabaya kalau kalian jadi menyelesaikan masalah restructuring ini segera’. Saya bilang waktu ke China 3 bulan lalu, ‘oke, tapi tinggal tunggu Keppres, supaya timnya dikerjakan’,” kata Luhut, dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

    Menyangkut hal ini, Luhut telah berkomunikasi dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani untuk segera memproses Keppres tersebut. Selaras dengan itu, Rosan sedang dalam tahap pembicaraan dengan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kemarin saya sudah bilang sama Pak Rosan, saya bilang, Rosan, segera aja bikin itu (tim restrukturisasi) orangnya ini, ini, ini. Jadi teman-teman sekalian, apa yang nggak bisa diselesaikan? Wong negara sebesar ini, kewenangan di presiden, sepanjang kita kompak, apa sih yang tidak bisa?,” ujarnya.

    (kil/kil)

  • KAI Daop 7 Madiun Gelar Media Journey di Purwokerto untuk Perkuat Sinergi dengan Wartawan

    KAI Daop 7 Madiun Gelar Media Journey di Purwokerto untuk Perkuat Sinergi dengan Wartawan

    Kediri (beritajatim.com) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun menggelar kegiatan Media Journey bersama wartawan dari Blitar, Kediri, dan Madiun pada Rabu–Kamis, 15–16 Oktober 2025, di Purwokerto, Jawa Tengah. Program dua hari ini menjadi ajang mempererat hubungan antara KAI dan insan media sekaligus memperkuat citra positif perusahaan di mata publik.

    Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa Media Journey bertujuan membangun hubungan harmonis dan berkelanjutan dengan jurnalis di wilayah kerja Daop 7. Menurutnya, hubungan baik dengan media sangat penting untuk mempermudah penyampaian informasi, klarifikasi isu, serta publikasi program dan layanan perusahaan.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin menjaga dan meningkatkan citra positif PT KAI, khususnya Daop 7 Madiun. Selain itu, kami ingin memberi kesempatan kepada rekan media untuk melihat langsung operasional, fasilitas, dan pelayanan KAI agar mereka dapat menyampaikan informasi yang akurat dan membangun kepada masyarakat,” ujar Zainul.

    Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga menjadi sarana edukasi publik melalui pemberitaan positif dari media. Dengan begitu, KAI dapat terus dikenal sebagai penyedia layanan transportasi yang aman, nyaman, dan profesional. “Kami berharap informasi mengenai inovasi layanan, keselamatan perjalanan, hingga kontribusi sosial KAI bisa tersampaikan secara luas melalui media,” katanya.

    Rombongan wartawan berangkat dari Blitar, Kediri, dan Madiun menggunakan Kereta Api Kertanegara menuju Purwokerto. Setibanya di Stasiun Purwokerto, peserta disambut dengan sesi foto bersama di Museum Lokomotif dan dilanjutkan dengan sharing session seputar dunia perkeretaapian di kawasan wisata Baturaden.

    Pada hari kedua, para peserta diajak menikmati wisata alam dan edukasi, mulai dari offroad di kawasan Baturaden, kunjungan ke Balai Perkebunan Baturaden untuk melihat koleksi tanaman anggrek, hingga menjelajahi hutan pinus Limpakuwus di kaki Gunung Slamet. Salah satu momen paling berkesan bagi peserta adalah kunjungan ke Depo Lokomotif dan Kereta Purwokerto — salah satu fasilitas terbaik di Jawa Tengah.

    Di depo tersebut, wartawan mendapat penjelasan langsung mengenai proses penyimpanan, pemeriksaan, serta perawatan ringan lokomotif dan kereta penumpang. Fasilitas ini menjadi bagian penting dari sistem operasional KAI karena memastikan lokomotif selalu siap beroperasi dengan aman dan efisien. Depo Purwokerto sendiri berada di bawah Daop 5 Purwokerto dan berlokasi tidak jauh dari Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

    Kegiatan ditutup dengan city tour ke sentra batik Banyumas dan pusat oleh-oleh khas Purwokerto, termasuk mencicipi getuk goreng yang menjadi ikon kuliner setempat. Melalui rangkaian Media Journey ini, KAI berharap kemitraan dengan media semakin kuat dan terus berkontribusi dalam penyebaran informasi positif, edukatif, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi kereta api di Indonesia.

    Zainul menegaskan bahwa KAI terbuka terhadap masukan dari media sebagai bagian dari evaluasi dan peningkatan pelayanan. “Kami percaya, suara media adalah cerminan publik. Karena itu, kegiatan seperti ini akan terus kami lakukan sebagai upaya membangun kepercayaan dan meningkatkan kualitas layanan,” tutupnya. [nm/beq]

  • Suami yang Bakar Istri di Jatinegara Buronan Polisi Sejak 2024
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Oktober 2025

    Suami yang Bakar Istri di Jatinegara Buronan Polisi Sejak 2024 Megapolitan 17 Oktober 2025

    Suami yang Bakar Istri di Jatinegara Buronan Polisi Sejak 2024
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Polres Metro Jakarta Timur mengatakan, Y (26), suami yang membakar istrinya, CAU (24), di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, merupakan buronan sejak 2024.
    Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini, menjelaskan, Y sudah lama dicari polisi karena terlibat dalam kasus penyerangan terhadap seorang pedagang bubur pada tahun lalu.
    “Itu pelaku pembakaran istri pernah dicari polisi juga buat kasus penyerangan dan pengerusakan pedagang bubur,” ujar Sri saat dikonfirmasi, Jumat (17/10/2025).
    Sri menambahkan, pada tahun lalu polisi hendak menangkap Y dalam kasus sebelumnya, namun sang istri, CAU, justru sempat menyembunyikan pelaku.
    “Istrinya dia dulu yang ngumpetin si pelaku Y, istrinya yang umpetin sekarang dibakar dan jadi korban,” kata dia.
    Sebelumnya, Y diduga membakar istrinya, CAU, di rumah mereka di kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (14/10/2025) siang. Aksi tersebut diduga dipicu oleh rasa cemburu.
    Seorang warga bernama Paulo (bukan nama sebenarnya) mengatakan, Y diketahui sudah lama tidak tinggal di rumah sebelum peristiwa itu terjadi.
    “Dia semenjak kasus (penganiayaan) tukang bubur tidak pernah tinggal lagi. Kemarin jenguk oma, ketemu istri ngobrol di kamar, diduga cemburu,” ungkap Paulo
    Menurut Paulo, peristiwa itu terjadi saat pasangan tersebut sedang berbincang di kamar. Y diduga emosi dan langsung menyiramkan cairan mudah terbakar ke tubuh istrinya.
    “Setahu saya lagi di kamar curhat-curhat, dia marah emosi langsung disiram minyak tanah atau apa dibakar. Luka di bagian wajah. Langsung dibawa ke RS Hermina,” ujar dia.
    Korban disebut sempat diselamatkan oleh saudaranya yang datang dan langsung menyiramkan air ke tubuh korban untuk memadamkan api.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Istri yang Dibakar Suaminya di Jatinegara Dirujuk ke RSCM
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Oktober 2025

    Istri yang Dibakar Suaminya di Jatinegara Dirujuk ke RSCM Megapolitan 17 Oktober 2025

    Istri yang Dibakar Suaminya di Jatinegara Dirujuk ke RSCM
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – CAU (24), seorang istri yang dibakar suaminya, Y (26), dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kamis (17/10/2025).
    CAU mengalami luka pada wajah dan bagian tubuh lainnya akibat dibakar oleh suaminya sendiri di rumahnya di Jatinegara, Jakarta Timur.
    “Iya di rujuk ke RSCM dari Rumah Sakit Hermina Jatinegara. Dari RS Hermina sudah menghubungi Jaminan Kesehatan Jakarta (Jamkesjak),” ucap Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy saat dikonfirmasi, Jumat (17/10/2025).
    Herwin menjelaskan, seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh Jamkesjak. Program tersebut memang mencakup jaminan kesehatan bagi korban tindak pidana.
    Namun, korban tetap harus melengkapi sejumlah persyaratan agar bisa mendapatkan pembebasan biaya perawatan.
    “Dengan syarat ada surat keterangan kepolisian yang menjelaskan kronologis bahwa ini kejadian kekerasan dan pasien adalah korban,” kata Herwin
    Sebelumnya, Y diduga membakar istrinya, CAU, di rumah mereka di kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (14/10/2025) siang. Aksi tersebut diduga dipicu oleh rasa cemburu.
    Seorang warga bernama Paulo (bukan nama sebenarnya) mengatakan, Y diketahui sudah lama tidak tinggal di rumah sebelum peristiwa itu terjadi.
    “Dia semenjak kasus (penganiayaan) tukang bubur tidak pernah tinggal lagi. Kemarin jenguk oma, ketemu istri ngobrol di kamar, diduga cemburu,” ungkap Paulo
    Menurut Paulo, peristiwa itu terjadi saat pasangan tersebut sedang berbincang di kamar. Y diduga emosi dan langsung menyiramkan cairan mudah terbakar ke tubuh istrinya.
    “Setahu saya lagi di kamar curhat-curhat, dia marah emosi langsung disiram minyak tanah atau apa dibakar. Luka di bagian wajah. Langsung dibawa ke RS Hermina,” ujar dia.
    Korban disebut sempat diselamatkan oleh saudaranya yang datang dan langsung menyiramkan air ke tubuh korban untuk memadamkan api.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bola Panas Utang Kereta Cepat, dari Jokowi ke Prabowo

    Bola Panas Utang Kereta Cepat, dari Jokowi ke Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terus berpolemik. Beberapa pihak saling lempar tanggung jawab atas pembayaran utang lebih dari Rp116 triliun.

    Terkini, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan posisinya agar APBN tak ikut menanggung utang KCJB atau Whoosh. Sebagaimana diketahui, konsorsium BUMN pada PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) kini sudah berada di bawah Danantara.

    Purbaya menekankan bahwa saat ini pun dividen BUMN sudah tidak lagi masuk ke pos penerimaan negara bukan pajak (PNBP) pada APBN, melainkan ke Danantara. Dia menyebut dividen BUMN, apabila merujuk ke UU APBN 2025 sebesar Rp90 triliun, harusnya cukup untuk menutupi pembayaran utang proyek tersebut setiap tahunnya.

    “Itu cukup untuk menutupi Rp2 triliun bayaran tahunan. Dan saya yakin uangnya juga setiap tahun akan lebih banyak,” terangnya kepada wartawan di Wisma Danantara Indonesia, Jakarta, Rabu (15/10/2025). 

    Purbaya mengeklaim bahwa CEO Danantara, Rosan Roeslani yang hadir di pertemuan tersebut menyetujui sikap otoritas fiskal. Dia menyebut Danantara akan mempelajari lebih lanjut skema-skema yang bisa digunakan untuk menyelesaikan utang proyek KCJB. 

    Dalam perkembangan sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, mengatakan penyelesaian utang Whoosh sudah masuk dalam rencana kerja PT Danantara Asset Management (Persero).

    Danantara Asset Management rencananya akan merestrukturisasi empat sektor bisnis BUMN, yakni maskapai penerbangan, infrastruktur manufaktur baja, proyek kereta api cepat dan sektor asuransi pada semester II/2025.

    “Ini sedang dijajaki, sedang kita lakukan penjajakan. Tentu akan kami bereskan proses itu,” kata Dony, di Smesco Indonesia, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Diketahui ada empat perusahaan negara yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), konsorsium dengan kepemilikan 60% saham KCIC.

    Keempat BUMN tersebut adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), dan PT Perkebunan Nusantara I (Persero) (PTPN).

    Dony, yang juga menjabat sebagai Kepala BP BUMN, menambahkan bahwa persoalan utang KCIC juga sudah dibahas KAI dengan Komisi VI DPR RI.

    “Kemarin juga Dirut KAI sudah menyampaikan di DPR. Akan kami selesaikan segera dan termasuk ke dalam RKAP kita tahun ini,” ucap Dony Oskaria.

    Opsi Restrukturisasi Utang Kereta Cepat

    Presiden Prabowo Subianto disebut bakal segera menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) soal pembentukan tim restrukturisasi utang Kereta Cepat WHOOSH Indonesia.

    Hal itu disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam penjelasannya, rencana pembentukan tim restrukturisasi utang kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) telah disetujui BPI Danantara dan hanya menanti persetujuan dari Presiden Prabowo.

    “Kemarin saya sudah bilang sama Pak Rosan, saya bilang, Rosan, segera aja bikin itu [tim restrukturisasi] orangnya ini, ini, ini. Jadi teman-teman sekalian, apa yang nggak bisa diselesaikan? Wong negara sebesar ini, kewenangan di presiden, sepanjang kita kompak, apa sih yang tidak bisa?,” kata Luhut dalam agenda Satu Tahun Pemerintahan Prabowo – Gibran di JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10/2025).

    Luhut menjelaskan, pembentukan Tim Restrukturisasi Utang KCJB itu dilakukan menyusul syarat dari China agar kembali terlibat dalam pengembangan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

    Sayangnya, dia belum merinci kapan tim tersebut akan rampung dibentuk. Akan tetapi dia memastikan bahwa pendanaan bukan menjadi masalah dalam rencana perluasan Kereta Cepat Jakarta — Surabaya.

    “Jadi saya tidak melihat juga masalah yang lain. Kita sudah bikin plan preliminary study mengenai, apa namanya Whoosh ini agar sampai ke Surabaya,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Kementerian BUMN menyatakan bakal ada negosiasi ulang dengan China terkait pembagian beban atas cost overrun dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh yang digarap PT KCIC. 

    Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa persoalan biaya tambahan proyek Whoosh dalam tahap negosiasi ulang dengan pihak China. 

    “Isu daripada Whoosh itu salah satunya nanti ada negosiasi ulang. Bukan kami tentunya, tupoksinya dari kementerian lain,” pungkasnya saat ditemui usai Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (15/9/2025).

    Erick menjelaskan sesuai kesepakatan sebelumnya, fasilitas pendukung proyek kereta cepat akan diusulkan menjadi milik pemerintah. Namun, seluruh operasional kereta tetap dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

    Kronologi Utang Kereta Cepat

    Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) alias Whoosh diresmikan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Oktober 2023. Peresmian ini pun menjadi tonggak kemajuan moda transportasi umum di Indonesia.

    Dilansir dari laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sejak peletakan batu pertama pada 2016, Kereta Cepat Whoosh telah mencapai sejumlah milestone penting hingga akhirnya kini bisa dioperasikan dan melayani masyarakat.

    Berdasarkan catatan Bisnis, megaproyek transportasi tersebut awalnya direncanakan menelan biaya sebesar US$6,07 miliar atau sekitar Rp94,1 triliun (kurs Rp15.514).

    Adapun, Indonesia mendapatkan pinjaman dari China Development Bank (CBD) untuk proyek tersebut sekitar 75 persen atau sekitar Rp70,5 triliun.

    Kendati demikian, dalam perjalanannya proyek ambisius tersebut ternyata mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar US$1,2 miliar atau sekitar Rp18,6 triliun.  Beban cost overrun itu dibagi dua antara China dan Indonesia. Pihak Indonesia harus membayar sekitar US$720 juta atau setara dengan Rp11,1 triliun.

    Lagi-lagi pihak CBD memberikan pinjaman dana bagi Indonesia untuk membayar cost overrun tersebut sebesar US$550 juta atau sekitar Rp8,5 triliun dengan bunga 3,4 persen dan tenor 30 tahun.

    Lebih lanjut, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan mandat kepada Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mengakselerasi proyek lanjutan KCJB yakni Kereta Cepat Jakarta Surabaya.

    “Ada tugas khusus dari Bapak Presiden kepada kami Kemenko Infrastruktur untuk mengawal pengembangan konsep keberlanjutan kereta cepat, jadi bukan hanya Jakarta-Bandung, diharapkan sampai dengan Surabaya,” kata AHY dalam pembukaan rapat koordinasi (Rakor) bersama jajaran Kementerian Teknis di Kantor Kemenko IPK, Rabu (13/8/2025).

    Belakangan diketahui, China secara bersyarat telah sepakat untuk kembali terlibat dalam pengembangan kereta cepat Jakarta—Surabaya.

    “China itu hanya bilang, kita akan mau terus sampai ke Surabaya kalau kalian tadi menyelesaikan masalah restrukturisasi [utang] ini segera,” kata Luhut di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

  • PT KAI raih Going Digital Awards 2025 berkat transformasi digital

    PT KAI raih Going Digital Awards 2025 berkat transformasi digital

    Amsterdam, Belanda (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) sukses meraih kemenangan dalam Going Digital Awards 2025 yang digelar oleh Bentley Systems dalam rangkaian acara tahunan Years in Infrastructure di Amsterdam, Belanda.

    PT KAI dinilai unggul melalui penerapan sistem AssetWise Linear Analytics (WLA) milik Bentley, yang memungkinkan perusahaan melakukan analisis kondisi lintasan secara prediktif dan berbasis data. Inovasi ini menjadi bagian dari strategi transformasi digital perusahaan dalam meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan operasi perkeretaapian.

    “Solusi ini menggunakan AI untuk predictive maintenance serta menilai tingkat kesehatan lintasan kereta,” ujar Arie Dwi Radiati, Culture Communication and Capability Lead Transformation Office PT KAI, dalam presentasinya di hadapan para juri di Okura Hotel, Amsterdam, Belanda pada Kamis (16/10).

    Melalui penerapan analitik linear aset, KAI beralih dari sistem pemeliharaan reaktif menjadi pendekatan prediktif dan preventif. “Hal ini meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan umur aset secara signifikan,” lanjut Arie.

    Implementasi sistem tersebut terbukti memberikan dampak nyata. Biaya operasional berhasil ditekan hingga 39 persen, emisi karbon berkurang 30 persen, dan insiden infrastruktur turun dari 79 kasus pada 2023 menjadi 15 kasus pada 2025.

    Arie Dwi Radiati, Culture Communication and Capability Lead Transformation Office PT KAI bersama Mohamad Arifudin, VP Infrastructure Asset PT KAI di forum tahunan Year of Infrastructure 2025 di Amsterdam, Belanda pada Kamis (16/10/2025). (ANTARA/Ida Nurcahyani)

    Menurut Arie, keberhasilan itu juga ditopang oleh transformasi budaya kerja di internal perusahaan. “KAI fokus pada peningkatan kemampuan SDM melalui pelatihan reguler agar karyawan dapat memanfaatkan teknologi baru secara optimal. Perubahan budaya kerja menjadi faktor penting dalam transformasi digital ini,” ujarnya.

    Sementara itu, Mohamad Arifudin, VP Infrastructure Asset PT KAI, menjelaskan bahwa seluruh data infrastruktur kini dianalisis secara digital melalui platform WLA.

    “Kami memiliki big data geometri, real profile, hingga jaringan listrik aliran atas. Semuanya dianalisis untuk memperkirakan kebutuhan perawatan secara presisi,” katanya.

    Dari hasil implementasi selama hampir satu tahun, sistem WLA memberikan efisiensi signifikan di lapangan. “Untuk pekerjaan tamping mesin misalnya, volume pekerjaannya berkurang sekitar 30 persen,” ujar Arifudin.

    Selain efisiensi teknis, PT KAI juga memperkuat tata kelola data melalui proses data cleansing untuk memastikan seluruh pengambilan keputusan berbasis data yang valid dan terintegrasi. “Dengan data yang bersih, keputusan perusahaan menjadi data-driven dan jauh lebih objektif,” tambahnya.

    Ke depan, PT KAI berencana memperluas penggunaan sensor Internet of Things (IoT) dan analitik AI untuk memperkuat sistem perawatan aset di lebih dari 7.000 kilometer jalur kereta yang dikelola. Langkah ini diharapkan mampu mendukung pelayanan transportasi publik yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.

    Sementara terkait keamanan data, Arifudin memastikan pengelolaan sepenuhnya dilakukan oleh divisi teknologi informasi internal PT KAI. “Platform-nya dari Bentley, tapi seluruh keamanan data berada di bawah pengawasan internal KAI,” ujarnya.

    Dalam ajang Going Digital Awards 2025, KAI masuk dalam kategori Rail and Transit berkat inovasi digital berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung pemeliharaan infrastruktur perkeretaapian. Pada kategori ini, PT KAI bersaing dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk melalui proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome–Manggarai, serta Network Rail dari Inggris dengan proyek Severn Tunnel Digital Twin.

    “Padahal dulu kami berguru dan benchmarking dengan Network Rail. Sekarang malah jadi saingan di Going Digital Awards,” ujar Arie.

    Ajang tahunan ini diikuti hampir 250 nominasi dari 47 negara dalam 12 kategori berbeda yang menampilkan transformasi digital di berbagai sektor infrastruktur global.

    Keberhasilan PT KAI menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan sistem transportasi modern, efisien, dan berbasis teknologi mutakhir untuk mendukung mobilitas nasional yang berkelanjutan.

    Pewarta: Ida Nurcahyani
    Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Saat TNI Lumpuhkan Pusat Komando OPM Soanggama, 14 Anggota KKB Tewas
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 Oktober 2025

    Saat TNI Lumpuhkan Pusat Komando OPM Soanggama, 14 Anggota KKB Tewas Nasional 17 Oktober 2025

    Saat TNI Lumpuhkan Pusat Komando OPM Soanggama, 14 Anggota KKB Tewas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    TNI melalui Komando Operasi (Koops) Habema Kogabwilhan III berhasil melumpuhkan kekuatan kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Rabu (15/10/2025).
    Dalam operasi itu, sebanyak 14 anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang tergabung dalam Kodap VIII/Soanggama tewas dalam kontak senjata dengan prajurit TNI.
    Aksi tersebut sekaligus menandai berakhirnya dominasi kelompok OPM di wilayah Soanggama yang selama ini menjadi salah satu pusat pergerakan mereka.
    Menurut keterangan resmi Satuan Tugas Media Koops Habema, operasi pembebasan Kampung Soanggama digelar secara terpadu dan terukur oleh pasukan TNI untuk memulihkan keamanan dan melindungi masyarakat dari tekanan KKB.
    Pada Selasa (14/10/2025) malam, prajurit TNI melakukan pergerakan taktis menuju wilayah Soanggama.
    Informasi menyebutkan bahwa sekitar 30 anggota OPM Kodap VIII/Soanggama telah lama menguasai kampung tersebut dan menekan warga.
    “Pada tanggal 15 Oktober 2025, sekitar pukul 05.30 WIT, kontak tembak terjadi saat pasukan TNI diserang oleh kelompok OPM. Menghadapi situasi tersebut, prajurit TNI dengan terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur pertempuran. Pada pukul 12.00 WIT situasi berhasil dikuasai dan kelompok OPM berhasil dipukul mundur,” ungkap Dansatgas Media Koops Habema, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono dalam keterangannya, Kamis (16/10/2025).
    TNI juga melaporkan bahwa 14 orang anggota OPM tewas dalam baku tembak tersebut.
    Beberapa di antaranya adalah figur kunci dalam struktur Kodap VIII/Soanggama, misalnya Kepala Staf Operasi Kodap VIII/Soanggama Agus Kogoya, Ipe Kogoya selaku adik kandung Agus, dan Zakaria Kogoya yang merupakan pelaku penembakan anggota TNI di Mamba Bawah dan Gamagai.
    Kelompok OPM ini tercatat telah melakukan 12 aksi kekerasan bersenjata sepanjang Januari-Oktober 2025, baik terhadap aparat TNI maupun warga sipuk.
    Selain menewaskan sejumlah anggota OPM, TNI juga menguasai markas besar Kodap VIII/Soanggama yang selama ini menjadi pusat perencanaan serangan terhadap aparat keamanan dan warga sipil.
    Dari hasil penyisiran, TNI menemukan dan mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu pucuk senjata api rakitan dan empat senapan angin, munisi berbagai kaliber, satu alat bidik Simons, satu teropong Newcon, dokumen organisasi OPM, atribut bintang kejora, peralatan komunikasi, serta berbagai perlengkapan lapangan milik kelompok separatis.
    Untuk memastikan keamanan jangka panjang, wilayah tersebut kini ditetapkan sebagai Pos Taktis TNI Soanggama.
    Pasca penindakan, situasi di Kampung Soanggama dilaporkan aman dan kondusif.
    Iwan mengatakan bahwa warga kampung juga tidak ada yang mengungsi.
    “Masyarakat tidak melakukan pengungsian serta menyambut positif kehadiran TNI. Tokoh adat dan kepala desa setempat bahkan menghibahkan sebagian lahan dan fasilitas kampung untuk dijadikan Pos Taktis TNI Soanggama,” kata dia.
    Kepala Desa Soanggama menyampaikan bahwa seluruh korban tewas merupakan anggota kelompok bersenjata.
    Ia juga mengonfirmasi bahwa warga memberikan informasi tambahan tentang lokasi senjata lain yang disembunyikan kelompok tersebut.
    Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan bahwa tindakan yang diambil prajurit TNI merupakan langkah tegas, terukur, dan sah secara hukum.
    “TNI akan terus melakukan penindakan terhadap kelompok bersenjata OPM yang mengancam keselamatan masyarakat. Kami berkomitmen menciptakan Papua yang aman, damai, dan sejahtera,” ujar Lucky.
    Ia menambahkan, pasukan saat ini masih melanjutkan pengejaran terhadap sisa kelompok yang melarikan diri ke hutan serta melakukan pembinaan teritorial terbatas bersama tokoh agama dan masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Posisi Keuangan Kereta Cepat Sulit, Selain Operasional Defisit juga Punya Utang

    Posisi Keuangan Kereta Cepat Sulit, Selain Operasional Defisit juga Punya Utang

    JAKARTA – Nasib proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) masih menghadapi jalan terjal.

    Selain beroperasi dalam kondisi defisit, proyek yang digarap oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) itu juga menanggung beban utang besar.

    Pengamat BUMN Herry Gunawan menilai, KCIC memang dalam posisi sulit karena sejumlah faktor mendasar.

    Salah satunya, status KCIC yang bukan termasuk BUMN.

    “Posisi kereta cepat Jakarta-Bandung memang sangat sulit, karena beberapa hal. Di antaranya KCIC sebagai penggarap bukan BUMN,” tuturnya kepada VOI, ditulis Kamis, 16 Oktober.

    Sekadar informasi, KCIC merupakan perusahaan patungan antara konsorsium BUMN Indonesia dan perusahaan asal China.

    Konsorsium Indonesia yang tergabung dalam PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) memiliki 60 persen saham, sementara China melalui China Railway International Co. Ltd. (CRI) memegang 40 persen saham.

    Komposisi pemegang saham PSBI terdiri dari PTPT Kereta Api Indonesia (Persero) 58,53 persen, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 33,36 persen, PT Perkebunan Nusantara I 1,03 persen, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk 7,08 persen.

    Dengan komposisi tersebut, sambung Herry, KCIC tidak termasuk kategori BUMN karena pemerintah Indonesia tidak memiliki saham langsung maupun saham istimewa, dwiwarna di dalamnya, melainkan melalui kepemilikan tidak langsung lewat konsorsium BUMN.

    “KCIC bukan BUMN, sebab kriteria BUMN adalah kalau ada pemilikan saham pemerintah secara langsung atau ada saham istimewa pemerintah, yaitu saham dwiwarna,” ujar Herry.

    Saat ini, sambung Herry, sudah ada lembaga khusus bernama Danantara Indonesia yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola BUMN secara terpusat. Dengan begitu, posisi KCIC yang berada di luar struktur BUMN membuat intervensi negara, termasuk melalui APBN, menjadi terbatas.

    Namun, sambung Herry, yang menjadi masalah saat ini terkait kondisi keuangan KCIC yang mengkhawatirkan.

    “Kereta cepat punya masalah keuangan, tidak hanya utang tapi juga beroperasi dengan defisit. Ini menunjukkan prospeknya ke depan kurang bagus,” tuturnya.

    Untuk diketahui, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau dikenal sebagai Whoosh menelan investasi jumbo hingga 7,2 miliar dolar AS.

    Nilai investasi tersebut mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 miliar dolar AS dari target awal biaya proyek sebesar 6 miliar dolar AS.

    Dari jumlah 1,2 miliar dolar AS tersebut 60 persen dibebankan kepada konsorsium Indonesia atau sekitar 720 juta dolar AS.

    Sementara sisanya, 480 juta dolar AS akan dibebankan kepada konsorsium China.

    Struktur pembiayaannya terdiri dari 25 persen melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) KAI senilai Rp3,2 triliun.

    Sedangkan 75 persen sisanya bersumber dari pinjaman ke China Development Bank (CDB) sebesar 542,7 juta dolar AS atau Rp8,4 triliun.

    Herry menekankan, apa pun opsi yang dipilih pemerintah untuk menyelamatkan proyek tersebut, restrukturisasi utang tetap harus dilakukan.

    “Utangnya tetap harus dinegosiasikan ulang agar sesuai dengan kemampuan bayar. Kalau tidak, nanti kena beban baru seperti denda,” tuturnya.

  • Cerita Luhut soal Utang Kereta Cepat: Sudah Busuk Itu Barang

    Cerita Luhut soal Utang Kereta Cepat: Sudah Busuk Itu Barang

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal polemik penanganan utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh, yang belakangan ini kembali menyeruak. 

    Pada acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Kamis (16/10/2025), Luhut mempertanyakan mengapa terjadi polemik terkait dengan masalah utang Whoosh. Dia menyebut penyelesaian utang proyek strategis nasional (PSN) itu tinggal merestrukturisasi utang PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) dengan kreditur yakni China Development Bank (CDB). 

    Luhut, yang juga pada pemerintahan lalu menjabat Ketua Komite Kereta Cepat, mengatakan bahwa tidak ada permintaan agar APBN ikut menangani utang kereta cepat Whoosh. 

    “Restrukturing saya sudah bicara dengan China karena saya yang dari awal mengerjakan itu, karena saya nerima sudah busuk itu barang. Kita coba perbaiki, kita audit BPKP kemudian kita berunding dengan China,” kata Luhut saat memberikan sambutan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10/2025). 

    Saat ini, terang Luhut, pemerintah tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres) terkait dengan perundingan restrukturisasi utang kereta cepat Whoosh. China, klaimnya pun sudah bersedia untuk berunding dengan Indonesia. 

    Menurut pria yang sebelumnya menjabat Menko Kemaritiman dan Investasi itu, China mensyaratkan penyelesaian restrukturisasi utang proyek KCJB apabila ingin meneruskan proyek tersebut sampai dengan Surabaya. Luhut pun telah mengamini permintaan China itu pada tiga bulan yang lalu. 

    Di sisi lain, Luhut juga sudah mendorong CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani untuk segera membentuk tim guna menyelesaikan perundingan restrukturisasi utang Kereta Cepat. 

    Nantinya, jalur kereta cepat yang akan diteruskan sampai Bandung akan diteruskan dari Bandung menuju Kertajati, Purwokerto, Purworejo, Cilacap, Solo hingga Surabaya.

    “Kita sudah tahu juga mengalami pelajaran [dari proyek Kereta Cepat] Jakarta-Bandung. Jangan bikin banyak tunnel [terowongan], karena tunnel mahal. Jangan banyak pembebasan tanah, untuk apa? Kita align [sejajarkan] aja jalan kereta api atau jalan mobil yang ada,” pungkasnya.

  • Pangkoops: 14 KKB tewas dalam kontak tembak di Homeyo-Intan Jaya

    Pangkoops: 14 KKB tewas dalam kontak tembak di Homeyo-Intan Jaya

    “TNI juga berhasil menguasai markas KKB yang merupakan Kodap VIII/Soanggama pimpinan Undius Kogoya yang digunakan sebagai pusat perencanaan serangan terhadap aparat dan warga sipil,”

    Jayapura (ANTARA) – Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto mengatakan, tercatat 14 anggota KKB tewas dalam kontak tembak dengan prajurit di Kampung Soanggama, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah.

    14 Anggota KKB itu tewas dalam kontak tembak yang terjadi Selasa (15/10) di kampung Soanggama.

    “TNI juga berhasil menguasai markas KKB yang merupakan Kodap VIII/Soanggama pimpinan Undius Kogoya yang digunakan sebagai pusat perencanaan serangan terhadap aparat dan warga sipil,” kata Pangkoops Habema Mayjen TNI Lucky Avianto, Kamis malam.

    Dihubungi dari Jayapura, Pangkoops Habema mengatakan, 14 KKB yang tewas dalam kontak tembak termasuk Kepala Staf Operasi Kodap VIII/Soanggama Agus Kogoya, Ipe Kogoya, Zakaria Kogoya yang merupakan pelaku penembakan anggota TNI di Mamba Bawah dan Gamagai, Uripinus Wandagau, Sepi Kobogau, Kaus Lawiya, Napinus Kogoya, Roni Lawiya, Poli Kogoya,Aofa Kobogau, Pisen Kogoya, Meki Murib dan dua jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.

    Kontak tembak berawal, saat prajurit menuju ke kampung Soanggama untuk membantu masyarakat yang berada dalam cengkraman KKB.

    Diperkirakan sebanyak 30 anggota KKB ada di kampung tersebut dan saat berupaya membebaskan warga terjadi kontak tembak.

    Prajurit TNI juga mengamankan satu pucuk senjata api rakitan dan empat senapan angin,

    amunisi berbagai kaliber, satu alat bidik Simons,satu teropong Newcon, peralatan komunikasi, atribut bintang kejora dan dokumen organisasi OPM.

    “Markas KKB di Soanggama dijadikan sebagai Pos Taktis TNI guna memastikan keamanan dan stabilitas di daerah tersebut tetap terjaga,” kata Mayjen TNI Lucky Avianto.

    Pewarta: Evarukdijati
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.