OpenAI Bagi Pendapatan ke Microsoft dan Mitra jadi 8%, Turun dari 20%

OpenAI Bagi Pendapatan ke Microsoft dan Mitra jadi 8%, Turun dari 20%

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan dibalik ChatGPT, OpenAI diperkirakan hanya akan membagikan sekitar 8% dari total pendapatannya kepada mitra komersial, terutama Microsoft.

Melansir Reuters, Sabtu (13/9/2025), angka tersebut turun signifikan dibandingkan porsi saat ini yang mencapai 20%. Penurunan ini berpotensi membuat OpenAI menyimpan tambahan pendapatan lebih dari US$50 miliar atau sekitar Rp821,5 triliun. 

Namun, laporan tersebut tidak menjelaskan apakah angka itu merupakan akumulasi atau hitungan tahunan. Baik OpenAI maupun Microsoft belum memberikan komentar resmi terkait hal ini. 

Selain itu, kedua perusahaan juga dikabarkan tengah bernegosiasi mengenai biaya sewa server yang harus dibayarkan OpenAI kepada Microsoft, menurut sumber yang mengetahui pembicaraan tersebut.

Pada 11 September 2025, Microsoft dan OpenAI menyatakan telah menandatangani kesepakatan non-binding (tidak mengikat) terkait pembaruan struktur hubungan bisnis mereka. 

Kesepakatan ini membuka jalan bagi OpenAI untuk bertransformasi menjadi perusahaan berorientasi profit penuh. Di sisi lain, OpenAI menyebut  dalam ketentuan saat ini, lembaga nirlaba yang menaungi mereka akan menerima dana lebih dari US$100 miliar atau sekitar Rp1.643 triliun. 

Jumlah tersebut setara dengan sekitar 20% dari valuasi US$500 miliar atau sekitar Rp8.215 triliun yang tengah dibidik di pasar modal swasta.

Jika terealisasi, hal ini akan menjadikan OpenAI sebagai salah satu organisasi nirlaba dengan pendanaan terbesar di dunia, sebagaimana tertulis dalam memo yang ditandatangani Ketua Dewan, Nirlaba Open AI, Bret Taylor.