Surabaya (beritajatim.com) – Oknum anggota DPRD Sampang periode 2024 – 2029 berinisial FR diduga menganiaya istri sirinya berinisial KA di Surabaya, pada Minggu (20/10/2024) kemarin. Selain melakukan penganiayaan, KA disebut juga sempat disekap di sebuah rumah di Sidoarjo.
Sulaisi Abdurrazaq Kuasa Hukum dari KA menceritakan, peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi karena kliennya merasa cemburu dengan perlakuan FR yang memangku perempuan di salah satu diskotik di kawasan Ngagel. Selayaknya perempuan pada umumnya, KA pun terdiam lantaran menahan cemburu.
“Keluar dari diskotik klien saya dipaksa naik motor dengan berbonceng tiga. Klien saya diapit dua orang dan selama di perjalanan dipukul, dicekik, digigit dan dijambak,” kata Sualisi diwawancara beritajatim.com, Jumat (25/10/2024).
Penganiayaan itu berlangsung selama 2 jam perjalanan dari Surabaya hingga Sidoarjo. Selama di Sidoarjo, Sulaisi mengatakan bahwa kliennya diduga mengalami penyekapan di sebuah rumah di Gedangan.
Pada Kamis (24/10/2024) kemarin, FR hendak membawa KA ke rumah temannya di Jalan Tambak Mayor. Mereka kedua lantas cekcok kembali. Karena membawa gunting, KA kabur ke rumah warga. Ia pun diselamatkan warga sekitar dan dibawa ke Polsek Asemrowo.
“Peristiwa kemarin ini karena trauma, dia dikejar bawa gunting dan lari ke rumah warga. Karena kasihan, oleh warga diantar ke Polsek. Karena tidak ada PPA dilimpahkan ke Polres Perak,” tutur Sulaisi.
Atas permintaan kuasa hukum, kasus ini dilaporkan ke Polda Jawa Timur. Lantaran, ada dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh FR berada di 3 lokasi berbeda.
“Laporan di sini kita geser ke Polda karena peristiwa pidanyanya terjadi di 3 yurisdiksi wilayah kepolisian. Kalau melapor di Polres Perak namun hanya Polres Perak aja nanti yang dihitung konstruksi hukum sehingga berpengaruh ke penggunaan pasal,” pungkasnya.
Atas peristiwa ini, korban mengalami luka lebam di sekujur tubuh. Terutama di lengan atas kanan, wajah, dan punggung.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Dirmanto saat dikonfirmasi belum mengetahui lantaran masih berdinas di luar. “Nanti saya cek. Saya masih berdinas di luar,” tuturnya. [ang/beq]
