Jakarta –
Momen mengerikan dialami Mitsubishi Xforce. Mobil itu tertimpa muatan besi di tol Andra. Mobil pun ringsek.
Mitsubishi Xforce nyaris tak berbentuk usai tertimpa muatan pelat besi. Dalam foto dan video yang tersebar di media sosial, terlihat Xforce itu hancur di bagian depan tertimpa beberapa pelat besi besar. Kaca depan pecah, kap depan juga remuk. Sedangkan bagian belakang terlihat masih utuh.
Diungkap Kanit Laka Satlantas Polres Depok AKP Burhan, Mitsubishi Xforce semula melaju di lajur 2 Tol Desari arah Sawangan.
Sesampainya di Km 04+200, pengemudi mobil XForce berpindah dari lajur 2 ke lajur 1. Mobil berkelir putih itu kemudian membentur bagian belakang truk.
“Kemudian membentur bagian belakang mobil Mitsubishi Colt Diesel nopol B-8801-HI yang melaju searah di depannya. Maka terjadilah kecelakaan lalu lintas tersebut,” jelas Burhan dilansir detikNews.
Diduga pengemudi Xforce mengalami microsleep dan tengah mengemudi sendirian hingga menabrak bagian belakang truk. Adapun akibat kecelakaan tersebut, pengemudi Xforce mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke RS Fatmawati.
Jangan Dekat-dekat Kendaraan Besar
Dari kejadian ini, perlu dipahami bahwa mengendarai mobil di sekitar truk ataupun kendaraan besar sangatlah berbahaya. Untuk itu, sebaiknya pengendara bisa menghindar jika ada truk terlebih yang mengangkut muatan.
“Muatan yang ada di bak truk itu rentan lepas dari posisinya karena tidak semua pengemudi mampu melakukan pengamanan secara maksimal, nggak semua pengemudi paham ilmu lashing sehingga pengikatnya tidak berstandar keamanan,” ungkap Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana saat dihubungi detikOto, Kamis (12/12/2024).
Sony menjelaskan, truk butuh ruang yang lebar untuk bermanuver sehingga di sisi kanan, kiri, depan, dan belakang harusnya tak diikuti kendaraan kecil. Atau kalaupun situasinya tak memungkinkan, penting untuk senantiasa menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan.
“Blindspot-nya truk dengan muatan kosong aja sudah besar, apalagi jika bermuatan, jadi jangan pernah berada di titik buta tersebut,” tutur Sony.
Di sisi lain, terkait microsleep ini juga kerap menjadi penyebab kecelakaan. Banyak pengemudi yang tak sadar dirinya tengah dihantui gejala microsleep. Alhasil, meski hanya terjadi beberapa detik namun akibatnya sangat fatal.
“Karena datangnya susah untuk diantisipasi oleh pengemudi, kecuali segera berhenti untuk me-refresh tubuhnya semakin dibiarkan semakin dekat dengan kecelakaan,” ujar Sony.
(dry/din)