NextDev Telkomsel Libatkan 6.500 Startup, Tahun Ini Fokus Pengembangan Solusi AI

NextDev Telkomsel Libatkan 6.500 Startup, Tahun Ini Fokus Pengembangan Solusi AI

Bisnis.com, JAKARTA — NextDev, program inkubasi milik PT Telekomunkasi Selular (Telkomsel) telah melibatkan lebih dari 6.500 startup  dalam 11 tahun perjalannnya. Pada tahun ini, NextDev akan fokus pada integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan solusi inovatif. 

NextDev merupakan program inkubasi startup digital yang berfokus pada pemberdayaan wirausaha muda untuk mengembangkan solusi berbasis teknologi bagi masalah sosial dan lingkungan. 

VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Abdullah Fahmi, mengatakan program yang didirikan pada 2015 menjadi salah satu inisiatif paling berpengaruh dalam ekosistem social impact startup di Indonesia.

NextDev, lanjutnya, menjadi ruang bagi generasi muda untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan inovatif, sembari menciptakan solusi yang relevan dengan tantangan masyarakat Indonesia. 

Fahmi mengatakan hingga tahun ke-11, program ini telah melibatkan lebih dari 6.500 startup, dengan penilaian tambahan pada potensi skalabilitas bisnis dan penerapan nilai-nilai ESG.

Dalam penyelenggaraan terbaru, NextDev menerapkan AI-Powered Innovation Curriculum sejak tahap seleksi awal, dengan fokus pada startup yang mengintegrasikan AI dalam solusi inovatif mereka untuk menjawab tantangan sosial dan lingkungan.

“Kami percaya, AI bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang bagaimana inovasi tersebut memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Fahmi dikutip Sabtu (15/11/2025). 

Fahmi menuturkan Indonesia masih membutuhkan talenta digital yang terampil sekitar 9 juta hingga 2030. Sementara dari sisi pendidikan formal seperti perguruan tinggi, hanya mampu memasok 6 juta talenta. 

Belum lagi data menurut World Economic Forum 2025 yang mencatat sebanyak 92 juta pekerjaan di dunia berpotensi tergantikan oleh otomatisasi pada 2030. Kabar baiknya, 69 juta peran baru akan muncul pada waktu yang sama. 

Dia mengatakan kondisi tersebut  menandakan perlunya peningkatan keterampilan dan kepemimpinan yang siap menghadapi era AI. Tantangan ini yang kemudian menjadikan semua pihak harus bergerak, termasuk Telkomsel. 

Telkomsel melalui dua program unggulannya, IndonesiaNEXT dan NextDev, berkomitmen membangun generasi muda Indonesia yang adaptif terhadap perkembangan teknologi, khususnya di bidang Artificial Intelligence (AI), startup digital, dan inovasi berbasis solusi sosial.

Hingga penyelenggaraan IndonesiaNEXT ke-9, program ini telah menghasilkan lebih dari 8.000 sertifikasi digital bagi talenta muda dari 38 provinsi, dengan total jangkauan lebih dari 96.000 peserta secara kumulatif. 

“Kurikulum terbaru bahkan telah mengusung AI dan generative AI, serta sertifikasi internasional yang mencakup AI prompting, UI/UX, dan digital marketing,” kata Fahmi.