Tel Aviv –
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengklaim serangan udara yang dilancarkan militernya telah menghantam Iran dengan “tepat sasaran dan kuat”. Netanyahu menyebut serangan Tel Aviv terhadap Teheran telah mencapai semua tujuannya.
Militer Israel mengerahkan jet-jet tempurnya untuk menyerang wilayah Iran pada Sabtu (26/10) dini hari. Tel Aviv menyebut serangannya sebagai “serangan presisi terhadap target-target militer di Iran” sebagai respons atas apa yang disebutnya sebagai “serangan terus-menerus selama berbulan-bulan dari rezim di Iran”.
“Kami berjanji akan membalas serangan Iran, dan pada Sabtu (26/10), kami telah menyerang… Serangan di Iran tepat sasaran dan kuat, telah mencapai semua tujuannya,” ucap Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (28/10/2024).
Serangan udara Israel itu merupakan pembalasan atas serangan rudal Iran pada 1 Oktober lalu, yang melibatkan sekitar 200 rudal, meskipun sebagian besar bisa dicegat oleh pertahanan udara Tel Aviv yang canggih. Teheran saat itu menyebut serangannya sebagai respons atas pembunuhan petinggi Hamas dan Hizbullah, juga atas situasi konflik di Jalur Gaza dan Lebanon.
“Iran menyerang Israel dengan ratusan rudal balistik dan serangan itu gagal. Kami telah menepati janji kami. Angkatan Udara telah menyerang seluruh Iran. Kami menghantam keras kemampuan pertahanan Iran dan kemampuannya memproduksi rudal yang ditujukan kepada kami,” sebut Netanyahu, seperti dilansir Reuters.
Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, dalam pernyataan terpisah menyebut serangan terhadap Iran telah menunjukkan seperti apa respons Tel Aviv terhadap musuh-musuhnya.
“Kami menyerang sistem strategis di Iran, yang merupakan hal yang sangat penting, dan sekarang kami akan melihat bagaimana perkembangannya. Kami siap menghadapi semua skenario di setiap arena,” tegasnya.
Simak video ‘Netanyahu Klaim Sukses Serang Balik Iran: Tepat dan Kuat’: