Jakarta, CNBC Indonesia – Ada pemandangan berbeda pada Gunung Fuji. Hingga hampir bulan November, salju belum terlihat pada Gunung ikonik di Jepang.
Fenomena Gunung Fuji tanpa salju terlama ini terjadi pertama kali dalam 130 tahun. Biasanya salju akan menutupi puncak gunung pada Oktober.
CNN Internasional melaporkan biasanya tutupan salju akan terbentuk pada 2 Oktober. Sementara tahun lalu baru 5 Oktober 2024 lalu, meskipun sebagian besar mencair sebulan kemudian karena suhu yang menghangat.
Sementara itu, Kantor Meteorologi Lokal Kofu Jepang menjelaskan tidak ada salju karena cuaca yang masih hangat hingga beberapa waktu terakhir.
“Karena suhu tinggi di Jepang terus berlanjut, sejak musim panas dan hujan tidak ada salju yang turun,” jelas petugas meteorologi di Kofu, Shinichi Yanagi dikutip dari CNN Internasional, Jumat (1/11/2024).
Badan Meteorologi setempat mencatat suhu rata-rata bulan Juni hingga Agustus 1,76 derajat celcius dari tingkat normal. Jauh lebih tinggi dari rekor 1,08 derajat pada 2010.
Saat musim gugur, beberapa daerah tetap hangat. Analisis kelompok Climate Central menyatakan 74 kota mencatat suhu 30 derajat Celcius atau lebih tinggi pada minggu pertama bulan Oktober.
Climate Central mengatakan panas tidak biasa di bulan Oktober kemungkinan karena krisis iklim.
Pola iklim El Nino mendorong lonjakan suhu di Jepang. Selain itu juga karena ada faktor yang disebabkan manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil.
Dalam sebuah studi bulan Januari lalu menyatakan krisis iklim mengurangi lapisan salju pada sebagian besar Bumi bagian utara dalam 40 tahun terakhir.
(fab/fab)