NATO Peringatkan Ukraina, Awas Kena Senjata Makan Tuan

3 July 2023, 22:10

Jakarta, CNBC Indonesia – Seorang pejabat tinggi militer aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyebut pasukan Ukraina berhak berhati-hati dengan serangan balik yang mereka lakukan ke Rusia.
Laksamana Rob Bauer, seorang perwira militer Belanda yang merupakan ketua komite militer NATO, menyebut serangan balik Ukraina terhadap pasukan Rusia terbukti sulit karena ranjau darat dan hambatan lain.
“Bantuan serangan itu sulit,” katanya kepada wartawan di markas NATO di Brussel, seperti dikutip Reuters, Senin (3/7/2023). “Orang-orang seharusnya tidak pernah berpikir bahwa ini adalah langkah yang mudah. Ini tidak akan pernah terjadi.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bauer menyebut pasukan Ukraina terkadang menghadapi hambatan defensif hingga 30 kilometer saat mereka mencoba untuk menerobos garis Rusia.
“Kami melihat di Normandia dalam Perang Dunia Kedua bahwa butuh tujuh, delapan, sembilan minggu bagi sekutu untuk benar-benar menembus garis pertahanan Jerman. Jadi, tidak mengherankan jika itu tidak berjalan cepat,” tambahnya.
Gambar satelit yang ditinjau oleh Reuters pada April menunjukkan Rusia telah membangun benteng yang luas, parit, penghalang anti-kendaraan, dan penghalang lain untuk memperlambat kemajuan Ukraina.
Bauer mengatakan pasukan Ukraina harus berhati-hati guna menghindari banyak korban saat mereka menyelidiki kemungkinan terobosan.

“Ini sangat sulit, jenis operasi ini dan saya pikir cara mereka melakukannya patut dipuji,” katanya.
Dia mengatakan pasukan Ukraina seharusnya tidak menghadapi tekanan atau kritik karena tidak bergerak lebih cepat. “Ini adalah waktu yang sangat, sangat sulit bagi mereka,” kata Bauer.
Komentar Bauer juga menggemakan pernyataan Jenderal Mark Milley, perwira tinggi militer AS, yang mengatakan pada Jumat lalu bahwa serangan balasan akan sangat sulit, sangat lama dan akan sangat berdarah.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

5 Ramalan Masa Depan Perang Rusia-Ukraina, NATO Kian Terlibat

(luc/luc)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi