Nasib Bisnis BBM di Tengah Gempuran Transisi Energi

14 July 2023, 16:02

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), membeberkan masa depan bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah gempuran transisi energi.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan, Pertamina mendukung penuh transisi energi. Begitu pun dari sisi bisnis BBM. Tak dipungkiri, lanjutnya, saat ini transportasi di Indonesia mayoritas masih menggunakan BBM, sehingga perusahaan masih melayani kebutuhan BBM masyarakat.
Namun demikian, pihaknya juga berupaya untuk mendorong transisi energi di bisnis BBM ini, salah satunya dengan melakukan transformasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menjadi stasiun energi hijau atau Green Energy Station.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita lihat SPBU masih menjadi sarana bisnis positif. Tapi tentu kita tahu mengupayakan perubahan-perubahan mendorong transisi energi ini, untuk upaya ini Pertamina mendorong upaya transformasi SPBU menjadi Green Energy Station, ini upaya Pertamina mempercepat hal itu,” paparnya dalam Economic Update 2023 CNBC Indonesia, di sela acara ‘The 11th Indonesia EBTKE Conex 2023’ di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (14/07/2023).
Dia menyebut, kini Pertamina sudah memiliki 389 Green Energy Station hingga Juni 2023, tersebar di Sumatera hingga Papua. Hingga akhir tahun ini ditargetkan 400 stasiun energi hijau ini bisa beroperasi.
Riva memaparkan, ada empat konsep yang dihadirkan Pertamina untuk Green Energy Station ini, antara lain:
1. Konsep Green
Pertamina menggunakan sumber energi mandiri, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap.
“Ini merupakan priority improvement,” ucapnya.
2. Konsep Digitalisasi
Pertamina mengupayakan transaksi non tunai dan loyalty program, terintegrasi pada aplikasi My Pertamina.
3. Konsep Future
Selain meningkatkan dan melayani layanan-layanan prima, melalui Green Energy Station ini ada juga pelayanan tambahan seperti pengisian kendaraan listrik, baik untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) charging station, dan swapping atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Dia menyebut, Pertamina sudah menginisiasi pilot project SPBKLU untuk kendaraan roda dua atau motor listrik, melalui kerja sama dengan penyedia aplikasi transportasi Gojek di Jakarta dan Grab di Bali.
Saat ini Pertamina sudah memiliki 6 SPKLU di Jakarta dan 21 SPBKLU di Jakarta dan Bali.
“Pengembangan ke depan, akan terus upayakan kerja sama, tidak hanya dengan upaya mandiri, namun kerja sama dengan BPPT dan Grab,” ucapnya.
4. Konsep High Tier Fuel
Pertamina memperkenalkan dan terus meningkatkan layanan bahan bakar dengan spesifikasi baik, ramah lingkungan, bukan cuma bensin, tapi juga gas oil (Solar).

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Makin Menjamur, Pertashop Tingkatkan Penjualan BBM Pertamax

(wia)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi