Liputan6.com, Jakarta – Pada peringatan Hari Pahlawan pada 10 November, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Taufik Basari, mengusulkan Adnan Buyung Nasution sebagai calon Pahlawan Nasional Indonesia.
Taufik menjelaskan Adnan Buyung telah memberikan jasa luar biasa sejak era pemerintahan Soekarno, Soeharto, hingga reformasi. Jasanya dalam berkontribusi besar dalam memperjuangkan hak-hak rakyat miskin.
“Bang Buyung adalah sosok yang konsisten memperjuangkan konstitusi, membantu orang-orang tertindas, dan melawan otoritarianisme. Beliau hidup melalui tiga masa besar dalam sejarah Indonesia dan selalu hadir untuk memperjuangkan hak-hak keadilan,” ujar Taufik dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/11/2024).
Buyung Nasution memulai karir sebagai jaksa sebelum akhirnya keluar dari profesi tersebut karena ketidakpuasan terhadap ketimpangan dalam sistem peradilan. Ia kemudian mendirikan lembaga bantuan hukum yang telah banyak membantu masyarakat miskin dan tertindas memperoleh hak-haknya.
Selain itu, Buyung juga berperan penting dalam membangun fondasi demokrasi Indonesia pascareformasi, salah satunya dengan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu 1999.
“Jasa-jasa beliau dalam menjaga konstitusi dan demokrasi tidak bisa diragukan. Bahkan, beliau juga pernah menjadi Dewan Pertimbangan Presiden dan selalu terdepan dalam menyelesaikan masalah hukum dan politik di Indonesia,” tambah Taufik.
Dalam upaya ini, Taufik berharap agar semakin banyak pihak yang mendukung usulan ini, mulai dari pengacara, akademisi, hingga masyarakat luas yang merasakan manfaat dari perjuangan Buyung.