Musim Hujan: Tren Pneumonia Disebut Sedang Meningkat, DKI Ingatkan Warga Jaga Kesehatan

4 December 2023, 8:38

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Seksi Surveilans Epidemologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mengingatkan warga untuk waspada tertular penyakit di masa peralihan musim kemarau ke musim hujan. Sebab, menurut dia, imunitas manusia cenderung menurun di masa pancaroba tersebut. Selain itu, kuman seperti virus, bakteri, jamur, dan sejenisnya mudah masuk ke tubuh manusia akibat lembap saat musim hujan. Ngabila menyebut, saat ini, sedang terjadi kenaikan tren penyakit pneumonia yang salah satunya disebabkan virus. “Terbanyak Respiratory Syncytial Virus atau RSV, influenzae, Covid-19, adenovirus, rinovirus, parainfluenzae,” kata dia lewat keterangan tertulisnya pada Minggu, 3 Desember 2023.Dinas Kesehatan DKI, tutur Ngabila, sudah meningkatkan sistem pelaporan individu secara real time untuk mengadukan kasus ISPA dan pneumonia. Seluruh puskesmas dan 194 rumah sakit juga disiapkan untuk memantau kondisi dan mendeteksi penyakit baru yang menyerang anak maupun orang dewasa. Ngabila memaparkan dua cara mencegah tertular penyakit. Pertama, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Dia mengimbau agar masyarakat memakai masker saat berada di keramaian. “Terutama yang sedang sakit sebaiknya tidak keluar rumah atau memakai masker di sekolah, ruang kerja, atau indoor lainnya,” ucapnya. Selain memakai masker, masyarakat diingatkan untuk rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan membasuhnya dengan air mengalir. Menjaga ventilasi udara atau menghindari asap rokok juga penting. Iklan

Kedua, masyarakat diimbau untuk vaksin lengkap dan rutin. Menurut Ngabila, pemerintah menyediakan 15 vaksin gratis untuk anak-anak sampai orang dewasa. Vaksin Covid-19 dosis 1-4 misalnya, diberikan kepada kelompok usia 18 tahun ke atas di puskesmas maupun RSUD terdekat.Sementara itu, untuk vaksin influenzae harus dilakukan secara mandiri. Vaksin ini diperuntukkan bagi anak usia enam bulan ke atas dan kelompok rentan, seperti balita, lansia, ibu menyusui, ibu hamil, serta tenaga kesehatan.Ngabila menganjurkan warga yang mengalami gejala sakit untuk segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. “Pemeriksaan antigen dan PCR Covid-19 gratis di puskesmas untuk semua yang bergejala,” ujarnya.Dokter, lanjut dia, akan meminta pasien yang terindikasi terserang kuman untuk menjalani PCR multiplex guna mendeteksi beberapa jenis virus dan bakteri. Dia berujar, manusia dapat terinfeksi dua atau lebih jenis virus apabila imunitasnya buruk. Pilihan Editor: Top 3 Metro: Saksi Kasus Aiman Witjaksono, Cerita Peserta Reuni 212, Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi