Musim Giling 2025, Jembatan Pagerluyung di Mojokerto Diberlakukan Sistem Buka-Tutup

Musim Giling 2025, Jembatan Pagerluyung di Mojokerto Diberlakukan Sistem Buka-Tutup

Mojokerto (beritajatim.com) – Jembatan Pagerluyung yang menghubungkan Kecamatan Sooko dan Gedeg di Kabupaten Mojokerto akan diberlakukan sistem buka-tutup selama musim giling 2025.

Namun pemberlakuan ini hanya untuk truk pengangkut tebu yang akan dibawa ke Pabrik Gula (PG) Gempolkrep.

General Manager Pabrik Gula (PG) Gempolkrep PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Edy Purnomo menyampaikan bahwa meskipun sempat terkendala derasnya aliran Sungai Brantas, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.

“Alhamdulillah, saat ini jembatan sedang dalam proses persiapan perbaikan. Kemarin sempat ada sedikit kendala karena derasnya arus sungai,” ungkapnya, Sabtu (3/5/2025).

Sehingga perbaikan Jembatan Pagerluyung milik PG Gempolkrep yang selama ini dibuka untuk masyarakat untuk ini belum bisa dimulai. Namun, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para petani, Satlantas Polres Mojokerto Kota dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mojokerto.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait agar jembatan bisa segera dioperasikan. Sebagai solusi sementara selama musim tebang, akan diberlakukan sistem buka-tutup akan diberlakukan agar truk pengangkut tebu tetap bisa melintas secara bergantian. Mohon doanya, mudah-mudahan jembatan ini bisa segera diperbaiki secara total,” tambahnya.

Sebelumnya, Jembatan Pagerluyung yang menghubungkan Kecamatan Sooko dan Gedeg di Kabupaten Mojokerto, Senin (9/12/2024) ditutup. Penutupan jembatan di atas Sungai Brantas ini lantaran ada tiang penyangga jembatan yang putus dan retak. Meski per tanggal 8 Maret 2025 sudah dibuka untuk kendaraan roda dua. [tin/ted]