Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

18 April 2024, 15:17

TEMPO.CO, Jakarta – Setelah ramai Ferienjob Jerman yang berbuntut Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang saat ini kasusnya ditangani Bareskrim Polri, kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko. Ada sekitar 200-an mahasiswa dari berbagai kampus politeknik di Indonesia yang telah berangkat ke dua negara itu pada sekitar Agustus dan September 2023 lalu.Mereka sudah bekerja magang selama tujuh bulan dari kontrak magang selama dua tahun. Sejumlah netizen yang diduga mahasiswa magang itu membanjiri kolom komentar akun resmi Markija Berdaya. Heru Dewanto selaku Chairman Markija Berdaya dalam media sosial tersebut awalnya memaparkan tentang program magang mahasiswa ke Hungaria dan Ceko, yang tanpa dipungut biaya, mendapat akomodasi dan tiket pesawat serta dikonversikan Sistem Kredit Semester (SKS).Heru juga menyatakan perusahaannya mempunyai misi sosial mengirimkan mahasiswa vokasi untuk menjadi pekerja magang di Eropa untuk ditempatkan di industri maju. Namun statemen Heru Dewanto itu tak semuanya dikomentari bagus. Sebagian besar para mahasiswa magang itu justru merasa Markija Berdaya tak mampu berbuat apa-apa mana kala mereka mengeluh dan melapor. Bahkan para mahasiswa menuding Markija lepas tangan. AziizKenobi misalnya menulis masalah gaji, akomodasi, serta asuransi yang tidak sesuai. “Kami sudah (melapor) ke KBRI tapi kata mereka hanya melindungi Pekerja Migran Indonesia bukan  pekerja magang,” tulisnya.Senada dengan aziizKenobi, mahasiswa lainya dengan akun fajrinugrh juga mengeluhkan hal sama. Dia menulis kebanyakan teman-temannya tidak mendapat gaji yang sesuai bahkan tidak ada bedanya mahasiswa magang dengan pekerjaan lulusan SMP. Iklan

Atas ketidaknyamanan itu, maka mahasiswa dengan akun niyye1007 memutuskan pulang ke Indonesia. Dia menceritakan pengalaman pernah bekerja di workneykft Hungary di bagian instalasi kelistrikan. Dia mengaku berpindah-pindah lokasi dengan durasi kerja dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00 petang selama enam hari kerja dalam sepekan dengan gaji maksimal 8 juta tetapi pemberiannya tidak transparan.Menanggapi semua keluhan mahasiswa magang yang diberangkatkan Markija Berdaya, Bos Markija berkantor di Indonesia Heru Dewanto yang juga politikus Partai Golkar itu  belun merespons konfirmasi TEMPO. Pilihan Editor: Kuasa Hukum Sebut Anandira Puspita Tak Pernah Izinkan Kasus Dugaan Perselingkuhan Suaminya Diunggah Akun Instagram Ayoberanilaporkan6 

Tokoh

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi