MTEL Naik, TBIG dan TOWR Turun

MTEL Naik, TBIG dan TOWR Turun

Bisnis.com, JAKARTA— Rasio tenancy atau rasio tingkat penyewaan menara telekomunikasi menunjukkan pergerakan beragam di antara tiga emiten besar di sektor menara hingga kuartal III/2025. 

PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mitratel) menjadi satu-satunya perusahaan yang mencatat kenaikan, sementara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) justru mengalami penurunan.

Rasio tenancy mencerminkan rata-rata jumlah penyewa (tenant) pada setiap menara yang dimiliki perusahaan. 

Mitratel mencatat rasio tenancy sebesar 1,55 kali hingga kuartal III/2025, naik dari 1,51 kali pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Hingga akhir September 2025, Mitratel mengoperasikan 40.102 menara, naik 2,1% dibandingkan kuartal III/2024 yang sebanyak 39.259 unit. 

Dari total tersebut, perusahaan memiliki 61.987 tenant dengan tambahan 698 menara baru yang terbangun sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini.

Berbeda dengan Mitratel, TOWR mencatat penurunan rasio tenancy dari 1,64 kali pada 2024 menjadi 1,61 kali per kuartal III/2025. Angka ini merupakan yang terendah sejak 2018, ketika rasio tenancy perusahaan berada di level 1,62 kali.

TOWR mengoperasikan 36.049 menara dengan total 58.213 tenant. Sebanyak 53% dari menara tersebut berlokasi di Pulau Jawa, sedangkan 47% lainnya tersebar di luar Jawa.

Sementara itu, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) juga mengalami penurunan rasio kolokasi dari 1,79 kali di akhir 2024 menjadi 1,76 kali pada kuartal III/2025. Tren melemahnya tingkat penyewaa sudah tampak sejak awal tahun lalu, ketika rasio tenancy TBIG masih berada di posisi 1,83 kali pada kuartal I/2024.

Hingga akhir September 2025, TBIG mengoperasikan 24.318 menara dengan total 42.771 penyewaan.