Jakarta –
Luca Marini mengalami penderitaan selama balapan MotoGP Malaysia 2024. Adik tiri Valentino Rossi ini mendapatkan luka bakar gara-gara hawa panas yang muncul dari motor RC213V.
Rider kelahiran 1997 itu finis ke-15 setelah melahap 19 putaran Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (3/11/2024). Artinya Marini berhasil mencuri satu poin, secara total dia sudah mengemas 14 poin dari 19 seri MotoGP yang sudah digelar.
Marini bilang balapan MotoGP Malaysia digelar di bawah cuaca menyengat. Hal ini berimbas pada suhu mesin di motor Honda.
“Kami harus mencoba memperbaiki cara pembuangan panas dari motor, karena saya mengalami luka bakar di kaki,” kata Marini dikutip dari Diario AS, Selasa (5/11/2024).
“Kami perlu meningkatkannya pada balapan pertama tahun depan di Thailand, karena kalau cuaca panas seperti ini, akan sulit,” tambah dia.
“Lintasan ini sangat licin dengan suhu seperti ini dan dengan motor kami, kami semakin kesulitan.”
“Pada awalnya, sepertinya semua orang terlalu memaksakan diri, dan saya kehilangan beberapa torsi, beberapa performa mesin dengan suhu panas ini,” tambah Marini.
Marini menambah satu poin di Malaysia. Tapi memperbaiki performa jelek Honda di atas lintasan lebih utama.
“Kami mengalami getaran seperti biasa, saya pikir di sini banyak rider yang kesulitan dengan getaran di tikungan 5 dan tikungan 12, tapi bagi kami sangat sulit untuk mengendarai motor di tikungan tersebut,” jelas Marini.
“Kami kehilangan sekitar dua persepuluh detik di setiap tikungan setiap lap, karena kami tidak bisa miring (saat belokan), jadi saya pikir ini adalah salah satu masalah terbesar kami saat ini. Dan kemudian selalu ada cengkeraman.
“Namun selama balapan, manajemen ban kami juga tidak terlalu buruk. Hanya saja kami start dari posisi yang sangat jauh di belakang, dan mustahil untuk menyalip, karena wing, karena temperatur, cengkeraman belakang, dan semuanya.”
Rekan setimnya, Joan Mir, gagal finis karena masalah pada rem belakang yang membuatnya terjatuh.
Honda belum menunjukkan perbaikan yang signifikan. Jika dibandingkan dengan Yamaha, performa pabrikan garpu tala masih lebih baik. Fabio Quartararo rajin finis 10 besar, dia berada diperingkat 13 dengan torehan 108 poin.
Pebalap terbaik Honda saat ini justru datang dari tim satelit, Johann Zarco berada di peringkat 17. Rider Prancis itu mengemas 53 poin.
(riar/rgr)