Motor Diamankan, Bocil Terjaring Operasi Patuh Semeru Diantar Pulang ke Kabuh Jombang

Motor Diamankan, Bocil Terjaring Operasi Patuh Semeru Diantar Pulang ke Kabuh Jombang

Jombang (beritajatim.com) – Satlantas Polres Jombang membenarkan adanya bocil atau bocah di bawah umur yang menangis saat terjaring Operasi Patuh Semeru 2024. Satlantas juga membenarkan bahwa dalam video viral tersebut terdapat anggotanya yang sedang melakukan penindakan.

“Benar, itu kejadiannya Selasa (23/7/2024) sore, saat kami melakukan Operasi Patuh Semeru di Jl KH Wahid Hasyim Jombang,” ujar Kepala Unit Penegakkan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Jombang Iptu Anang Setiyanto, Kamis (25/7/2024).

Anang menjelaskan, Razia tersbut dalam rangka Operasi Patuh Semeru 2024. Salah satu sasarannya adalah pengendara di Bawah umur. Nah, kebetulan saat ini ada anak yang sedang mengendarai sepeda motor di jalan protokol Jombang tersebut.

Bocil tersebut juga tidak mengenakan helm saat berkendara. Lalu, surat-surat kendaraannya juga mati. “Akhirnya kita persuasif. Kendaraannya kita amankan, sedangkan anaknya kita antar menggunakan kendaraan umum,” kata Anang.

Selain itu, lanjut Anang, pihaknya juga berencana memanggil orangtua bocil tersebut. Keduanya berasal dari Desa Manduro Kecamatan Kabuh. Lantas apa sanksinya? “Sesuai dengan protap tetap kita tilang. Namun kita juga melakukan upaya prventif. Kita imbau ke masyarakat bahwa jangan sampai memberikan kebebasan anak di bawah umur untuk mengendarai motor, karena kejiwaaanya masih labil,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, seorang bocil atau anak di bawah umur menangis dan menolak ditilang saat terjaring Operasi Patuh Semeru 2024. Bocil yang mengendarai sepeda motor berboncengan itu tak mengenakan helm, kemudian surat-surat kendraan tersebut juga mati.

Video penangkapan bocil bermotor tersebut viral di media sosial sejak Rabu (24/7/2024). Dia menangis merajuk kepada polisi di depannya. “Ojo ditahan pak. Ojo ditahan pak,” kata bocah tersebut sembari menangis. [suf]