Surabaya (beritajatim.com) – Kasus pembunuhan gadis di Surabaya bernama Sandra oleh adik kandungnya sendiri, PT (26) menyedot perhatian. Diduga, motif pembunuhan tersebut karena perselisihan terkait uang.
ER, ibu korban mengatakan ia mengetahui perselisihan kedua anaknya berlangsung sejak 2023. Dugaan ER, perselisihan di antara keduanya disebabkan uang.
“Musuhan itu kurang lebih sudah satu tahun. Masalahnya ya keuangan itu. Ada crash, selisih, percekcokan adik-kakak,” ungkap ER, Jumat, 2 Agustus 2024.
Dari segi kemampuan keuangan, Sandra memiliki gaji yang lebih tinggi dari bekerja sebagai admin perkantoran di kawasan Driyorejo. Sementara PT bekerja sebagai driver ojek online.
Menurut ER, puncak perselisihan antara Sandra dan PT terjadi pada April 2024. Setelah cekcok mencapai puncak, ER beserta dua anaknya, PT dan JT memutuskan pergi dari kontrakan di Jalan Darmo Indah Selatan itu.
ER merasa harus pergi karena batinnya tertekan lantaran Sandra kerap melawan ketika diberitahu oleh ibunya.
“Iya berani, suka bentak kalau dibilangi, dibilangi gak nurut. Saya ini nelangsa, kok anak berani gini sama orangtua. Kita besarkan dari kecil, kita biayai. Sekarang sudah besar kok omongannya kasar, keras, semaunya,” tutur ya.
Sementara PT dianggap sebagai anak yang paling paham dengan kondisi ibunya. Usulan untuk berpisah rumah dengan Sandra juga digawangi oleh PT. Mereka bertiga pun akhirnya memilih untuk tinggal di sebuah kamar kos Jalan Tandes.
Setelah meninggalkan kontrakan Sandra, ER sudah tak pernah komunikasi lagi dengannya. Bahkan, nomor WhatsApp ER juga diblokir oleh Sandra. Total enam bulan ER dan Sandra tidak berkomunikasi.
Sementara itu, Plt Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Teguh Setiawan saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih menyelidiki motif pembunuhan tersebut Sandra.
“Motifnya cekcok keluarga. Detailnya akan kami sampaikan nanti,” pungkasnya.
Diketahui, Sandra ditemukan tewas dalam kondisi leher terlilit kabel USB di tangga rumah kontrakannya Jalan Darmo Indah Selatan, Selasa, 30 Juli 2024 kemarin. [ang/beq]
