Modus Baru Penipuan Berkedok Pajak, Jangan Klik Email Ini!

23 February 2024, 13:16

SUARAMERDEKA.COM – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan telah mengeluarkan peringatan keras terhadap modus baru penipuan yang menggunakan kedok pajak. Dalam sebuah konferensi pers APBN Kita secara streaming, Jumat (23/2/2024), Dirjen Pajak Suryo Utomo menegaskan pentingnya kehati-hatian dalam menerima surat elektronik atau email terkait peringatan pajak. “Saya ingin memberikan satu pengingat pada wajib pajak, ini aku minta tolong untuk berhati-hati. Banyak e-mail bersifat phishing,” ungkap Suryo Utomo. Baca Juga: Viral Video Diduga Anies Berbicara di Depan Lukisan Bung Hatta, Sebut Kondisi Negara Sedang Tidak Baik-baik Saja Salah satu tanda yang patut dicurigai adalah alamat pengirim email. Menurut Utomo, surat resmi dari DJP pasti menggunakan alamat email resmi dengan domain @pajak.go.id, bukan dari perorangan.

“Jadi kalau sender-nya tidak gunakan @pajak.go.id itu berarti bukan dari DJP. Ini pengingat agar hati-hati dalam membuka email yang mungkin bukan dari kami,” tegasnya. Baca Juga: PSSI Cari Direktur Teknik Asal Jerman, Nama Hansi Flick Muncul Para pelaku penipuan ini menggunakan link phishing yang berbahaya, yang dapat mencuri data pribadi pengguna. Dampaknya bisa sangat merugikan, terutama jika saldo e-wallet atau akun perbankan terkena imbasnya. Metode penipuan phishing kini semakin canggih dan beragam. Mulai dari menyamar sebagai ekspedisi dengan informasi tentang paket, hingga undangan pernikahan palsu. Baca Juga: Malam Penuh Berkah dan Pengampunan! Siap Sambut Malam Nisfu Syaban, Intip Waktu dan Amalannya Korban yang kurang berpengetahuan teknologi seringkali jadi mangsa. Pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk tidak gegabah membuka link yang mencurigakan. Namun, jika sudah terlanjur terbujuk, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengamankan saldo e-wallet. Berdasarkan data dari berbagai sumber, ada beberapa ciri khas yang dapat mengidentifikasi link phishing. Baca Juga: Daftar Harga Tiket Konser Avenged Sevenfold di Jakarta, Pembelian Dibuka Mulai 29 Februari 2024 Di antaranya menggunakan nama alamat website palsu, konten tidak sesuai dengan website asli, meminta untuk memasukkan data sensitif seperti pin atau kode OTP, dan terdeteksi sebagai website yang tidak aman. Jika sudah terlanjur mengklik link phishing, langkah yang harus segera diambil adalah mematikan koneksi internet data maupun Wi-Fi yang sedang tersambung. Kemudian, instal ulang aplikasi dan data M-banking yang terdampak, serta bersihkan ponsel dari malware dengan melakukan factory reset. Baca Juga: Tekan Angka Tuberkulosis di Kendal, MSI dan Dinkes Terus Kuatkan Komitmen Bersama Lintas Sektor Dalam era digital ini, kehati-hatian merupakan kunci utama untuk melindungi diri dari upaya penipuan yang semakin canggih. Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan tidak tergoda dengan tawaran yang terlalu menggiurkan di dunia maya.

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi