Jakarta –
Mercedes-Benz S Guard merupakan mobil dinas Presiden dan Wakil Presiden. Beredar foto di media sosial, mobil dinas tersebut sudah berkelir putih.
Presiden Prabowo Subianto selalu identik dengan mobil warna putih, baru-baru ini MV3 Garuda Limousine menggunakan warna tersebut. Di sisi lain kendaraan pribadi Prabowo pun warna putih.
Dalam foto yang diunggah akun @pelat_dinas_official, tampak juga Mercedes Benz S Guard dengan pelat “Indonesia 2” sudah menggunakan warna putih.
[Gambas:Instagram]
Sales and Marketing Director PT Inchape Indomobil Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan Mercedes Benz S Guard itu masih sama dengan yang digunakan semasa Presiden Jokowi, namun warnanya saja yang berbeda.
“Iya itu mobil yang sama,” kata Keri kepada detikOto, Senin (28/10/2024).
Hanya saja dia tidak bisa memastikan apakah mobil tersebut cuma menggunakan wrapping sticker atau dilabur dengan kelir cat putih.
“Hal itu pihak Sekneg yang tahu karena kami tidak menangani unit tersebut,” tambah dia.
Sebagai mobil kepresidenan, Mercedes-Benz S 600 Guard punya fitur keamanan jempolan. Mercedes-Benz S 600 Guard ini merupakan mobil antipeluru. Mobil S 600 Guard bisa melindungi penumpangnya yang duduk di jok belakang dari serangan senjata mesin M60.
Kaca mobil S 600 Guard lebih tebal beberapa kali dibanding kaca standar. Kaca ini sangat berat sehingga butuh perangkat hidrolik untuk membuka dan menutup kaca. Mobil memiliki sistem udara khusus yang bisa menyediakan oksigen sendiri saat di sekeliling mobil ada gas yang berbahaya.
Berbekal mesin bensin V12, mobil ini memiliki tenaga hingga 530 daya kuda. Torsi mesinnya mencapai 830 Nm. Mesin itu dikawinkan dengan transmisi otomatis 7G-Tronic. Kecepatan tertingginya dibatasi secara elektronik hingga 210 km/jam.
Makna warna putih
Pengamat otomotif sekaligus pakar desain produk industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu, mengatakan ada makna khusus terkait pemilihan warna kendaraan. Menurutnya, pemilihan warna kendaraan presiden dapat memiliki pesan yang berbeda, tergantung pada konteks budaya dan politik.
“Pemilihan warna putih menyiratkan keinginan untuk memperlihatkan integritas, transparansi, serta kemurnian visi dan misi kepemimpinannya, kontras dengan nuansa formalitas dan kekuatan dominan dari kendaraan hitam tradisional yang mainstream di banyak kendaraan kepada negara di dunia,” beber Yannes.
Berbeda dengan hitam, lanjut Yannes, warna putih dalam desain lebih banyak digunakan untuk menciptakan kesan modern, bersih, dan minimalis.
“Dalam konteks kendaraan presiden, penggunaan putih dapat memberikan sinyal bahwa kepemimpinan ini siap menyajikan pendekatan yang lebih kontemporer, bersih dari korupsi, dan lebih fokus pada keterbukaan. Ini merupakan filosofi desain yang menekankan transparansi dan keterhubungan dengan masyarakat luas. Kendaraan putih bisa jadi juga dipilih untuk menonjolkan pesan bahwa presiden adalah bagian dari rakyat, bukan terpisah dari mereka,” sebut Yannes.
(riar/rgr)