Bisnis.com, JAKARTA— PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk atau Mitratel memiliki 40.102 menara hingga kuartal III/2025. Angka tersebut naik 2,1% apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni 39.259 unit.
Adapun Mitratel mencatat ada 698 menara baru yang terbangun sepanjang sembilan bulan pertama 2025.
Secara rinci, Jawa masih menjadi wilayah dengan jumlah menara dan jaringan serat optik (fiber) terbanyak, yakni 16.535 tower dan 26.022 kilometer fiber, masing-masing tumbuh 2,6% dan 49,4%.
Di wilayah Sumatera, jumlah menara mencapai 11.571 unit atau meningkat 2,1%, sementara jumlah tenant naik 6,1% menjadi 17.576 dengan panjang fiber mencapai 11.496 kilometer atau melonjak 34,2%.
Kalimantan mencatat 3.851 menara atau tumbuh 2,1%, dengan tenant sebanyak 5.688 atau naik 4,3% dan jaringan fiber sepanjang 5.020 kilometer atau meningkat 30,4%.
Sementara itu, di Sulawesi terdapat 3.702 menara atau naik 1,5% dan tenant mencapai 5.558 atau naik 4,4%, dengan fiber sepanjang 10.204 kilometer yang tumbuh 20,2%.
Untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara, jumlah menara relatif stabil pada angka 2.659 atau naik tipis 0,1%, dengan tenant 3.924 (naik 0,4%) dan fiber sepanjang 1.743 kilometer atau meningkat signifikan 59,3%. Adapun pertumbuhan tertinggi secara persentase terjadi di wilayah Maluku dan Papua.
Jumlah menara di kawasan ini mencapai 1.784 atau naik 3%, dengan tenant 2.054 (naik 11,1%) dan panjang jaringan fiber meningkat tajam 273,5% menjadi 1.108 kilometer.
Mitratel mencatat telah menjadi konsolidator menara yang utama di Indonesia dengan keberhasilan melakukan akuisisi lebih dari 22.000 menara selama 5 tahun terakhir. Di luar penyedia menara di Tiongkok dan Rusia, Mitratel berada di posisi 10 besar secara global dalam hal kepemilikan menara.
Selain menara, Mitratel juga saat ini memiliki fiber optic sebagai new growth engine Perseroan yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan komposisi sebaran masing-masing sebesar 47% di Jawa dan 53% di luar Jawa.
Di samping keberhasilan dalam penggelaran fiber optic untuk memberikan layanan dan value yang lebih baik bagi para operator seluler, Mitratel juga melakukan kegiatan akuisisi jaringan fiber optic untuk melengkapi portofolio yang saat ini dimiliki.
Permintaan terkait layanan menara yang terkoneksi fiber optic akan semakin besar didorong oleh kebutuhan operator seluler dalam menyediakan layanan dengan latensi rendah.
