Jakarta, CNBC Indonesia – Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan kearifan lokal mengajarkan masyarakat menjaga hubungan antarmanusia dan alam untuk mencegah risiko bencana.
Hal ini disampaikan pada Pagelaran Budaya Sadar Bencana yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Pemko Medan, Sabtu (21/10/2023). Bobby juga mengingatkan pentingnya wilayah masing-masing daerah dan mengenal kearifan lokalnya.
“Kenali jenis bencana yang sering terjadi di daerah kita,” kata Bobby dalam keterangan resmi, Kamis (26/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia juga mengapreasiasi BNPB yang memilih Medan sebagai tempat pagelaran budaya ini.
“Terima kasih. Kiranya kegiatan ini semakin menyemangati kami peduli pada lingkungan untuk mencegah risiko bencana,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Utama BNPB Rustian saat membuka perhelatan itu juga mengungkapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan yang diberikan Pemko Medan. Dia menyebutkan, kegiatan ini program prioritas nasional yang yang dilaksanakan secara bergantian di seluruh kabupaten/kota di Indonesia,” sebutnya.
Rustian juga memuji Pemko Medan yang massif membersihkan Sungai Deli. Menurutnya, ini langkah nyata mitigasi bencana yang telah dilakukan secara luas.
“Kami mengapresiasi masifnya upaya mitigasi bencana yang dilakukan Pemko Medan,” sebutnya.
Selain menampilkan pertunjukan kesenian, malam itu BNPB juga menyerahkan bantuan satu unit mobil rescue kepada Pemko Medan. Selain itu, BNPB juga memberikan cendera mata kepada pelaku budaya, Erwansyah Arifin, yang telah berkontribusi pada pergelaran budaya bertema ‘Bersahabatlah dengan Alam, Maka Kau Akan Menjadi Sahabat Sejatinya’ itu.
Berbagai gelaran menyemarakkan panggung, antara lain koreografi tari “Cegah” dan lagu-lagu khas etnis di Medan. Penampilan seni ini memberikan pesan mitigasi kesiapsiagaan menghadapi bencana dengan menerapkan kearifan lokal.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Pemkot Medan Borong Sepatu Buatan UMKM, Nilainya Rp 2,07 M
(rah/rah)