Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Miris! Begini Kondisi Dunia Transportas Hingga Truk ODOL Jadi Mesin Pembunuh

Miris! Begini Kondisi Dunia Transportas Hingga Truk ODOL Jadi Mesin Pembunuh

Jakarta

Transportasi logistik, khususnya masih maraknya truk ODOL (over dimension over load) masih menjadi masalah besar di Indonesia. Truk ODOL kerap kali menjadi mesin pembunuh di jalan raya. Banyak kecelakaan maut yang dipicu oleh truk ODOL.

Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan salah satu kontributor dari maraknya truk ODOL di Indonesia adalah karena para pengemudi truk di Indonesia banyak yang tidak terdidik dengan baik dan benar. Wildan membandingkan profesi pengemudi truk dengan ‘pengemudi’ moda transportasi lain seperti pilot pesawat, nakhoda kapal laut dan masinis kereta api.

“Bagaimana mekanisme sertifikasi seorang pilot mulai dari proses belajar untuk memperoleh Student License Pilot. Kemudian saat diizinkan membawa pesawat pribadi melalui Private License Pilot. Dan setelah terbang 1.500 jam, baru boleh ikut sertifikasi untuk dapat Commercial License Pilot. Setelah dapat sertifikat license, pilot tidak serta merta bisa menerbangkan semua pesawat, harus memperoleh sertifikat untuk setiap jenis pesawat yang akan diterbangkan. Karena setiap pesawat beda merk beda tipe teknologinya bisa berbeda.,” ujar Wildan dalam keterangan tertulisnya.

Demikian juga di kapal, seorang nakhoda harus memperoleh sertifikasi. Pun dengan masinis kereta. Mereka semua yang mengendalikan alat transportasi benar-benar dipersiapkan untuk dapat memahami alat transportasinya, lintasan serta bahaya-bahaya yang akan dihadapinya.

“Selama 20 tahun lebih, di Indonesia belum pernah ada sekolah mengemudi bagi pengemudi bus dan truk. Sementara kendaraan-kendaraan itu memiliki merek, tipe dan teknologi yang berbeda-beda. Sistem rem saja ada yang hidrolik, pneumatic maupun kombinasi keduanya. Belum lagi teknologinya sekarang bukan lagi otomotif, melainkan sudah bridging ke ototronik dan mekatronik dan sebentar lagi electrical vehicle,” ujar Wildan.

Menurut Wildan, pengemudi bus dan truk di Indonesia selama ini belajar secara otodidak dari temannya dan lain-lain. Bahkan, tidak ada yang belajar secara tertsuktur sebagaimana di moda lainnya.

“Oleh sebab itu KNKT membuat rekomendasi ke Pemerintah agar segera membuat sekolah pengemudi bagi pengemudi bus dan truk,” katanya.

(rgr/din)

Merangkum Semua Peristiwa